Eps 30

5.5K 516 67
                                    

Absen dulu!? Siapa aja yang baca MCB 2!?

"Siang Mr. Marcus, Mr. Devon, maaf saya sedikit terlambat, tadi ada urusan sebentar"ucap Silah setelah duduk di samping Mr. Marcus sedangkan Kevin duduk di samping Devon.

"Ah.. tidak apa-apa Miss"ucap Mr. Marcus setelah bersalaman dengan Silah.

Devon sedari tadi hanya memperhatikan Silah, mulai dari Silah memasuki restoran bersama sekretarisnya kemudian menyalami ayahnya lalu menyalaminya hingga saat ini dia masih memperhatikan Silah.

"Kalian sudah pesan?"tanya Silah dengan ramah walau wajahnya tetap terlihat datar.

"Belum, kami menunggu Anda"ucap Mr. Marcus.

"Pelayan!?"Kevin memanggil salah satu pelayan restoran.

"Ya tuan? Ada yang ingin Anda pesan?"tanya pelayan itu dengan ramah.

"Mr. Marcus silahkan pesan, Mr. Devon silahkan pesan juga"ucap Kevin.

"Miss ingin pesan apa, kita samakan saja menunya, karena kita baru pertama kali ke restoran ini"ucap Mr. Marcus.

Dari awal, restoran yang mereka pilih hanyalah restoran biasa yang sering mereka kunjungi, atau bisa dibilang sering di adakan pertemuan makan siang oleh pemilik perusahaan. Tetapi karna restorannya tertutup jadi, Silah menyarankan ke restoran terbesar di Indonesia. Agak jauh dari kantor Silah.

"Sayang sekali, Anda dan keluarga Anda harus sering-sering kemari, menunya berkualitas tinggi dan terbaik di seluruh Indonesia.

"Kalau begitu lain kali, jika kita memiliki pertemuan lagi, kita bisa datang ke sini"ucap Mr. Marcus.

"Tentu, Vin? Pesankan menu yang biasa saya pesan"ucap Silah kepada Kevin.

"Baik Miss"ucap Kevin.

"Steak Wagyu, Truffle Alba, Cokelat Haute, dan Melon Yubari, masing-masing 4 porsi"ucap Kevin kepada pelayan restoran.

"Saya ulangi, Steak Wagyu, Truffle Alba, Cokelat Haute, dan Melon Yubari, masing-masing 4 porsi, masih ada lagi?"tanya pelayan restoran.

"Hanya itu saja"ucap Kevin.

"Baik, silahkan menunggu, pesanannya akan segera datang"ucap pelayan itu lalu berjalan meninggalkan meja mereka.

"Bagaimana kabar Anda Miss?"tanya Mr. Marcus kepada Silah.

"Baik, bagaimana dengan Anda dan anak Anda?"tanya Silah.

"Baik juga, pertemuan selanjutnya akan di urus oleh anak saya Devon"ucap Mr. Marcus sambil melihat Devon yang masih menatap Silah.

"Baiklah"ucap Silah.

Tak lama, pesanan mereka datang. Pelayan-pelayan yang membawa makanan mereka langsung menyimpan pesanan mereka di atas meja.

Mereka makan dengan tenang setelah itu mereka membahas kerja sama yang mereka jalani, sekali-kali Mr. Marcus memuji anaknya Devon terang-terangan di depan Silah. Dia membanggakan anaknya di depan Silah. Entahlah, Silah tidak terlalu mendengarkannya, dia tidak memusingkan itu.

"Makanannya sangat enak, sangat memuaskan lidah"ucap Devon sambil tersenyum menatap Silah.

"Tentu, itu makanan favorit saya di restoran ini"ucap Silah.

"Biar saya yang membayar makanannya"ucap Mr. Marcus saat Silah ingin membuka tasnya.

"Ah, biar saya saja Mr. Marcus"ucap Silah.

"Tidak, biar saya saja"ucap Mr. Marcus memaksa.

"Baiklah, kalau begitu saya duluan Mr. Marcus, Mr. Devon. Saya ada keperluan lain hari ini"ucap Silah.

MY CHILDISH BOY 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang