Part 6 : Menjalani 2 Cinta

18.6K 357 0
                                    

Mature Themes 21+

Beberapa minggu kemudian.

Hubungan Gerald dan Nayla semakin dekat, Semenjak kejadian itu, Nayla dan Gerald sering menhabiskan waktu di bersama di hotel. Kondisi kamar hotel nya lebih terlihat bercahaya, bersih dan tertata, selama ini Gerald melarang pegawai hotel atau siapapun untuk memasuki kamar nya, dia menyewa Hotel itu sudah lebih dari 2 tahun, hotel itu sudah seperti rumah untuk nya sedangkan rumah besar yang dia miliki bersama Jasmine itu hanya sekedar tempat yang bahkan jarang mereka berdua tempati.

Jasmine tidak pernah sedikit pun tertarik dengan kehidupan Gerald, boro-boro tertarik, menoleh saja bahkan dia tidak mau, dia bahkan tidak pernah mengakui Gerald sebagai suami nya.

Nayla sendiri seperti lupa akan keadaan yang sebenarnya, dia lupa akan Bara kekasihnya, dia lupa akan siapa yang saat ini bersama nya, dan dia lupa pria yang bersama nya ini telah menikah. Cinta bisa melupakan dan membutakan, tapi juga bisa menyembuhkan.

Mereka seperti sepasang kekasih yang sedang di landa cinta.

Nayla menyiapkan makanan yang dia pesan tadi, Gerald keluar dari kamar mandi dan tersenyum melihat Nayla yang sudah cantik sedang menyiapkan dia makan siang.

Jujur dia tidak pernah bisa sebahagia ini hampir 5 tahun ini, dia juga tidak meyangka kalau Nayla memiliki perasaan yang sama terhadap nya. 

"Jika memang ini mimpi aku mohon tuhan jangan pernah bangunkan aku dari mimpi ini." Ucap Gerald dalam hati sambil tersenyum memandangi Nayla.

Gerald berdiri menatapi Nayla dengan tersenyum, Nayla yang melihat nya membalas senyuman itu. Lalu dia berkata.

"Sudah sana pakai baju, terus kita makan." Perintah Nayla, dia memang cepat beradaptasi dengan situasi, dalam sekejab dia begitu mudah nya mengatur Bos nya yang sekaligus sekarang adalah Pria nya, simpanan nya, atau apalah panggilan nya, dia juga masih bingung dengan status mereka.

"Iya-iya nyonya bawel, aku akan memakai baju dan kita langsung makan ya." Ucap Gerald sambil tersenyum dan segera memakai baju nya. Tidak lama dia keluar dari kamar itu dan mendekati Nayla.

"Nayla, nanti aku ingin mengajak mu ke suatu tempat." Ucap Gerald.

"Hah, Kemana ?"

"Rahasia dong ."

"Aku tidak suka rahasia Gerald."

"Kau pasti akan terbiasa jika bersama ku." Ucap Gerlad.

Terbiasa bersama nya, apakah Nayla akan terus bersama nya ?

Akhirnya Mereka makan siang dengan lahap, sesekali bercanda dan tertawa bersama. Tanpa memikirkan apa yang terjadi di luar sana.

Setelah selesai makan, Nayla membersihkan bekas makananya, lalu Nayla mendapatkan telepon dari Bara. Seketika senyum yang ada di bibir ya musnah, bukan karena Nayla merasakan kesal karena Bara menelepon dan mengganggu aktivitas nya bersama Gerald, tapi karena Nayla gugup dan takut serta merasakan perasaan bersalah yang besar terhadap Bara, dia telah mengkhianati Bara, dia telah menodai kisah mereka yang sudah mereka jalani sekian lama nya.

Nayla memejamkan mata nya melihat nama Bara menelepon lagi untuk ke dua kalinya, karena panggilan pertama tidak terjawab. Akhirnya Nayla mendekati Gerald dan berkata.

"Aku keluar sebentar ya." Ucap Nayla pada Gerald. Gerald mengangguk lalu Nayla keluar dari kamar hotel

"Ha--Halo , sayang." Seru Nayla yang sedikit gugup.

"Nayla kamu kemana saja sih, sekarang kamu sangat susah aku hubungi ?"

"Maaf ya Sayang, aku lagi banyak pekerjaan, proyek juga banyak. Jadi ya aku jarang pegang HP, Bara."

Love Affair [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang