Matahari kini telah menampakkan dirinya, sinarnya telah menerobos melewati gorden jendela kamar Silah. Silah yang notabenya orang yang sudah biasa bangun pagi, saat ini dia sudah rapi dengan baju casualnya dan sekarang dia sudah ada di dapur membuat makanan dengan bi Inem.
Silah melihat jam yang ada di pergelangan tangannya sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi, langsung menghentikan kegiatannya.
"Bi, tolong lanjutin masak nasi gorengnya ya, aku mau bangunin Dino dulu"ucap Silah membuat bi Inem langsung menggantikannya mengaduk nasi goreng yang hampir matang itu.
"Iya non"ucap bi Inem.
Silah langsung bergegas mencuci tangannya lalu berjalan menuju kamarnya.
Ceklek
Saat pintu kamar Silah terbuka tampaklah Dino yang sedang tidur terlentang dengn selimut yang menutupi badannya sebatas pinggangnya.
Silah pun mendekatkan diri dan duduk di sebelah Dino.
"Di bangun, udah jam 07.00 nanti kamu ada kelas jam 08.30 kan?"ucap Silah membangunkan Dino sambil mengusap pelan rambut Dino.
"Di ayo bangun"ucap Silah lagi, kali ini Silah menepuk pelan pipi Dino membuat sang empuh mengerjapkan matanya.
Dink mengucek matanya lalu menatap Silah yang ada di sampingnya.
"Hmm udah jam berapa By?"tanya Dino sambil mengangkat kepalanya ke paha Silah lalu memeluk pinggang Silah dan menutup matanya kembali.
"Udah jam 07.00, bangun gih, kamu ada kuliah pagi loh"ucap Silah sambil mencium kepala Dino.
"Anterin aku ke kampus yah By!? Ya ya ya"mohon Dino sambil mengeratkan pelukannya.
"Gak bisa Di, aku harus berangkat jam 08.00 juga"
"Ayo dong By, anter aku ke kampus, kamu jarang banget loh antar aku ke kampus"ucap Dino sambil menatap Silah dengan wajah sedihnya.
"Ya ya ya, ayo dong By plisssss"ucap Dino lagi, kali ini dia bangun dari tempat tidur dan langsung memeluk Silah.
"Iya deh, yaudah kamu sekarang mandi trus kita sarapan bareng"ucapan Silah membuat Dino langsung tersenyum cerah ke arah Silah.
Cup
"Makasih By"ucap Dino yang langsung mengecup tepat pada bibir Silah, setelah itu dia langsung berlari ke kamar mandi membuat Silah tersenyum melihatnya.
Setelah itu, Silah langsung membersihkan tempat tidur. Yang bertanya di mana Silah tidur semalam? Jawabannya adalah di kamarnya, bersama dengan Dino.
Kenapa mereka sekamar? Yah karena Dino yang minta, kalau gak di turutin dia bakalan ngambek dan gak mau makan, al hasil Silah menuruti kemauan Dino, mereka juga gak bakalan ngapa-ngapain.
Cus lanjut...
Setelah Silah membereskan tempat tidur, Silah langsung mengambil pakaian Dino yang ada di dalam lemarinya lalu meletakkannya di atas kasur, setelah itu, dia berjalan keluar dari kamar menuju meja makan.
"Bi makanannya udah mateng belum?"tanya Silah saat dirinya sudah ada di meja makan.
"Ini non, makanannya udah mateng"ucap bi Inem yang membawa makanan dari dapur.
"Yaudah bibi duduk aja, kita tunggu Dino dulu, kita makan bareng"
"Iya non"ucap bi Inem sambil duduk di samping Silah.
"Nanti kalau Leo udah bangun, tolong di mandiin yah bi, soalnya nanti ada dokter hewan yang ke sini"
"Siap non, nanti bibi mandiin"
Setelah beberapa menit, tampak Dino sudah rapi dengan hoodie serta celana jens panjangnya dan tak lupa ranselnya yang menggantung di pundaknya, oh dan jangan lupakan sepatu adidas abu-abunya membuat dirinya terlihat tampan.
"By? kamu jadi kan anter aku ke kampus?"tanya Dino saat dirinya sudah duduk di depan Silah.
"Iya, nih kamu makan" ucap Silah setelah mengambilkan Dino makanan.
"Makasih By"Dino menerima makanan yang di berikan Silah sambil tersenyum manis.
"Ayo kita makan bi"ucap Silah kepada bi inem.
"Iya non"
Setelah selesai makan, Dino dan Silah langsung memasuki mobil sport Silah. Menjalankannya menuju ke kampus Dino dengan Silah yang menyetir.
"By nanti kamu jemput aku yah"ucap Dino sambil menghadapkan badannya ke arah Silah.
"Kamu bareng Riski atau Raju aja"ucap Silah melirik sebentar ke arah Dino.
"Kalau kamu yang anter aku, kamu juga yang harus jemput aku, lagian aku gak mau jadi nyamuk"
"Emangnya nanti kamu pulang jam berapa?"tanya Silah.
"Jam 4 soalnya aku harus latihan basket dulu buat pertandingan besok, kamu jangan lupa nontonin aku, aku ngambek kalau sampai nanti kamu gak nontonin aku"
"Iya iya, dasar tukang ngambek"
"Biarin"
Setelah menempuh jalan yang lumayan jauh akhirnya mereka berdua sampai di kampus Dino.
Silah memberhenti kan mobilnya di depan tempat parkir mobil.
"Kamu masuk gih, nanti aku jemput kamu jam 4, kalau kamu lama, aku bakalan tinggalin kamu"ucap Silah sambil memperhatikan Dino yang membuka sabuk pengamannya.
"Iya Sayang"
"Yaudah gih sana, Riski sama Raju udah nungguin kamu tuh"ucap Silah sambil melihat ke arah Riski dan Raju yang tak jauh dari mobilnya sambil menatap mobil Silah.
"Kiss me"ucap Dino memajukan tubuhnya ke Silah sambil menunjuk bibirnya.
Cup
Cup
Silah menempatkan bibirnya tepat di bibir pink alami milik Dino lalu memberinya sedikit lumatan di akhir kecupannya.
"Jaga jarak aman sama cewek lain"ucap Silah sambil mengusap pelan pipi Dino membuat Dino tersenyum lalu mengangguk.
"Kamu juga, harus jaga jarak sama cowok lain di kantor atau di manapun"
Cup
"Aku pergi"ucap Dino setelah memberikan lumatan di bibir pink alami Silah lalu dengan cepat keluar dari mobil Silah dan berlali menuju Riski dan Raju yang sudah menunggunya, meninggalkan Silah yang tersenyum dengan perlakuannya.
~~~
Ini nih ekspresi Dino yang baru aja keluar dari mobil Silah, bahagia banget mas.
Maaf yah kalau Author baru up, soalnya Author juga ngerjain laporan hasil PKL Author, karna tinggal sebulan lagi Author nyelesai in PKL Author.
Jadi agar Author makin semangat ngerjainnya. FOLLOW, KOMEN AND VOTE CERITA AUTHOR YAH.
SEE YOU
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHILDISH BOY 2
RomanceSilahkan baca My Childish Boy yang pertama buat kalian yang belum baca cerita pertamanya. Langsung aja cek akun aku. Karna My Childis Boy 2 ada versi pertamanya. "Itu cewek gue, milik Aldino Syaputra Mahendra seorang" Dino. . . . . . "Jangan pernah...