The Most Wanted

🌙 9.mirip

Naura keluar dari toilet dengan rupa yg sangat mirip dengan Liyya menyusuri koridor sekolah dengan mendapatkan sorotan dari orang orang di sekitar nya.orang orang menatap nya intens,mungkin ini akibat dia yg menyamar kali?

Napa orang pada liatin gue kek gitu sih?batin naura

seorang gadis yg kini menyerupai Liyya itu hampir saja kelewatan kelas XI IPA'll.Kalau saja dia salah masuk kelas bisa gagal nih rencana fiona

"Eh gue salah masuk kelas"kata naura dan membalikan badannya menuju kelas IPA'll

"Hei!!" Naura terkejut bukan main dengan hal yg velicia lakukan dengan nya dan kini membuat velicia menatap naura yg menyerupai teman nya itu dengan tatapan membingungkan

"Sejak kapan lo jadi terkejut kek gitu?"naura kini dibuat keringat dingin oleh pertanyaan yg di lontarkan velicia pada nya.
Ya mana naura tau kalau Liyya itu orang nya gak mudah terkejut,dia kan juga baru kenal kemarin dan itu gak sengaja

Naura menatap velicia dengan dingin,dia tidak menjawab nya sama sekali dan lebih baik duduk di bangku.seperti yg di pikirkan nya naura tidak tau tempat duduk Liyya di mana dan malah menaruh tas di tempat duduk kania yg di depan meja Liyya

"Kok lo duduk di situ?"tanya gissel yg melihat naura meletakan tas di kursi sebelah nya

"Ha?se....rah gue dong!" Jawab naura dengan nada sedikit membentak.beruntung hari ini kania tidak masuk karena sedang sakit

"Sel,kenapa liyya sekarang tampak aneh ya?"bisik velicia yg sedikit berdiri di belakang kursi gissel

"Gak tau,sebaiknya kita awasin terus"ujar gissel.tak lama kemudian ammar selaku guru yg mengajar pelajaran biologi akhirnya masuk untuk melaksanakan aktivitas ngajar nya

Ammar masuk dan menyapa seisi kelas dengan ramah lalu memberi materi yg akan di sampaikan.di saat ammar sedang menjelaskan,gissel yg duduk di sebelah naura itu tak henti henti nya memperhatikan naura yg menyerupai liyya dengan tatapan curiga

Ammar yg merasa salah satu dari murid nya ada yg tidak memperhatikan dia sedang menjelaskan,ammar pun melihat gissel sedang menatapi naura yg tiada henti nya akhirnya mendapat teguran dari ammar sang guru

"GISSEL!" Gissel terkejut lalu memalingkan wajah nya dari naura dan menatap ammar yg tadi menegur nya

"I...iya pak?"gissel makin dibuat keringat dingin dengan tatapan tajam yg diberikan ammar pada nya

"Kamu perhatikan ke depan!" Gissel pun menurut apa yg dikatakan sang guru barusan.ammar pun melanjutkan materi yg dia jelaskan tadi sempat tertunda akibat gissel yg tidak memperhatikan

Kantin

"Liyya! Tumben lo gak jawab pertanyaan dari pak ammar tadi.biasanya lo terus yg jawab sampe si velicia yg punya otak tolol itu bengong" velicia memukul kepala gissel karena mengejek nya

"Ya,gue lagi males aja un...tuk jawab.."naura agak sedikit grogi menjawab pertanyaan dari gissel kepada nya

Pada saat itu juga rombongan The Most Wanted Boy datang,yahh siapa lagi kalau bukan kevin dan teman teman nya kecuali rafael karena dirinya masih sakit.Se isi kantin sangat riuh namun tidak seperti biasa nya

"Guys guys,tumben si kania gak bareng kalian.berantem ya?" Tanya michael yg langsung mengambil posisi di depan gissel dengan tangan yg membawa semangkuk bakso untuk dimakan

"Kania sakit"

"Uhukk uhuk APA KATA LO GISSEL?KANIA SAKIT!?"kevin tersedak makanan yg dia makan karena mendengar kabar dari seorang gadis bernama gissel kalau kania sakit