Chapter 02.

4.3K 383 5
                                    

Sudah pukul 8 malam.Baekhyun masih saja meminum alkohol.Sekiranya , ia sudah menghabiskan 8 botol soju di kedai milik Paman Jongdae yg tak jauh dari sungai Han ini.

"Agassi .." panggil pak Jongdae , sembali menyenggol tangan Baekhyun yg sudah tersungkur di meja tersebut.

"Agassi !!!" panggilan untuk yg kedua kalinya , namun Baekhyun tidak menyaut.

Baekhyun benar-benar kacau.Benar-benar seperti gelandangan yang hampir mati.

"Wahh .. Apa yg membuat agassi sampai seperti ini?" gumam paman Jongdae , heran melihat keadaan wanita muda yg malang ini.

"Ahjussi .. Satu botol lagi , juseyoooo .." kata Baekhyun , dengan terbangun dari sandarannya.Melantur , mabuk berat.Ini sudah melebihi batas wajar seorang wanita yang mabuk.

"Kau gila??!!"
"Kau sudah menghabiskan 8 soju.Dan masih ingin lagi?"

Baekhyun hanya menganggul dengan mata tertutup.

"Kau sering berhutang disini.Kau yakin akan membayar 8 soju ini?"

Baekhyun hanya menggelengkan kepalanya tanpa berkutik apapun.

Paman Jongdae hanya tersenyum , "Lihatlah !! Mabuk saja kau masih tetap jujur."

"Yak !! Kenapa ahjussi ini bawel sekali??!!" rengek Baekhyun , kembali tersungkur di mejanya.

"Apa kau bisa menjamin , kau akan membayarnya."

*Brakk!!! // Baekhyun menggebrak meja , dengan mata yg sedikit mendelik.

"Ahjussi .. Aku ini memang sering berhutang.Tapi kau jangan meremehkan ku.."
"Akan ku bayar dengan gelang .." ucapan Baekhyun sudah semakin ngelantur.

"Gelang apa?"

Baekhyun mengangkat tangan kanannya , tepat di depan wajah Paman Jongdae.

"Gelang ini adalah gelang peninggalan mendiang nenekku.Jika ini di jual , aku bisa membeli 20 kedai seperti punya paman ini." ucap Baekhyun , dengan mata yg tertutup.

"Agassi .. Buka matamu!!"
"Kau tidak memiliki gelang di tanganmu." ucap Paman Jongdae.

"Ckk ishh .. Apa paman mabuk? , Jelas-jelas gelang ini ada di tanganku .."  jawab Baekhyun ,kepalanya bergerak sudah tak tentu arah.

Paman Jongdae menghela napas frustasi , lalu ia ke belakang untuk mengambilkan handuk basah untuk mengelap wajah kacau Baekhyun.

Lalu di lap-lah wajah Baekhyun dengan lembut oleh Paman Jongdae.

"Apa yg paman lakukan?!!!" Baekhyun kesal sendiri , matanya mulai terbuka.

"Lihat !! Apa ada gelang di tanganmu?!!" tegas paman Jongdae.

Baekhyunpun merotasi matanya pada pergelangan tangannya.Berusaha menetralkan pandangannya , berkedip beberapa kali guna untuk memperjelas pandangannya yg kabur.

"OM .. OMAYA !!"
"Gelang .. Dimana gelangku?!!!" Baekhyunpun panik sendiri , ketika ia tidak mendapati gelang keramat dari sang Neneknya tersebut.

"Ahjussi .. Dimana gelangku??!!"

"Kau pikir Aku ini pencuri?!!" ketus Paman Jongdae tidak terima.

"Ahhh .. Habis sudah riwayatku..." Baekhyun frustasi , bernjak begitu saja dari kursiny.Berusaha berjalan meskipun sempoyongan tak karuan.

"Yakk !! agassi .. Bayar dulu .." teriak Paman Jongdae , ketika Baekhyun meninggalkan kedai begitu saja.

"Lusa paman ..." Jawab Baekhyun , sebelum meneutup pintu kedai Paman Jongdae.

TWL || ChanBaek GS [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang