"Racun? Racun apa maksudmu ,Baekhyunee?" ruangan rapat ini menjadi senyap karena semua orang memperhatikan Baekhyun dan menunggu penjelasan Baekhyun.
"Or-orang yg baru saja keluar.. Orang yg mengantar minum itu adalah pria misterius waktu itu."
Sontak semua orang disana bergumam satu sama lain.Mereka tak mengerti apa yg dikatakan Baekhyun , karena yg mengetahui tentang pria misterius itu hanya Chanyeol dan Baekhyun.
Chanyeol terkejut.Terkejut setengah mati , sembari menatap secangkir teh yg hampir saja ia minum.
"Apa maksud yg Baekhyun katakan , Presdir?"
"Pria misterius , siapa?"
"Presdir Park , bukankah selama ini perusahaan Park tidak pernah mempunyai musuh? , tapi kenapa ada orang yg berniat jahat pada Presdir?"
Pertanyaan demi pertanyaan pun dilontarkan pada Chanyeol.
"Kalau begitu , rapat dilanjutkan nanti atau besok saja, ya .."
"Ya Presdir-nim.."
Chanyeol beranjak dari tempat duduk-nya.
"Sekretaris Jung , coba cek minuman ini ke Lab kantor , ya.."
Chanyeol tampak panik dan cemas.Ia beranjak dari ruangan itu sembari menggandeng tangan Baekhyun dengan terburu-buru.
"Nghh??" Baekhyun tidak mengerti dengan sikap Chanyeol kali ini.Ia pun tidak tahu, pria bongsor ini akan membawa dirinya kemana.Ia hanya bisa pasrah.
"Presdir-nim .. Kau mau membawaku kemana?"
Chanyeol tiba-tiba berhenti di tempat yg sepi.Tidak ada seorangpun disana , kecuali mereka berdua.
Napas Chanyeol tersengal.Sepertinya dia cemas , matanya pun memerah.
"Kau baik-baik saja?"
"Kau tak apa'kan?" Chanyeol kembali membuat Baekhyun terkejut , ketika dia kembali memegang pundak Baekhyun.Ia menatap Baekhyun sangat cemas.
"Kau- ... Kau tidak terluka 'kan?" entah kenapa , Chanyeol malah mencemaskan Baekhyun.
"Ke-kenapa?" jawab Baekhyun gugup.
"Tentu saja aku tidak apa-apa.Kau yg hampir di-racuni , kenapa kau malah mencemaskan aku?" gumamnya.Chanyeol menghela napas panjang , lalu memeluk Baekhyun , dan membuat mata Baekhyun membulat sempurna.
"Ku harap , kau tidak lagi bertemu dengan pria misterius itu.Meskipun itu tidak sengaja , ku mohon jangan pernah bertemu lagi." gumam Chanyeol ,membuat Baekhyun bingung.
"Kau yg dalam bahaya , Presdir-nim.Kau tak perlu mencemaskan aku." ucap Baekhyun , masih dalam pelukan Chanyeol.
"Bisakah kau , tetap berada disisiku?"
"Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika terjadi sesuatu padamu."Baekhyun terdiam.Kali ini Baekhyun merasakan jantungnya berdegup kencang.Baekhyun merasakan ketulusan dalam kalimat Chanyeol.
Perlahan tangan Baekhyun terangkat.Terangkat untuk membalas pelukan Chanyeol.
"Aku akan selalu disisimu , Presdir-nim.Kau ingat , aku ini asisten pribadimu.Kemanapun kau pergi , aku akan ada disana." ucap Baekhyun , mengusap punggung Chanyeol.
"Tinggallah bersamaku.Meskipun kau tidak bisa menjadi milikku , setidaknya kau benar-benar selalu ada disampingku , Baekhyun-ah.."
******
"Hey yo .. Yong-yong!"
"Jangan mengganggu hari pertamaku kerja!"