Mature Themes 21+
Gerald menarik Nayla ke pelukan nya.
"Maaf aku membuatmu khawatir Nayla, aku tidak bermaksud seperti itu, tapi jujur aku cemburu, rasanya sakit melihat mu bersama pria lain, aku tahu aku egois, tapi aku tidak bisa membagimu, dan aku tidak akan pernah sudi membagi mu." Ucap Gerald.
"Aku mengerti apa yang kau rasakan, Jangan pernah pergi lagi dan menghilang dari ku Gerald, berjanji lah padaku ? Aku khawatir padamu Gerald." Seru Nayla
"Maaf membuatmu resah, aku janji Tidak akan meninggalkamu lagi, aku menyayangimu Nayla, Jangan pernah menangis lagi di depan ku, kau membuatku lemah ."
"Asal kau jangan membuatku sedih dan menghilang lagi."
"Aku janji tidak akan menghilang." Ucap Gerald. Lalu Gerald mencium bibir Nayla pelan, Nayla membalas nya. Rasanya sangat nyaman di pelukan Gerald, rasa sedih nya yang mendengar tentang Bara tadi pun hilang seketika.
"Oh iya , aku tidak jadi berangkat ke Jepang bersama Daniel, karena dia harus menyelesaikan urusan keuangan, jadi aku memutuskan untuk mengajak mu, kau tidak bisa menolak pokoknya kau harus ikut. Kau mau kan Nayla ?" Ucap Gerald.
"Bukankah itu perjalanan yang lama, kita akan tinggal hampir 1 Bulan lebih di Jepang ?"
"Itu yang aku inginkan, jadi kau siapkan semuanya oke, intinya kau harus ikut."
"Baiklah tuan pemaksa aku akan ikut , oh iya nanti malam minggu besok akan ada pesta untuk merayakan kerja sama dengan perusahaan di Singapura, kau harus datang, ini adalah pesta penting."
"Jika kau mau menemaniku, tentu aku bersedia untuk datang, kau urus semuanya oke. Sekarang bekerja lah, karena sepertinya aku juga akan sibuk sampai sore, tidak usah membawakan aku makan siang nanti , soalnya aku tidak terlalu lapar."
"Kau bisa sakit, aku akan membawa makanan untuk mu pokok nya."
"Kau memang tukang paksa." Ucap Gerald, lalu Nayla keluar dan mulai mengurus semua pekerjaannya.
Jam Istirahat.
Nayla mendapatkan telepon dari Bara. Dia mengangkatnya dan langsung masuk ke toilet, dia takut Gerald mendengarnya atau tiba-tiba datang.
"Kami tidak akan menikah, Mila menolak untuk menikah, saat ini Mila sudah pindah ke Vila kami, sementara Mama akan mengurusnya. Aku akan bertanggung jawab dengan anak itu, tapi kami tidak akan menikah." Ucap Bara pada Nayla, apakah Nayla harus senang, atau harus sedih sekarang dia sendiri tidak tahu.
"Walau bagaimana pun dia anak mu Bara."
"Aku akan tetap bertanggung jawab dengan anak itu Nayla."
"Tapi ini rasanya salah, Mila memang terlihat kuat tapi dia adalah wanita yang lemah Bara ?"
"Kenapa kau jadi seperti mendorong ku untuk pergi dan bersama Mila, Nay ?"
"Bukan begitu, kau terlihat seperti pria pengecut di mata ku Bara, kau meniduri nya, kau membuat nya hamil, dengan tega kau menyuruh nya menggugurkan anak itu, dan sekarang dengan mudah nya pula kau lari dari tanggung jawab mu untuk menikahi nya, bukan kan itu sangat terlihat salah Bara, mana Bara yang aku kenal ?"
"Jadi kau ingin aku menikahi Mila, astaga Nayla, Mila itu sudah seperti Adik ku, aneh rasanya kalau tiba-tiba status kami berubah menjadi pernikahan, memikirkannya saja membuat ku merinding, tidak aku tidak akan menikahi nya, wanita yang harus aku nikahi adalah kau seorang, tidak ada yang lain."
"Dan menurut mu setelah apa yang terjadi aku mau menikah dengan mu, setelah kau meniduri wanita lain, setelah kau menghamilinya, dan kau pun akan menjadi seorang ayah, dengan mudah nya kau pikir aku akan menerima kenyataan itu ?"
"Jadi kau mau meninggalkan ku ?"
"Aku tidak tahu ini sulit, aku bilang tunggu aku yang menghubungi mu, maaf aku harus bekerja Bara." Lalu Nayla menutup sambungan telepon itu.
Nayla menangis setelah nya, rasanya dia seperti melemparkan Bom ke Bara. Dia menuduh semua kesalahan padanya, sedangkan dia pun melakukan hal yang sama bejat nya mengkhianati Bara. Tapi jujur hubungan mereka memang sudah sangat hancur, dan tidak mungkin utuh lagi apalagi sampai bersama.
Entah apa yang akan terjadi dengan hubungan mereka berempat yang sangat gila ini, hanya waktu yang dapat menentukan akhir dari segalanya.
Beberapa Hari kemudian.
Malam ini adalah malam pesta yang di selenggarakan oleh perusahaan.
Nayla pergi bersama Garald, Bos nya. Dia bahkan mengabaikan telepon Bara seharian ini. Dia tidak tahu apakah Bara akan pergi juga ke Pesta itu atau tidak, dan sebenarnya jelas dia mulai sudah tidak mau tahu tentang Bara.
Nayla sangat cantik malam ini dia menggunakan Dress berwana Pink muda yang di kirimkan oleh Gerald untuk acara malam ini. Tidak lama suara klakson mobil dari Firman berbunyi dan menjemput Nayla. Nayla keluar dan Firman membukakan pintu untuk Nayla.
"Terima kasih." Ucap Nayla.
"Mana Pak Gerald ?" Tanya Nayla.
"Bos masih di Hotel, kita akan menjemputnya setelah saya menjemput anda." Nayla hanya mengangguk.
Mereka ke arah hotel dan baru saja sampai ternyata Gerald sudah menunggu di depan Hotel. Firman dengan cepat turun dan membukakan pintu untuk Bos nya.
Gerald masuk dan duduk di sebelah Nayla. Dia langsung mencium kening Nayla, dan Nayla tersenyum bahagia.
"Kau sangat cantik, Nayla. Sangat mempesona."
"Kau juga sangat tampan Gerald, terima kasih untuk baju nya, ini sangat pas, bagaimana kamu tahu ukuran ku ?"
"Itu rahasia." Senyum Gerald menggoda.
"Kau memang ya, berhentilah bicara Rahasia, aku tidak suka dengan rahasia-rahasia mu itu." Ucap Nayla lalu mencubit pinggang Gerald, membuatnya sedikit terkejut dengan tingkah lucu Nayla.
"Kau berani mencubit ku ?" Seru Gerald.
"Bahkan aku berani memukul mu." Tantang Nayla.
"Kau akan menyesal karena melakukan itu sayang."
"Memangnya kau akan memukul ku atau semacamnya, itu kan tidak mungkin." Seru Nayla.
"Aku akan memasuki mu dengan sangat keras, sampai kau meminta ampun, apakah kau akan takut ?" Ucap Gerald di telinga Nayla, membuat dia bergidik ketakutan tapi entah kenapa ada rasa penasaran juga.
Sesampainya mereka di Hotel, seperti biasa Firman langsung membukakan pintu Gerald dan juga Nayla. Mereka tidak bergandengan ketika masuk dan menuju ke tempat itu, karena mereka tidak mau menimbulkan kecurigaan dan gosip di kantor tentu nya, dengan hadirnya Nayla malam ini saja bersama Gerald pastinya akan sangat riuh dan besoknya akan jadi gosip hangat.
Banyak yang menyambut mereka , tentu saja para penjilat yang hendak mendapatkan perhatian dari sang Direktur Utama, Gerald melihat ke arah lainnya dan dia melihat Daniel yang juga melihat nya, tapi setelahnya Daniel langsung buang muka dan pergi. Hubungan mereka memang rumit dan sangat tidak akur.
Terlebih lagi heboh nya setelah itu datangnya rombongan lainnya yang tidak kalah mengejutkan , yaitu keluarga dari Kurniawan, pemilik dari perusahaan ini, dia datang bersama Istri kedua nya, dan anak Kurniawan dengan istri pertamanya yang bernama Jasmine , yang merupakan Istri dari Gerald, juga di belakangnya ada orang tuanya Gerald yang mengikuti keluarga Kurniawan seperti pesuruh.
Bukankah ini akan menjadi malam yang panjang dan penuh dengan Drama untuk keluarga rumit itu.
TBC.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair [END]
RomansAntonio Geraldi, Pria beristri yang sangat tekun bekerja dan sangat mencintai istrinya. Memiliki keluarga harmonis meskipun belum mempunyai anak. Itulah yang orang lain lihat dari dirinya. Tapi kenyataannya sangat bertolak belakang. Gerald itulah pa...