Chanyeol yg mengatakan akan sedikit terlambat sampai kantor , itu memang benar.Perdebatan memang memakan waktu yg panjang.
"Meskipun begitu , Aku tidak mau Presdir menjemputku lagi.Mengerti?!" tegas Baekhyun.
"Tidak mengerti."
Baekhyun semakin kesal mendengar jawaban Chanyeol yg begitu singkat.Ia menoleh pada Chanyeol.
"Yakh!!! Ibu asrama akan membunuhku jika kau terus-menerus menjemputku , wahai Presdir Park Chanyeol!" ucap Baekhyun , penuh penekanan.
Chanyeol tiba-tiba memberhentikan mobilnya secara tiba-tiba.
"Kenapa?? Kenapa berhenti?!"
Chanyeol tiba-tiba manatap Baekhyun dan memegang erat pundak Baekhyun , membuat Baekhyun terkejut luar biasa.
"Jika kau tak ingin mati ditangan ibu Asrama , maka bersedialah menjadi pendamping hidupku."
Diam.
Mereka hanya diam.Baekhyun diam terpaku dengan ucapan Chanyeol yg lagi-lagi membuat Baekhyun susah memahaminya.Tatapan matanya , mengisyaratkan bahwa Chanyeol takut akan kehilangan Baekhyun.Tatapannya tulus , ketika Chanyeol meminta Baekhyun untuk menjadi pendamping hidupnya.
"Ap-apa yg kau katakan!" Baekhyun melepas tangan Chanyeol dari pundaknya.Gugup , dan memalingkan wajahnya.Yg terpenting , ia tak bertemu dengan mata Chanyeol.
"Ingatlah..Aku ini hanya Asisten pribadimu.Tolong hargai profesiku , jika kau masih ingin melihatku."
Chanyeol menghela napas panjangnya menatap Baekhyun yg berpaling wajah.
Ini hanya masalah waktu.Mungkin ini terlalu terburu-buru bagi Baekhyun.
Chanyeol melakukan kesalahan.Tapi ia tidak menyesalinya.Menurutnya, dengan ungkapan itu seharusnya Baekhyun bisa mengerti perasaan yg ia miliki.
"Ma-maaf .. Aku tidak bermaksud membuatmu tidak nyaman."
Chanyeol kembali menjalankan mobilnya.Dan setelah kajadian 3 menit yg lalu , mobil ini terasa sunyi.Tidak ada lagi perdebatan.Baekhyun yg tadinya mengomel , kini diam seribu kata.
Chanyeol menyesali akan hal itu.
*****
"Wah!! Apa-apaan ini? Rapat sebentar lagi akan dimulai , tapi Presdir Park dan Sekretaris Jung belum juga datang? Mau jadi apa perusahaan Park nanti?!!"
Seorang pria berkemeja itu menggerutu kesal , karena Presdir Park dan Sekretaris Jung belum juga datang untuk melakukan rapat.
10 menit lagi rapat dimulai.
~
Disisi lain , dua orang yg berdebat di kedai Mie tadi akhirnya sampai di perusahaan Park.
Yongi akhirnya ikut dengan Jaehyun , karena untuk menghargai Jaehyun.Meskipun rasa minatnya sudah sirna untuk bergabung di perusahaan Park.
Jaehyun sudah selesai memarkirkan mobilnya.
"Tunggu sebentar , Nunim."
"Ckk Ishhh!!!" Yongi sudah mengambil ancang-ancang untuk memukul Jaehyun , sehingga Jaehyun sedikit menghindar.
"Berhenti memamnggilku Nunim!"
"B-baiklah.." jawab Jaehyun gelagapan, lalu akhirnya turun dari mobil.
Laki-laki itu berlari kecil ke belakang mobil.
"Mau kemana dia?" Yongi mengikuti kemana Jaehyun pergi.