*Cringggg
"Hyung ..."
"O?? Kalian saling kenal?" bingung paman Jongdae.
Chanyeol segera berlari untuk menghampiri kakaknya tersebut.Namun , Chanyeol kalah cepat karena Kris sudah berlari dengan cepat hingga saat Chanyeol sampai di luar , Kris sudah tidak terlihat.
Chanyeol kesal.Ingin menangis saja rasanya.
"HYUNG!! JEBAL !! TEMUI AKU SEBENTAR SAJA." teriak Chanyeol , dengan nafas menderu dan airmata yg sudah berlinang.
Namun apa?.Kris tidak menjawab ataupun menampakkan dirinya di hadapan Chanyeol.Chanyeol berpikir , sebenci itukah kakaknya terhadapnya?.Apa yang membuat Kris sangat membenci Chanyeol?.Bahkan Chanyeol saja tidak tahu pasti , hal apa yg membuat Kris sangat membencinya.
Beberapa kali , Kris berbicara didalam telepon dan selalu mengucap ancaman-ancaman untuk Chanyeol.Ancaman yg paling membuat Chanyeol resah adalah Kris yg akan membunuhnya.
Sempat teringat dengan ucapan Kris , bahwa Chanyeol sudah membunuh ibunya (Kris) , yang dimana ibu tersebut adalah ibu Chanyeol juga.Karena mereka terlahir dari rahim yg sama.
Chanyeol tidak bisa memahami apa yang Kris inginkan , sampai dia melibatkan Baekhyun seperti ini.
"Hah .. Tolong , Hyung.."
Dan akhirnya Chanyeol menangis sembari melihat kanan kiri yang sudah sepi.Dia tidak mendapati siapapun disana.
"Hei , Anak muda.." panggil Jongdae , yg keluar bar menghampiri Chanyeol.
"Bisakah kau membawa wanita penghutang itu pergi dari sini? Aku akan menutup kedai 5 menit lagi."
"Ba-baik paman." jawab Chanyeol , namun dia tidak melihat Jongdae , melainkan tetap mengedarkan pandangannya ke segala arah.Suaranya pun terdengar bergetar.
"Ya!! Apa kau mengenal pria yg kau cari?" tanya Jongdae.
"Ya paman.Dia kakakku yg belum pernah aku lihat sedari aku kecil." jawab Chanyeol , menunduk.
"Cihh .. Kau sebut dirimu mengenalnya , padahal kau belum pernah melihatnya sama sekali? Berhentilah beromong kosong.Bagaimana bisa kau menyebutnya kakak padahal kau tidak pernah melihatnya." ucap Jongdae menepuk bahu Chanyeol , selaras pergi meninggalkan Chanyeol untuk kembali masuk ke kedai karena harus menutup kedai.
Chanyeol diam.Diam seribu bahasa.Dia gelisah.Tampak putus asa.
Sampai akhirnya dia kembali masuk untuk menemui 'Wanita Penghutang' seperti kata paman Jongdae.
Chanyeol yg frustasi , semakin frustasi melihat Baekhyun yg belum juga sadar dari mabuknya.Dia tampak menyedihkan dan kacau.
"Baekhyun-ah , ayo pulang." ucap Chanyeol , dengan lembut , menepuk lengan Baekhyun.Namun tidak ada jawaban dari Baekhyun.
"Baekhyun-ah .."
"Hnggg?!! Diamlah!! Kenapa kau berisik sekali?!!" ketus Baekhyun , yg sudah benar² sangat mabuk.
"Ayo pulang."
"Tidak mau! Dia tidak menginginkanku!" ucapnya , dengan suara parau.
"Kenapa dia begitu tega membuatku seperti ini, ehekk..." ucap Baekhyun lagi , berlagak menangis."Kenapa aku jatuh cinta pada Presdir Kampret tidak tahu diri itu!! Kenapa aku .."
Chanyeol diam , menatap Baekhyun yg sudah tidak berdaya itu.Dirinya merasa bersalah karena sudah membuat Baekhyun menjadi kacau seperti ini.
"Ayo .."