Mature Themes 21+
Nayla keluar dari kamar Hotel masih dalam keadaan bingung dengan apa yang barusan terjadi. Dia sangat gugup dan gemetaran, dia baru saja mencium Bos nya, Dan Bos nya baru saja mengatakan menginginkannya.
Nayla langsung pergi dari hotel dan kembali pulang ke rumah, pikiran nya saat ini kacau, dia meninggalkan Bos nya begitu saja ketika mereka hampir saja melakukan hal yang tidak seharusnya mereka lakukan. Nayla teringat Bara. Dia langsung menelepon Bara.
"Sayang, maaf aku tidak bisa datang karena ada Orang tua ku datang dari Singapura mendadak, aku harus menemaninya, maaf aku lama mengabari mu, kau bersenang-senang lah, besok aku telepon ya." Nayla berbohong pada Bara.
"Iya sayang tidak apa-apa, titip salam ku pada mereka." Ucap Bara.
Setibanya Nayla Di rumah.
Nayla yang masih bingung memilih untuk bebaring di kamar nya, sedangkan di sisi lain Gerald mengambil Minuman nya dan meminum nya secara langsung tanpa gelas.
Garald merutuki dirinya sendiri karena tidak bisa mengatur hawa nafsu bodoh nya, bagaimana dia bisa menghadapi Nayla besok, sangat memalukan, tapi dia lebih tidak percaya dengan aksi nya Nayla, karena Nayla lah yang duluan mencium Gerald, apakah Nayla memiliki rasa yang sama seperti Gerald rasakan padanya ?
Keesokan Hari nya.
Nayla menunggu Bara menjemput nya. Dia mencoba untuk melupakan apa yang terjadi semalam dengan Bos nya, karena itu adalah kesalahan untuk nya. Dia mencoba untuk memperbaiki rasa bersalah nya karena telah berbohong dengan Bara kemarin.
Tidak lama menunggu, Nayla mendengar bunyi klakson mobil Bara. Nayla bergegas keluar.
"Pagi sayang." Ucap Nayla.
"Pagi sayang ku." Seru Bara yang langsung mencium bibir cantik kekasih nya.
Ketika Nayla melihat ke belakang ternyata ada Mila yang ikut, Mila hanya dia melihat mereka berdua.
"Eh ada Calon adik ipar , nebeng ya ?" Ucap Nayla pada Mila. Mila mengangguk.
Bara sendiri tampak gelisah dari muka nya, terlebih lagi dia hanya diam saja sepanjang perjalanan sampai di kantor. Dan Sesampainya mereka di kantor, mereka langsung menuju ruangan mereka masing-masing, ruangan Bara dan Nayla searah begitu pula dengan Mila. Setelah Mila sampai di meja nya dia langsung duduk.
"Mil, aku ke ruangan dulu ya." Ucap Nayla. Mila hanya mengangguk saja.
Sedangkan Pegawai lain nya yang melihat Nayla dan Bara, mereka langsung menyapa.
"Pagi Bu Nayla, Pak Bara." Sapa para Staf lainnya.
"Pagi semua." Ucap Nayla ceria berbeda dengan Bara yang hanya diam, Nayla melihat ke arah Bara, dia hanya diam mata nya tertuju pada Mila, Nayla juga sekilas melihat Mila, Mila sedang menunduk, tampak sedikit pucat dan lesu.
" Apakah mereka ada masalah ?" Ucap Nayla dalam hati.
Lalu setelah nya Bara masuk ke ruangan nya terlebih dahulu, lalu Nayla masih lurus dan setelah nya masuk ke ruangan nya yang di depan nya adalah ruangan dari Bos nya , Gerald.
Nayla membuatkan kopi untuk Gerald, lalu dia langsung mengantarkan Kopi itu ke meja Gerald, tampak Gerald belum datang, dan ketika Nayla mau keluar Gerald masuk.
"Pa---Pagi, Pak Gerald." Sapa Nayla.
"Pagi." Ucap Gerald dingin.
"Ini kopinya Pak, saya juga sudah membuat janji dengan Dokter Irawan, nanti siang kita akan ke rumah sakit untuk cek keadaan bapak." Seru Nayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair [END]
RomantikAntonio Geraldi, Pria beristri yang sangat tekun bekerja dan sangat mencintai istrinya. Memiliki keluarga harmonis meskipun belum mempunyai anak. Itulah yang orang lain lihat dari dirinya. Tapi kenyataannya sangat bertolak belakang. Gerald itulah pa...