Sudah pagi.
Cahaya matahari kini mencoba masuk dari sela gorden di kamar Chanyeol."Enghh ..."
Gadis gila yg dipungut Chanyeol kemarin ini baru saja membuka matanya.Terduduk merentangkan tangannya ke atas , berkedip beberapa saat untuk menetralkan pandangannya.
"Wah .. Sejak kapan atap kamarku bisa setinggi ini .." gumam si gadis ini , saat menatap atap yg menjulang tinggi itu.
"Wahh .. Kamarku jadi sebesar ini? Siapa yg menyulapnya?"
Baekhyun masih sedikit malas untuk turun dari ranjang yg mampu membuatnya nyaman itu.Menggaruk rambut yg sudah menyerupai rambut singa ini , mengumpulkan nyawanya.
Saat asyik menggaruk rambutnya , Baekhyn berhenti , matanya tiba-tiba melotot.
"OMO !!!!"
"Ak-aku dimana ini??!! Ini bukan kamarku ..." kejutnya , saat menyadari bahwa dirinya kini bukan berada di kamarnya sendiri.Ia berdiri , lalu menhampiri ponselnya yg masih terhubung dengan kabel pengisi daya yg Chanyeol tancapkan semalam.
"JAM 9 ???!!!!!" teriak Baekhyun , matanya semakin melotot , nyaris saja terlepas.
"Ahhh .. Aku bisa terlambat bekerja.." Paniknya.
Di tengah kepanikannya , Baekhyun melihat sebuah pakaian yg terdapat kertas diatasnya.
"Apa ini?" Baekhyunpun mengambil kertas tersebut , lalu membacanya.
"Agassi , sudah bangun? Pergilah ke dapur.Ada sup pereda mabuk di meja.Setelahnya , mandilah.Pakai pakaian yg ada di depanmu saat ini.Ku rasa pakaian itu cocok untukmu.Pulanglah dengan hati-hati.Maaf , aku sudah pergi sepagi ini , dan tidak bisa mengantarkanmu pulang."
"Ahh ... Kenapa dia manis sekali .." rengek Baekhyun , senang.
"Tapi .. Siapa dia ?!!"
"Aku bahkan tidak tau dia siapa , aku dimana , dan kenapa aku disini?" gumamnya heran."Ahh .. Tidak !!!" tiba-tiba Baekhyun panik sendiri (lagi).
"Ak-aku tidak mungkin melakukan sesuatu padanya kan? Ken-kenapa dia manis sekali? Bahkan aku tidak tau wajahnya seperti apa."Pikiran aneh kini mulai bersarang di otak Baekhyun.
"Ohh amma .. Otthoke??" rengek Baekhyun , mengacak kasar rambutnya.
======
"Selamat pagi , presdir Park." sapa Sekretaris Jung Jaehyun , saat memasuki ruangan Chanyeol.
"Hai , selamat pagi." balas Chanyeol , masih terfokus pada laptopnya.
"20 menit lagi kita akan berangkat menuju perusahaan Xi Hani , apa anda sudah membaca semuanya?"
"oh , tenang saja.Aku tau aku harus bagaimana." jawab Chanyeol , matanya masih terfokus pada laptopnya.
"Presdir .."
"Hem? , Ada perlu lagi?" jawab Chanyeol , kini mulai melihat pada sekretaris Jung.
"Anda baik-baik saja?" tanya sekretaris Jung.
Chanyeol terdiam , bingung dengan petanyaan sekretarisnya itu.
"Maksud kamu?"
"Noona Hani .."
"Ahh .. Hentikan!!"
"Jangan membahas hal itu lagi." Chanyeol membuang pandangannya malas."Oh , maaf presdir.Saya permisi dulu."
"Ohh sebentar ..."
"Ya? Apa ada yg anda butuhkan?"
"Ngomong-ngomong , siapa pria yg di jodohkan padanya?" Tanya Chanyeol , penasaran.