Chapter 23 : Coming For Love #END

10.2K 240 2
                                    

Mature Themes 21+

Setelah kepergian Nayla.

Gerald bersalaman dengan para Kolega nya yang mengartikan pertemuan selesai. Lalu dia mendatangi kursi Bryan yang masih sibuk makan.

"Hai, boleh aku duduk disini ?" Tanya Gerald pada Bryan. Bryan mengangguk.

"Bryan kan ? Masih ingat aku, Gerald ."

"Iya saya masih ingat."

"Nayla pergi karena melihat ku ya ?"

"Dia cuma kaget saja, maklum masih belum bisa Move On." Ucap Bryan.

"Benarkah ?" Tanya Gerald penasaran.

"Iya, asal anda tahu saja, waktu kalian pisah selama 6 tahun itu , dia hampir setiap malam mimpi buruk, keringat mengucur dan berteriak nama mu, tapi dia bukan orang yang terbuka, bahkan dengan ku. Dan setelah dia bertemu lagi 1 tahun yang lalu, benar mimpi buruk itu hilang dia juga tidak pernah berteriak lagi, hanya saja tetap dia tidak pernah mau memulai hubungan baru apapun, mengingat umurnya yang sudah 35 tahun, bukankah kalau di Indonesia sudah di bilang perawan tua ya, ya kali kalau dia masih perawan." Ucap Bryan.

"Dia sangat mencintai anda, Gerald." Sambung Bryan lagi. Gerald hanya diam mendengarkan, ada rasa lega yang begitu membuat hatinya tenang. Wanita bertahan untuk nya bahkan sampai selama itu.

"Dan kalau boleh tahu, kenapa anda di Paris ?"

"Sejujrnya, saya kesini untuk bertemu dengan nya, apakah kamu bisa membantu saya Bryan ?"

"Membantu seperti apa ?"

"Saya sudah pindah ke Paris, dan saya juga membeli rumah dan sedang membangun perusahaan disini, saya sudah merencakan semua ini hampir 1 tahun lama nya. Dan saya ingin melamar Nayla dan hidup bersama nya di Paris, apakah kamu bisa membantu saya ?" Tanya Gerald.

"Anda sungguh-sungguh kan, tidak bohong kan ?"

"Tidak, saya tidak mungkin bohong."

"Oh My God, tentu saja saya akan membantu anda dengan sepenuh hati jika hal itu menyangkut sahabat saya Nayla. Lalu saya harus membantu seperti apa ?"

"Sebelumnya aku ingin kamu membantu saya untuk membawa nya ke rumah yang akan saya tunjukan pada mu, kamu bisa melakukannya malam ini ?"

"Tidak masalah, terus saya harus apa ?"

"Tidak banyak, hanya mengantarkan dia ke rumah itu saja, selanjutnya saya akan menjalaninya sendiri, dan jika lancar nanti baru kita lanjut ke rencana selanjutnya."

"Oke baiklah kalau begitu, saya akan pulang sekarang dan mengajak dia ke rumah yang anda maksud, anda bisa mengirim alamat nya pada saya."

"Oke, terima kasih banyak ya Bryan."

"Tentu saja dengan senang hati.

***

Di Apartemen Nayla dan Bryan.

"Lama Loe, makan aja lama." Ucap Nayla pada Bryan yang baru datang.

"Nay ?"

"Apa ?"

"Anterin Gue yuk ?"

"Kemana, enggak ah Gue capek."

"Bentar aja, ya Tuhan penting ini."

"Iya kemana ?"

"Ya ikut aja kenapa."

"Rempong Loe ya Bryan."

Love Affair [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang