Bel istirahat berbunyi.di kelas hanya ada yono yg sedang menilai hasil tugas para siswa di kelas itu dengan seksama.liyya yg kebetulan ingin keluar untuk ke kantin itu pun tiba tiba berbalik lagi dan mengarah ke meja sang guru.Dikelas kini hanya ada mereka berdua
"Pak"panggil Liyya dengan pelan
Yono menoleh ke arah siswi yg memanggil nya itu sejenak lalu fokus pada kegiatan nya"ada apa liyya?"
Liyya melihat ke atas sejenak untuk berpikir lalu kembali meluruskan pandangan nya ke depan "saya mau bertanya.kenapa bapak tidak memberi saya hukuman?" Tanya liyya dengan ragu
Yono yg tadi masih fokus menilai langsung melepaskan pena nya dan memilih untuk menatap liyya "kamu pengen tau?" Liyya mengangguk
"Sebenernya tadi bapak mau ngehukum tapi setelah dilihat secara seksama,itu bukan salah kamu" jelas yono
"Tapi semua nya tadi menuduh saya pak,kok bapak bisa tidak percaya?"liyya heran kenapa guru yg duduk dihadapannya sekarang memilih untuk tidak menghukum nya
Yono menghela napas panjang"Kamu tau kan tadi si fiona bilang kalau mau meminjam buku kamu?" Liyya mengangguk
"Dan tadi juga bapak lihat kalau buku yg punya kamu robek dengan bagian tengah yg terobek.itu pasti karena ada satu pihak yg menarik dengan paksa dan satunya menahan buku itu" liyya terkejut dengan penjelasan yg diberi guru nya barusan.dia bertanya lagi
"Terus,apa lagi yg bapak tau?"
"Terus pasti si fiona itu menarik buku kamu paksa padahal kamu tidak ada niatan buat meminjamkan.seharusnya kan kalau kamu tidak mau pinjamkan buku itu,dia bisa pinjam dengan yg lain.betul kan?"
Liyya mengetuk ngetuk dagu nya menggunakan telunjuk seraya berpikir "iya juga sih pak.tapi sebenarnya bukan itu yg terjadi"
"Terus apa?"
S
K
I
PAkhir akhir ini sekolah THE ANDERSHON SENIOR HIGH SCHOOL sering memulangkan para siswa di sana dengan jam pulang yg lebih cepat dari biasanya.Hal ini tentu membuat mereka girang kepanjangan.tapi tidak untuk liyya
Gadis bernama Liyya itu sedang menyusuri koridor sekolah dengan raut wajah yg murung dan kepala yg dia tundukan.semua orang menatap nya dengki akibat masalah yg dia buat di kelas
Ya,masalah itu sudah tersebar luas di kalangan seluruh siswa disana.siapa lagi kalau bukan fiona dan teman teman nya yg menyebarkan berita itu
Liyya sedih karena telah memukul velicia tadi,sungguh tadi tu adalah ketidaksengajaan liyya karena telah memukul velicia.namun karena tengah tersulut emosi,Liyya tidak segan untuk memukul siapa saja yg menganggu nya
Mata liyya sudah mulai berair mengingat hal itu dan terlebih lagi perkataan pedas dari velicia yg dilontarkan kepada nya.satu cairan bening keluar dari mata sang gadis yg bernama Liyya itu
Dia menutup mata nya dengan kedua tangan agar tidak dilihat siapa pun bahwa dia tengah menangis sekarang.bahkan sahabat sahabat nya menjauhinya.liyya memberhentikan langkah nya seketika disaat cairan yg keluar dari matanya mulai deras
Seseorang menghampiri dan memeluknya dari depan yg membuat liyya langsung membalas pelukan dari orang itu tanpa menghawatirkan siapa yg akan melihat mereka berdua berpelukan disana
Orang itu tidak lain adalah kevin.dia mengelus pelan rambut adik nya yg tengah menangis sekarang "sudah,gak usah dipikirkan lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Wanted
Teen Fiction"Setiap Masalah Tuh pasti ada jalan keluar nya, kalau gak ada yah....lewat jalan tikus" -Sherlie Revaliyya Andershon #4 themostwanted 14/03/20