🌙 14.Mantan

772 28 0
                                    

Vote dulu sebelum membaca 🙌
Comment kalo ada typo
--------------------------------------

Disisi lain

Malam ini,tepatnya di kamar.gissel sedang menulis sesuatu di buku diary nya,tiba tiba dia mengingat kejadian dua hari yg lalu.pena yg dia gunakan untuk menulis di buku berhenti bergerak ketika dia kembali mengingat kejadian itu.gissel mendongakan kepala nya sambil merenungkan hal itu,kenapa michael menyuruh nya untuk menghajar fiona?

Beruntung pada saat itu dia tidak jadi melakukan nya.lagian juga gissel tidak mau,namun yg dipikirkan nya bukan hal itu saja

Akhir akhir ini michel sering perhatian dengan nya,kadang dia sering ngechat gissel cuma sekedar bertanya apakah dia sudah makan atau belum.awalnya gissel pikir michael itu menyukai nya,tapi dia ingat kalau michael sangat menyukai seorang gadis yg bernama ayu.dia kakak kelas

Bukan kakak kelas sih,sebenarnya ayu itu seumuran dengan gissel tapi karena dia terlalu cepat untuk sekolah,jadinya gini.ayu jadi kakak kelas mereka

Setelah di ingat ingat,ayu itu memang cantik dan juga pintar.kalo misal dibanding dengan gissel sih masih pintar ayu,kalo cantik mah....tetap ayu yg paling cantik

Raut Wajah gissel menjadi murung,dia berpikir tidak mungkin kalau michael menyukai nya

akhirnya gissel melanjutkan kegiatan menulis nya.ah sudahlah

Author POV

"Liyya! sekarang hampir pukul sepuluh"rafael melihat jam rolex yg dia kenakan di tangan kiri

Liyya yg sedang bermain tangkap tangkapan ikan pun menoleh ke arah rafael duduk "bentar lagi!" Teriak nya

"Lo lama,gue tinggalin!"teriak rafael balik sembari berdiri dari tempat duduk itu

Liyya menghampiri rafael yg berdiri tidak jauh dari nya "ayo pulang"

Liyya dan rafael pergi menuju tempat mobil mereka terparkir.setelah sampai disana,liyya sedikit terkejut karena jumlah mobil yg disana lumayan banyak.apakah di kota ini semua orang mempunyai mobil?

Liyya pun masuk ke dalam mobil sport milik rafael itu tanpa di bukakan oleh rafael lagi.rafael pun ikut masuk lewat pintu sebelah,iya lah,dia kan yg nyetir

Sepanjang Perjalanan terasa sunyi karena liyya yg sudah tertidur pulas di kursi nya dengan kepala yg disenderkan ke jendela mobil.rafael yg melihat nya pun hanya mengukir senyuman nya

Sesampai nya di mansion Andershon,rafael tidak berniat untuk membangunkan gadis yg tertidur disamping nya ini.lebih baik dia menggendong nya ke dalam tanpa membuat tidur gadis itu terganggu

Beruntung pada saat itu pintu rumah liyya tidak terkunci.rafael pun mendobrak pintu itu menggunakan kaki nya dengan sedikit keras agar terbuka lebar untuk mereka bisa masuk

Gerard yg sedang duduk di sofa pun menoleh kaget saat dengar dobrakan sedikit dari rafael.gerard melihat putri nya sedang memejamkan mata di gendongan rafael

"Liyya kenapa raf?"tanya gerard seraya berdiri untuk mendekati rafael yg membawa putri nya

Rafael berhenti sebentar"liyya tertidur om"

Gerard mengangguk"tolong bawain liyya ke kamar nya ya raf,hati hati"pinta gerrad

Rafael mengangguk mengerti"iya om"lalu dia bawa Liyya ke kamar nya

Rafael meletakan liyya perlahan di kasur,dia usahakan agar liyya tidak terbangun.setelah meletakan Liyya dengan aman,rafael pun segera pergi dan pamit untuk pulang ke rumah karena hari yg sudah mulai larut










The Most WantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang