Mature Themes 21+
Dengan susah payah Nayla membopong tubuh berat Gerald yang tidak sadarkan diri ke kasur dan membaringkan Gerald di sana.
Nayla juga melepaskan pakaian Gerald yang tampak lembab dan menggantikan nya.
Setelah nya Nayla mengambil air dan handuk untuk mengompres kening Gerald yang agak panas.
Setelah nya dia mulai membersihkan ruangan ini , membuang banyak sampah yang ada. Lalu dia pergi ke bagian Kitchen dan menyeduh teh hangat untuk Gerald minum ketika sudah sadar nanti.
Nayla melihat jam saat ini sudah pukul 9 Malam, sangat tidak tersara waktu berjalan sangat cepat. Dia masih melihat Gerald belum sadarkan diri, Gerald tidak pingsan dia hanya tertidur mungkin karena sangat kelelahan dan sulit tidur.
Gerald seperti mengalami mimpi yang buruk, dia menggerakkan badan nya tidak beraturan, keluar suara menggeram dan berteriak tidak jelas dari mulut nya. Keringat pun mulai keluar, padahal AC nya lumayan dingin saat ini.
Nayla mendekati Gerald dan mengelap keringat nya, dia juga mengganti kompresan nya, Gerald tampak sedikit tenang setelah Nayla mengelus kepala nya dengan lembut.
Akhirnya lelah duduk, Nayla memutuskan untuk berbaring di samping Gerald, Bos nya.Nayla pun dengan berani merangkul lengan nya Gerald, dan dia juga mendekatkan diri nya ke tubuh Gerald.
Nayla mengelus dada Bidang Gerald yang terlapisi kaos putih yang dia pasangkan tadi, mencoba membuat Gerald lebih Rileks dan tenang, dan tampak Gerald mulai tenang di dalam tidur nya.
"Apa yang terjadi pada mu Pak ? Kenapa kau seperti ini ? Kau seperti menjalani 2 kepribadian yang berbeda, kau selalu memperlihatkan kau kuat, kau hebat di luar sana, tapi kenapa kau begitu rapuh dan hancur disini Pak, apa yang sebenarnya terjadi padamu ? Tidak bisakah kau memberitahuku, beri tahu aku , aku mohon, aku ingin mengetahui rasa sakit mu, aku ingin kau jujur pada ku, aku ingin membantu mu melewati semua ini, aku tahu ini salah, tapi jujur aku sangat ingin kau melewati semua ini bersama ku, aku janji akan menjagamu Pak." Ucap Nayla pelan pada Gerald.
Gerald yang rupanya dari tadi sudah terbangun hanya melihat Nayla yang sedang terbaring memeluk nya dan berbicara pelan sendiri.
Gerald tahu kalau ternyata Nayla pun memiliki perasaan untuk nya. Sama seperti nya. Dan hal itu membuat Gerald tersenyum dalam keheningan malam.
Mereka akhirnya tertidur untuk sisa waktu yang ada . Hingga sampai saat sinar matahari menyerebak masuk dan mengganggu tidur singkat mereka yang begitu intim.
"Nayla bangun lah." Ucap Gerald yang bangun terlebih dulu. Gerald mengelus punggung Nayla yang masih tertidur, Nayla tertidur di pelukan Gerald.
Nayla yang mulai terbangun pun langsung terduduk kaget karena dia tertidur di tubuh Bos nya.
"Ba--Bapak sudah bangun ?" Ucap Nayla gugup. Gerald mengangguk.
"Kau kenapa disini ?" Tanya Gerald. Nayla tampak bingung mau menjawab apa.
"Jadi begini Pak, saya tadi malam datang kesini, tapi saya malah ketiduran, maaf ya Pak."
"Tidak apa-apa, tapi Bagaimana kau bisa masuk ?" Tanya Gerald, Karena seingat Gearld saat terakhir kali Nayla kesini, Nayla tidak sengaja meninggalkan kunci hotel di sini.
"Oh, Tadi malam kan saya memencet bel, dan Bapak membukakan pintu untuk saya, tapi Bapak langsung pingsan atau tertidur lebih tepat nya, mungkin Bapak tidak terlalu ingat." Jelas Nayla.
"Mungkin saja , ya sudah kalau begitu kamu Pulang lah sekarang Nayla."
"Nanti saya akan pulang Pak, tapi tidak sekarang, saya akan membuatkan Bapak Bubur dan teh hangat dulu, setelah nya Bapak harus minum obat Bapak, Bapak juga tadi malam demam badan nya panas, makanya saya bantu kompres, apakah saat ini Bapak masih demam ?" Nayla menyodorkan tangan nya ke kening Gerald. Gerald mencoba untuk menghindar membuat suasana menjadi canggung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair [END]
RomanceAntonio Geraldi, Pria beristri yang sangat tekun bekerja dan sangat mencintai istrinya. Memiliki keluarga harmonis meskipun belum mempunyai anak. Itulah yang orang lain lihat dari dirinya. Tapi kenyataannya sangat bertolak belakang. Gerald itulah pa...