Eps 27

6.7K 525 50
                                    

Pagi ini, Dino terbangun terlebih dahulu, dia mengerjapkan matanya untuk memulihkan kesadarannya. Setelah sudah sadar sepenuhnya, dia menolehkan kepalanya ke samping, melihat Silah yang masih tertidur dengan nyaman di pelukannya.

Dino tersenyum senang, dia dengan cepat mendaratkan bibirnya tepat di atas bibir Silah lalu memeluk Silah dengan erat.

Silah yang merasakan pergerakan membuka matanya dengan perlahan.

"Ada apa Di?"tanya Silah sambil mengusap rambut Dino dengan pelan.

"Aku merindukan mu"ucap Dino dengan pelan.

"Hey, semalam kita sudah bertemu"

"Aku tidak puas"

"Ada-ada saja kamu"ucap Silah sambil tertawa.

"By?"

"Mm"

"Ceritakan yang belum kamu ceritakan sama aku"

"Baiklah"

Flashback

Dino dan Silah berada di cafe yang tak jauh dari kantor Silah, mereka berdua duduk tepat di samping jendela yang ada di cafe itu. Dino memanggil salah satu pelayan cafe lalu memesan makanan.

"By, nanti di sana banyak orang nggak?"ucap Dino setelah selesai memesan makanan.

"Iya banyak, nanti ada cewek juga di sana"

"Emangnya gengnya Radit ada cewek juga?"

"Ada, tapi nggak banyak"

"Aku jadi takut buat dateng"

"Kan ada aku, gak akan ada yang berani macem-macem sama kamu"

"Aku ke toilet dulu yah"ucap Silah yang di angguki oleh Dino.

Silah berjalan memasuki toilet, tak ada orang di sana. Silah memasuki salah satu bilik yang ada di sana. Setelah selesai, dia langsung berjalan keluar dari toilet. Silah berhenti berjalan saat matanya menangkap sosok Winda bersama dengan seorang lelaki duduk di salah satu meja yang lumayan jauh dari tempat duduk dia dengan Dino.

Silah memicingkan matanya untuk mempertajamkan penglihatannya. Silah mendekat pelan menuju ke arah meja itu, untung saja Winda membelakanginya, jadi dia bisa mendengar percakapan Winda dengan seorang lelaki yang bersama dengannya.

Silah duduk di meja yang tak jauh dari meja yang ditempati Winda, dia mengambil ponselnya di dalam sakunya, berpura-pura memainkan ponsel.

"Apa yang akan kau rencaranakan?"tanya lelaki itu kepada Winda.

"Kau tahu kan kalau aku hamil anakmu?"ucap Winda kepada lelaki itu.

"Ya, aku tahu, tapi kau tahu jugakan? kalau aku tidak ingin jika kau melenyapkan anak yang ada di dalam kandunganmu"

"Aku tidak bisa pastikan itu, kau tahu kan? kalau aku butuh uang?"

"Aku tahu, tapi intuk sekarang, aku tidak punya uang sebanyak yang kau inginkan saat ini"

"Maka dari itu, kau harus membantuku!"

"Membantu apa?"

"Menjebak seseorang"

"Siapa"lelaki itu mengerutkan keningnya.

"Aldino Syaputra Mahendra, anak dari pengusaha kaya"ucap Winda sambil tersenyum miring.

MY CHILDISH BOY 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang