Chapter 05.

2.9K 317 3
                                    

Baekhyun yg tertunduk ini semakin ketakutan ketika melihat sepasang kaki yg berjalan ke arahnya semakin dekat , dan semakin dekat.Ia melihat dari sela rambutnya.

Baekhyun benar-benar takut.Ia memejamkan matanya dalam-dalam sembari mengucapkan doa apasaja.

Sampai-sampai , doa sebelum tidurpun ia ucapkan.

Baekhyun memeluk kakinya semakin erat.Ia meringis ketakutan , sampai mengeluarkan keringat dingin.

"Oh Tuhan , hilangkan aku dari dunia ini sekarang juga , ku mohon!!" harap Baekhyun , tapi ketika melirik lagi pada kaki itu , rasanya Tuhan tidak mengabulkan harapan konyolnya.

"Jangan mendekat !! Jangan!!! Jangan mendekat!!" gumamnya , sembari menggigil ketakutan.

Baekhyun tercekat ketika ia merasakan ada sesuatu yg menepuk pundaknya.Matanya melotot , rasanya ... Badannyapun tiba-tiba bergemuruh.

"Per ... Per misi .."

"WAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!"

"WAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!"

Seluruh gedung hendak runtuh ketika dua manusia ini sama-sama berteriak dengan lantangnya.

Baekhyun menatap lurus pada tembok di depannya.Matanya benar-benar akan lepas saja rasanya.Napasnya tersengal.Tiba-tiba rambutkan lepek karena keringat yg berlebih.

Ah , pasti bau sekali.Apalagi seharian ini Baekhyun terpapar sinar matahari.

Tidak lain dengan Baekhyun , pria bongsor ini sama terkejutnya dengan Baekhyun.Hampir saja terjungkal ke belakang jika saja dia tidak berpegangan pada tembok.Sampai-sampai , Chanyeol memegang dadanya sembari bersandar di tembok.Napasnya pun tak kalah memburu.

"Agassi??"  panggil Chanyeol ,dengan sedikit melotot.

Baekhyun yg masih menetralkan napasnya kini menoleh pada suara berat itu.

"Ngghh??!!" desisnya, melotot juga pada Chanyeol sembari sedikit memiringkan kepalanya."P-Presdirr??".

"Ap-apa yg kamu lakukan di depan apartement-ku?"

Baekhyun segera berdiri , dan tidak lupa menenteng paperbag yg menjadi tujuannya datang ke apartement tersebut.

"Nggh??"
"I-ini kamarmu??!!" pekiknya menuntut penjelasan , sembari menunjuk pintu appartement tersebut.

Melihat tingkah Baekhyun , Chanyeol mengangguk ragu tapi juga sedikit merasa aneh dengan sikap Baekhyun yg sedikit melotot.

"Ja-jadi kamu laki-laki cabul itu?!!" ucap Baekhyun dengan tatapan tajamnya , namun menggemaskan.

"Heii!!..Aku tidak cabul.!" Chanyeol membela diri.

"Yak!! Bagaiman bisa kamu mengatakan bahwa dirimu tidak cabul.!"
"Memasang kamera CCTV di apartementmu ketika ada seorang wanita disana!" ketus Baekhyun.

"Yakk!! K-kau ?!!! Uhh!!" Chanyeol hampir saja terpancing emosi , namun ia tahan.Sebisa mungkin.

"Apa Kau datang hanya untuk mengajakku bertengkar?!" tanya Chanyeol , pelan , namun menjengkelkan Baekhyun.

Baekhyun terdiam sekejap.Matanya beralih pandang ke dasaran lantai, dengan mulut sedikit terbuka.Ia seperti , teringat sesuatu..

Batinnya mengatakan , "Astaga!! Bukankah suatu hari nanti , dia akan menjadi atasanku? Ah ..., bisa-bisa aku di tolak mentah-mentah karena kejadian ini.!– Ahh .., aku bodoh sekali!!" , sesekali baekhyun mengerjap , sembari memukul pelan kepalanya.

"Haruskah aku merubah sikapku menjadi ...., anggun?? Bukankah nanti akan terlihat aneh?? AKHHHH !! Aku benci situasi ini!!" lagi dan lagi , Baekhyun membatin dan memukul kepalanya.

TWL || ChanBaek GS [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang