"Hai, Di"ucap Winda yang masih mempertahankan senyumannya.
Dino terdiam di tempatnya dengan wajahnya yang mulai berubah pucat. Sedangkan Silah menatap tak suka ke arah Winda.
Dino dengan segera menghampiri Winda lalu menyeretnya keluar dari rumah. Silah hanya mengikuti mereka dari belakang.
"Lo gak usah kesini!, sekarang Lo pergi!"ucap Dino dengan lantang.
"Kamu mau usir aku sama bayi kita?"pertanyaan itu membuat Dino diam membeku lalu melihat ke arah perut Winda yang di usap oleh Winda.
"Ini maksudnya apa?"tanya Silah dengan dingin dan datar membuat Dino langsung membalikkan badannya dan menatap Silah dengan tatapan takutnya.
"Iya, gue sama Dino punya anak yang sekarang ada di dalam perut gue"ucap Winda enteng membuat Dino dengan cepat menggelengkan wajahnya ke arah Silah.
"I-ini salah By! I-ini salah"ucap Dino kepada Silah yang menatap tajam ke arah perut Winda.
"Jelasin!"ucap Silah dengan tegas.
~~~
Di sinilah mereka bertiga berada, duduk di atas sofa ruang tamu. Winda yang duduk di sofa singel sambil terus mengusap perutnya sedangkan Dino dan Silah duduk di sofa panjang yang ada di samping sofa yang di duduki oleh Winda.
"A-aku...aku...a-aku.."Dino gugup, sangat gugup. Dia meremas jari-jari tangannya sambil menunduk. Saat ini, dia benar-benar takut, takut jika Silah meninggalkannya.
"Aku apa Di?"tanya Silah dengan nada dinginnya.
"Gue hamil anaknya Dino!"ucap Winda dengan tegas dengan senyum sinisnya sambil mengusap perutnya.
Silah menatap ke arah Dino yang sudah terisak pelan.
"Itu bener Di?"tanya Silah.
"Itu bener! Seminggu yang lalu gue sama Dino lakuin itu di hotel"ucap Winda."Di jawab!"ucap Silah dengan tegas mengabaikan ucapan Winda. Dia ingin mendengar langsung dari Dino.
Dino hanya mengangguk lalu kembali menggelengkan kepalanya.
"DI!"Dino tersentak kaget, begitupun dengan Winda. Suara Silah dengan nada yang tinggi membuat mereka berdua takut, Winda menetralkan wajahnya dan mengusir rasa takutnya sedangkan Dino masih menunduk dengan suara tangisnya yang kian bertambah.
"Hiks maaf By, hiks aku mohon, itu cuman kesalahan hiks, aku mohon By hiks, aku mohon hiks"Dino menjatuhkan badannya di depan Silah lalu memeluk pinggang Silah.
Silah hanya mengangkat kepalanya agar air matanya tidak menetes, dia sakit, sangat sakit, dia tak sanggup dengan keadaan yang saat ini dia alami.
Dino terus mengucapkan permohonan maafnya kepada Silah, dia mengeratkan pelukannya sambil menangis, dia tidak ingin kehilangan Silah, lebih baik dia mati daripada harus kehilangan Silah.
"Sekarang bagaimana Di!? Winda hamil anak kamu! Semuanya terjadi! Kamu hianatin aku! Aku bener-bener gak nyangka sama kamu Di!"Silah tidak bisa menahannya, dia sudah menumpahkan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHILDISH BOY 2
RomansaSilahkan baca My Childish Boy yang pertama buat kalian yang belum baca cerita pertamanya. Langsung aja cek akun aku. Karna My Childis Boy 2 ada versi pertamanya. "Itu cewek gue, milik Aldino Syaputra Mahendra seorang" Dino. . . . . . "Jangan pernah...