🌙 7.Menjenguk

1.2K 43 0
                                    


Vote dulu sebelum scroll ke bawah 🙌
--------------------------------

Kini mereka semuah berlari ke ruang uks.perasaan liyya terasa campur aduk mendengar keadaan rafael yg sedang sakit padahal jelas jelas yg nemuin buku kania tadi adalah dia walapaun liyya baru sedikit mendengar cerita nya dari kevin tapi itu sudah membuat nya yakin

"Rafael!lo sakit raf?"tanya dava yg baru datang dan rafael hanya mengangguk pelan

"kok bisa lo sakit sih?jelas jelas tadi pagi lo sehat sehat aja"michael tidak yakin dengan keadaan rafael sekarang kenapa dia terlihat sangat pucat

"Udah,kalian banyak ngomong nya.kita bawa dia pulang aja yuk"usul gissel dan membuat rafael angkat bicara

"Enggak usah,gue disini aja" tolak rafael secara halus

"Apanya yg disini raf!?"bentak liyya tiba tiba"lo itu sakit! Kalo disini aja gak ngapa ngapain ya gak sembuh juga kali! Lo jangan ngeyel jadi orang!" Kini kevin terkejut dengan perkataan adik nya ini tapi kevin juga setuju apa yg di maksud dengan liyya karena memang benar kalau rafael berdiam diri di sana gak bakal buat dirinya sembuh

"ya udah,gue nurut aja apa kata lo"jawab rafael pasrah

"Eh sejak kapan rafael jadi penurut kek gini ya?"tanya dava kepada michael secara berbisik

"Gak tau"jawab michael acuh

Rafael pun dibantu oleh kevin untuk berjalan menuju parkiran sedangkan gissel harus menemui velicia yg sibuk dengan kerjaan nya dikelas.kania pergi untuk meminta izin kepada pak arief selaku kepala sekolah

Liyya?michael?dava?mereka mengikuti kevin yg sedang membawa rafael ke parkiran

"Kalian disini saja,gue yg akan bawa rafael"kata kevin sambil membuka pintu bagian kemudi

"Ya udah kalo gitu.hati hati yaa"kata michael sambil melambai lambaikan tangan karena mobil yg di naiki kevin dan rafael itu sudah pergi

"Eh lo gak mau masuk tuh?"tanya dava yg ingin melangkah kan kaki nya dari sana namun melihat liyya yg masih berdiri tegap bagai sedang upacara membuatnya langsung bertanya

"I..iya..entar gua nyusul" dava dan michael pergi duluan dari tempat itu

Kenapa gua terlalu khawatir ya dengan rafael?batin liyya

Kringg~~

Besar sekali bunyi bel di sekolah ini,sampai sampai orang yg di planet pluto itu bisa mendengar nya kali







Sesampai nya dikelas liyya dibuat kaget akan sahabat sahabat nya yg langsung menghampiri nya dengan keadaan panik

"Liyya!! Lo udah buat belum yg disuruh oleh bu sungkyung kemaren!?"tanya velicia blak blak kan saat liyya datang

Oh shit!! Liyya lupa kenapa dia belum buat tugas yg dikasih sama bu sungkyung kemarin?

"Sumpah vel! Gue lupa!" Liyya menarik rambut panjang nya pelan

"Kalo lo gimana kan?"tanya liyya kepada kania yg sedari tadi hanya diam saja namun saat ditanya dia hanya mengangguk pelan

"Oh gimana ini!!! Kenapa di antara kita gak ada yg buat sih!!" Gissel mengusar wajah nya kasar

"Mungkin sudah nasib kita banget kek gini"kata kania dan langsung mendapatkan ketidak setujuan dari velicia

"Jangan gitu dong kania!!" Tiba tiba...

"Ada apa kalian ribut ribut di depan pintu ha?"tanya sungkyung yg baru datang

"Eh...a..anu..buk.." belum sempat gissel berbicara sudah dicela saja omongan nya tadi

The Most WantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang