Eps 31

5.2K 530 65
                                    

"Dino? Ada yang pengen Papa omongin sama kamu!"ucap ayah Dino ketika mereka, Dino, ibunya serta ayahnya sudah duduk di atas sofa ruang tamu.

Dino sudah pulang dari rumah sakit. Silah tidak ikut mengantarnya pulang, karena ada berkas yang harus dia urus di kantornya.

"Apa Pa?"tanya Dino sambil menyenderkan tubuhnya di sofa.

"Besok pagi, kita ke kantor. Besok hari pengangkatan kamu jadi CEO"ucap ayah Dino.

"Pengangkatannya di kantor Pa?"tanya Dino.

"Iya"ucap ayah Dino.

"Aku gak punya baju kantor Pa! Besok Dino pake apa?"tanya Dino dengan bingung.

"Mama udah siapin baju buat kamu, kamu tenang aja, semuanya udah di siapin sama Papa dan Mama, kamu cuman siapin diri kamu aja"ucap ibu Dino.

"Yaudah, Dino sih, oke-oke aja"ucap Dino yang setuju.

"Kamu masuk kamar gih, istirahat"ucap ibu Dino yang langsung di angguki oleh Dino.

.
.
.

"Hani? Apakah masih banyak berkas yang harus di tandatangani?"tanya Silah sambil berjalan ke arah ruangannya.

Dia baru selesai rapat dengan para karyawan kantornya.

"Tinggal sedikit lagi Miss. Setelah selesai, anda sudah bisa mengambil cuti selama sebulan"ucap Hani yang berjalan mengikuti Silah yang ada di sampingnya.

"Aku akan selesaikan hari ini, kamu bisa pulang sesuai jam kerja karyawan"ucap Silah sambil membuka ruangannya. Mereka berdua masuk ke rungyan Silah.

"Baik Miss, saya pamit undur diri"ucap Hani lalu berjalan keluar dari ruangan Silah.

"Huft.. semangat Sil, Lo pasti bisa selesai'in semua pekerjaan Lo malam ini"ucap Silah yang menyemangati dirinya sendiri.

Dia melihat tumpukan berkas yang ada di atas mejanya. Lumayan banyak. Padahal kata Hani tinggal sedikit. Tapi itu tidak masalah baginya.

Dia mengambil berkasnya satu persatu dan memeriksanya. Berkas yang sudah selesai tanpa kesalahan langsung dia tandatangani, sedangkan berkas yang masih salah, dia pisahkan.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 09.23. Hani tiba-tiba datang membawa berkas baru. Katanya itu berkas yang penting dan harus segera di tandatangani.

Kring kring kring

Ponsel Silah yang berada di atas mejanya berbunyi. Dia melirik poselnya untuk mengetahui siapa yang menelponnya. Ternyata Dino yang menelponnya. Dengan segera dia mengangkat telfon itu.

"Halo By?"suara Dino terdengar di seberang sana.

"Halo Di? Kenapa nelpon?"tanya Silah.

"Kamu gak suka kalau aku nelpon kamu?"

"Bukan gitu sayang, aku kan cuma nanya"

"Aku kangen tahu"

"Tadi kan ketemu, lagian sekarang aku masih banyak kerjaan"

"Kamu masih di kantor?"

"Iya, aku masih di kantor"

"Aku mau lihat"tiba-tiba Dino mengubah panggilannya ke panggilan video. Silah menerimanya. Saat layar itu menunjukkan wajah Dino, Silah langsung tersenyum. Di sana, Dino tampak berbaring menyamping dengan selimut yang sudah membungkus tubuhnya hingga menyisahkan kepalanya.

"Nih, udah lihat kan? Aku masih banyak kerjaan"

"Aku ke sana yah By?!"

"Kamu mau ngapain ke sini?"

MY CHILDISH BOY 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang