Eps 16

6.7K 516 39
                                    

"By kamu hati-hati di jalan, jangan ngebut"ucap Dino menatap mata Silah. Saat ini mereka ada di depan kampus Dino. Lebih tepatnya mereka masih di dalam mobil Silah.

"Iya"ucap Silah.

"By nanti kamu jemput aku kan?"tanya Dino memastikan.

"Iya sayang, nanti aku jemput, kamu pulang nya jam 2 kan"ucap Silah sambil mengusap pelan pipi Dino, sedangkan Dino tersenyum salting di perlakukan seperti itu oleh Silah, apalagi ada kata sayang yang terselip di sana.

"Sana turun, nanti dosen kamu dateng"ucap Silah sambil tersenyum melihat kelakuan Dino.

"Ngusir nih"Dino menekuk wajahnya tak terima perkataan kekasihnya itu.

"Loh, aku gak ngusir By, aku cuman gak mau kamu di hukum sama dosen, kan aku gak bisa nolongin kamu, karna itu kesalahan kamu sendiri yang bandelnya kelewatan"ucap Silah mendaratkan jari telunjuknya di hidung Dino.

"Aku gak bandel yah"ucap Dino tak terima.

"Yaudah kalau kamu gak bandel, kamu masuk gih ke kelas kamu, Riski sama Raju pasti udah nungguin kamu, aku juga udah telat masuk kantor, kamu mau aku ngebut di jalan?"tanya Silah dengan suara lembutnya membuat Dino menggelengkan kepalanya.

"Kalau gitu aku masuk dulu By, jangan lupa jemput aku jam 2"ucap Dino lalu menarik tengkuk Silah memberikan ciuman tepat di bibir Silah.

"Duh gemesh banget"ucap Silah sambil mencubit pipi Dino saat mereka berdua menyudahi ciuman nya dengan Dino yang tersenyum malu-malu.

"Jangan deket-deket sama Winda, awas kalau kamu sampai deketin Winda atau tanggepin Winda, aku bakalan cari cowok lain"ancam Silah.

"Emang kamu berani?"tanya Dino dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Berani lah, banyak loh yang mau sama aku, orang kantor aja rata-rata karyawan cowoknya suka sama aku"ucap Silah dengan serius membuat Dino cemas, kan tadi dia cuman becanda, kalau Silah beneran ninggalin dia kan bahaya.

"Nggak boleh, aku tadi cuman becanda By, kok malah serius sih, aku janji gak bakalan deket-deket sama Winda atau apapun yang berhubungan sama Winda gak bakalan aku tanggepin, jangan ya By, kamu udah gak sa--"

Cup

Silah langsung mendapatkan bibir nya tepat di bibir Dino membuat Dino terdiam.

"Aku becanda juga kok, nggak serius, kamu masuk gih, aku udah telat ke kantor, aku udah janji sebelum jam 9 aku bakalan sampai ke kantor dan ini udah jam 9 sayang"ucap Silah membuat Dino mengangguk pasrah, padahal dia masih ingin berdekatan dengan kekasihnya itu.

"Aku masuk dulu By"ucap Dino lalu keluar dari mobil Silah.

.
.
.

"Ehh No, dari mana aja Lo? Untung dosen belum dateng"tanya Raju saat Dino duduk di bangkunya.

"Kepo Lo"balas Dino.

"Jahat benget Lo jadi sahabat"ucap Riski dramatis.

"Lebay Lo, jadi jijik gue dekat sama Lo berdua"ucap Dino sambil memandang jijik ke arah Raju dan Riski.

"Perhatian"teriak teman sekelas mereka yang baru saja masuk sehingga mereka semua yang berada di dalam kelas langsung memperhatikan orang itu.

"Kita Free hari ini, dosen ada rapat"ucap orang itu. Kelas yang tadi tiba-tiba hening langsung terdengar ramai dengan sorakan penghuni kelas, tak terkecuali Raju dan Riski yang paling heboh sampai-sampai naik di atas meja joget-joget gak jelas.

"Woy turun, bikin malu aja Lo berdua"tegur Dino sambil menarik kedua ujung celana sahabatnya itu.

"Jangan di tarik bego, kalau celananya turun gimana, bisa jadi tontonan gratis gue"ucap Riski yang langsung turun di atas meja di susul oleh Raju.

"Lo berdua sih, pake acara joget-joget gak jelas, mending kita ke kantin daripada di sini, atau kita ke rumah gue, enak, banyak makanan"ucap Dino.

"Bener ju, yok let's go ke rumah Aldino, makan gratis"ucap Raju dengan senang sambil menarik kedua tangan sahabatnya itu.

Mereka berdua yang di tarik hanya pasrah. Raju kalau udah lapar banget trus bahas tentang makanan langsung cap cus dah tuh anak.

Dan pada akhirnya mereka menuju ke parkiran. Tetapi sebelum menaiki mobil, Riski memberhentikan langkahnya.

"Tunggu dulu bro, cewek gue harus ikut, kan gak enak kalau cewek gue gak ikut"ucap Riski sambil mengambil ponselnya di saku celana, menelfon Linda untuk menuju ke parkiran.

"Suruh cewek Lo ajak cewek gue juga"ucap Raju yang di angguki oleh Riski.

"Lah gue gimana, cewek gue kan ngantor, gak mungkin kan gue telfon dia buat ke rumah gue"ucap Dino.

"Yah biasa aja kali, kan biasanya Lo yang selalu pamer kemesraan Lo sama Silah, nah sekarang gantian, kita yang pamer kemesraan"ucap Raju dengan menaik turunkan alisnya.

"Bangle Lo pada"ucap Dino kesal.

"Tungguin mereka sebentar, katanya mereka udah mau nyampe ke parkiran"ucap Riski setelah mematikan telfonnya.

"Harus banget yah, cewek Lo berdua ikut?"tanya Dino.

"Ya harus lah"ucap Riski dan Raju secara bersamaan.

"Kalau gitu, mobil Lo gue yang bawa, gue gak mau jadi nyamuk di dalem mobil"ucap Dino yang langsung merampas kunci mobil Riski.

"Parah Lo, main rampas-rampas aja, ijin dulu kek, kalau gue gak ikhlas kan bahaya"ucap Riski.

"Bangsul Lo pada, udah gue masuk ke mobil duluan, soalnya kan kalau gue di liat sama Winda bisa bahaya, gue gak mau di tempelin nenek lampir"ucap Dino yang langsung masuk ke dalam mobil Riski yang ada di samping mereka.

"Baby"teriak Raju yang melihat kekasihnya bersama kekasih Riski berjalan ke arah mereka.

"Halo Baby"ucap Riski setelah kedua gadis itu ada di hadapannya.

"Loh Dino mana? Kita kan mau ke rumah dia"tanya Linda.

"Ada di mobil aku Yang"ucap Riski sambil menunjuk mobilnya yang ada di samping mereka.

"Yaudah kita langsung ke rumah Dino aja, jalan No"ucap Raju sambil mengetuk kaca mobil Riski.

Dino menjalankan mobil yang dinaiki olehnya setelah mendapatkan kode untuk jalan dari Raju.

Sedangkan yang lainnya langsung berjalan menuju mobil Raju yang terparkir di sebelah mobil Riski tadi.

~~~

NEXT UNTUK BESOK?

ATAU

NEXT UNTUK MINGGU DEPAN?

👇JANGAN LUPA

VOTE

VOTE

VOTE

KOMEN

KOMEN

KOMEN

FOLLOW

FOLLOW

FOLLOW

MY CHILDISH BOY 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang