Mature Themes 21+
Pagi ini Nayla masih sibuk melihati HP nya, sama sekali tidak ada kabar dari BOS nya, haruskah dia menghilang seperti itu, apakah ini karena masalah terakhir kali Nayla teleponan sama Bara. Nayla menggeleng merasa frustasi.
Lalu dia menelepon Bara untuk memintanya menjemput dia kerja.
"Aku kesana sekarang." Ucap Bara.
Sesampai nya Bara di rumah Nayla, Nayla langsung masuk ke dalam mobil. Bara tampak diam saja tidak menyambut Nayla dengan mesra seperti biasanya.
"Pagi sayang." Nayla mencoba untuk mencium Bara, tapi Bara menolak.
"Kau kusut sekali , Bara ?" Tanya Nayla yang tampak khawatir.
"Aku belum pulang ." Ucap Bara .
"Apa maksud mu belum pulang." Tanya Nayla.
"Terjadi sesuatu ?" Ucap Bara.
"Terjadi apa ? Coba jelaskan ?" Bara menepikan mobil nya lalu mencoba menjelaskan pada Nayla perlahan.
"Nay, aku tahu ini gila, aku tahu kau pasti tidak terima, aku mohon Nay Maafkan aku, sebelum nya aku minta maaf beribu maaf sayang, tapi aku harus memberitahu mu tentang ini, apakah kau ingat malam pesta di tempat Evan yang seharusnya aku pergi dengan mu, tapi kau tidak bisa karena orang tua mu datang mendadak ?" Nayla mengangguk, ya jelas sangat ingat itulah malam di mana semua kekacauan ini di mulai.
"Iya Bara, aku ingat, kan aku tidak bisa datang, memang nya kenapa ?" Tanya Nayla.
"Karena kau tidak bisa datang, Akhirnya Aku pergi bersama Mila, agar Mama tidak marah karena aku sering pulang mabuk, kau tahu Mama ku bagaimana , dan Mila adalah tameng untuk ku."
"Iya, aku tahu itu. Lantas masalah nya apa sih Bara, jangan berbelat-belit ?"
"Jadi Malam itu aku menunggu mu sampai jam 12 an, kau baru mengabari ku sangat malam, kami banyak minum, terlebih aku, gelas terakhir aku memesan Vodka di Bartender, dan setelah meminum itu aku merasakan ada yang aneh, badan ku sangat tidak karuan, aku tahu kalau itu obat perangsang, tapi aku tidak tahu siapa yang memberikannya, dan itu juga terjadi pada Mila, mungkin kami salah ambil minuman, atau entah lah aku juga bingung. Aku pulang karena sangat tidak enak, Mila terlebih lagi dia sangat tidak baik pada malam itu, dan entah apa yang terjadi kami melakukan nya tanpa kami sadar Nayla, kami melakukan hal itu, kesalahan itu, maafkan aku Nay, aku mengkhianati mu, tapi sumpah itu karena aku dalam kondisi mabuk dan pengaruh obat, aku tidak bohong, lagipula kau tahu tidak mungkin aku menyakitimu, dan menyentuh Mila, Mila sudah seperti Adik ku, aku tidak ada perasaan apapun terhadap nya, kami melakukan kesalahan itu, tapi hanya malam itu, setelahnya aku dan dia tidak sama sekali ada apa-apa lagi, dan kau juga tahu kan kalau dia sekarang lagi dekat dengan Daniel." Jelas Bara panjang lebar, Bara sudah begitu panik dan gemetaran saat menceritakan hal itu pada Nayla, kekasih nya.
"Bara Tunggu dulu, kau melakukan apa dengan Mila ? Apa aku tidak salah dengar."
"Aku meniduri nya pada malam itu, Nayla , tapi sumpah sungguh itu tidak seperti yang kau kira, aku sama sekali tidak sadar dan kami sangat kacau malam itu, kami mabuk Nay."
"Dan sekarang dia hamil ? iya kan, dia hamil anak mu kan ? Aku benar kan Bara ?" Dan Bara mengangguk berat, dia tidak menyangka kalau Mila bisa hamil, padahal mereka hanya melakukannya sekali.
Nayla merasakan sangat sakit di dada nya, dia memang telah mengkhianati Bara juga karena dia sendiri sudah tidur dengan BOS nya, tapi dia juga tidak bisa memungkiri kalau dia juga sangat membenci mendengar Bara melakukan itu pada Mila, apalagi sekarang Mila sedang mengandung anak Bara, kekasihnya.
"Maafkan aku, aku minta maaf Nayla, itu hanya kecelakaan semata."
"Aku menyuruhnya menggugurkan anak itu, tapi dia menolak. Aku tidak tahu harus melakukan apa , Nay. Aku juga tidak mengerti apa yang terjadi saat ini, ini seperti mimpi, tapi yang aku tahu aku harus bertanggung jawab akan hal itu, aku harus menikahi nya, tapi sumpah Nayla, aku hanya menikahinya untuk anak itu, aku janji setelah itu aku akan langsung meninggalkannya, aku akan menceraikannya, lagi pula katanya dia akan mengurus anak itu, jadi semua akan normal kembali kan, jadi apakah kau mau menunggu ku, sayang ?" Ucap Bara panjang lebar.
"Gila kamu Bara, tega kamu ya menyuruh Mila mengguggurkan anak itu, itu anak kamu Bara, kau tega membunuh nya."
"Jujur aku begitu tertekan Nayla, aku juga tidak tahu harus berbuat apa, aku takut kau meninggalkan ku."
"Meninggalkan mu ? Menurut mu hubungan kacau ini bisa bertahan, jelas aku akan meninggalkan mu. Aku tidak akan bisa menerima semua ini. Aku tidak mau bertemu dengan mu lagi Bara." Ucap Nayla lalu dia turun dari mobil. Bara mengejar nya. Jujur dia tidak bisa menerima kenyataan ini, ini sangat kacau.
"Aku mohon sayang, jangan tinggalkan aku, aku sangat mencintaimu, kau tahu itu, aku tidak bisa hidup tanpa mu, kau segala nya bagiku." Ucap Bara sambil memohon pada Nayla, tapi Nayla tetap tidak perduli dan mencoba untuk pergi.
"Lepaskan aku Bara, beri aku waktu." Nayla melepaskan genggaman Bara.
"Oke aku akan beri kau waktu, tapi jangan tinggalkan aku oke, aku akan menunggu mu, aku tahu kita bisa bertahan Nayla, aku tahu itu." Ucap Bara.
"Aku akan mengabarimu, tapi aku mohon untuk sementara jangan hubungi aku dulu, sebelum aku yang menghubungi mu." Ucap Nayla, Bara mengangguk.
Setelahnya Nayla langsung masuk Taxi yang kebetulan lewat, selama di perjalanan dia tidak henti menitihkan air mata nya, Gerald menghilang, Pacar nya menghamili orang lain. Ini benar-benar kacau. Dan sesampainya dia
Nayla masuk ke kantor nya, lalu dia seperti biasa membuatkan Kopi untuk Gerald, dia sedikit gugup ketika masuk ke kantor Gerald, berharap pria itu sudah ada di dalam sana, ya, dia sangat mengharapkannya.
Tapi ketika dia masuk ternyata dia tidak ada di dalam sana, Nayla merasakan kekecewaan. Nayla hendak pergi tapi teryata Gerald sudah berdiri di ambang Pintu.
"Pak, kau datang ? Kau dari mana saja Pak ?" Tanya Nayla yang langsung merasa sangat senang melihat Gerald datang.
Gerald tidak menjawab, tampak tatapannya sangat dingin.
"Kau marah padaku ?" Ucap Nayla yang di cueki oleh Gerald.
"Keluarlah." Ucap Gerald.
"Aku sakit melihat mu seperti ini, hati ku sakit, dan aku memikirkanmu seharian, kenapa kau melakukan itu padaku, kenapa kau menghilang, apakah karena Bara ? Aku minta maaf, tapi aku juga tidak bisa berbuat apa-apa, dia kekasihku selama bertahun-tahun."
"Dan kau anggap apa aku ?" Ucap Gerald, kesal.
"Aku juga menyayangimu, aku tidak tahu harus berbuat apa Gerald , aku juga menyayangimu, aku juga tidak mau kehilanganmu." Nayla sudah terduduk menangis karena rasa bodoh ini.
"Aku tahu aku salah, tidak seharusnya kita seperti ini, tapi aku tidak bisa menahannya, aku menginginkanmu juga, Gerald." Sambung Nayla lagi sambil menangis.
Gerald tidak bisa melihat sosok di depannya sekarang menangis seperti ini, entah kenapa dia ingin memeluknya, menenangkan nya, menghiburnya. Gerald yang keras pun melunak dan merasa tidak tega dengan Nayla.
"Aku seharusnya tidak menyeretmu ke dunia ku." Ucap Gerald, sambil mengelus kepala Nayla.
"kau tidak memaksaku Gerald, kan sudah ku katakan Aku yang datang, aku yang menyerahkan diriku padamu, kau tidak perlu merasa bersalah, ini adalah resiko kita karena kita telah melakukan dosa ini."
"Apapun resiko nya, apapun itu yang pasti aku akan melindungimu Nayla." Ucap Gerald.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair [END]
RomanceAntonio Geraldi, Pria beristri yang sangat tekun bekerja dan sangat mencintai istrinya. Memiliki keluarga harmonis meskipun belum mempunyai anak. Itulah yang orang lain lihat dari dirinya. Tapi kenyataannya sangat bertolak belakang. Gerald itulah pa...