01-awal dari semuanya

42.9K 852 5
                                    

Assalamualaikum semuanya..
ini cerita karangan aku yang pertama, jadi kalo ada kekurangan atau kata kata yang kurang berkenan dan tidak baik mohon di maafkan yaaa❣️

Selamat membaca ❤️




Author pov

Seorang gadis yang cantik itu menggeliat dalam tidurnya, dia terbangun karena mendengar suara yang selalu menjadi perintahnya untuk beribadah, ya! Amira nama gadis itu, iya terbangun karena mendengar suara adzan subuh berkumandang, yang artinya dia harus menunaikan solat subuh. Segeralah Amira berjalan menuju kamar mandi yang tak jauh dari kamar kecilnya, bagaimana tidak, rumahnya yang kecil yang bisa disebut rumah tak layak huni itu hanya berbatas kamar tidur,kamar mandi dan dapur kecil, tak ada ruang tamu yang biasanya ada pada rumah orang kaya. Namun amira sangat bersyukur dengan hidupnya itu. ditinggalkan kedua orang tuanya yang meninggal dunia akibat kecelekaan 10 tahun yang lalu. Yang waktu itu umurnya masih 8 tahun, dia di besarkan oleh adik dari ayahnya, yang notabene nya bibinya Amira. Namun sudah beberapa bulan ini dia memutuskan untuk hidup mandiri. Dia mengontrak rumah kecil untuk berlindung dari panas dan hujan. Amira bekerja menjadi pelayan cafe yang tak jauh dari rumahnya, yaaa walaupun gajinya tak seberapa, namun Amira sangat beruntung bisa bekerja di tempat itu. karena rekan rekan nya sangat ramah dan baik kepadanya.

Amira POV

Hari ini seperti biasa aku bekerja menjadi waitress di cafe "inslove", aku harus bisa mendapatkan uang dari hasil jerih payahku sendiri, aku tak mau jika harus terus bergantung pada bibiku. Dia sangat baik padaku, bahkan dirinya menganggap diriku sebagai anak kandungnya. Dia sangat baik sekali.

Jam sudah menunjukkan jam isoma, yaitu waktu untuk istirahat, dan aku menggunakan waktu itu untuk beribadah dan memakan bekal yang aku bawa.
Hari ini cafe begitu ramai pengunjung, jadi aku mungkin akan pulang larut lagi.

Hari sudah semakin malam, jam sudah menunjukkan pukul 22.11 yang artinya waktuku untuk pulang. Aku pulang berjalan kaki karena rumahku juga tak begitu jauh. Aku bersenandung saja sebagai alatku untuk menguatkan diri, karena jujur saja aku sangat takut bila berjalan sendirian tengah malam pula. Namun aku punya Allah yang selalu melindungiku. Saat aku berjalan, tak sengaja aku melihat pria yang tidak begitu Jelas terlihat sedang duduk di depan mobilnya yang terparkir ditempat yang bukan seharusnya. dia menghalangi jalan untuk orang yang akan menyebrangi. aku pun berhenti sejenak.

"Siapa dia? Kenapa duduk di jalan seperti itu? Ada ada saja" pertanyaan itu muncul dari hatiku.

Aku melanjutkan perjalananku, namun tiba tiba tanganku di pegang olehnya, ahh lebih tepatnya dicengkram dengan kuat, sampai sampai aku terkejut dan kesakitan.

"Awww ke..kenapa kau mancengkram tanganku? Sakit tuan. Saya mohon Lepaskan" sanggahku dengan gugup.

"Siapa kau?" Tanya pria itu dengan dinginnya!. Hello! Harusnya aku yang bertanya seperti itu. Yakan?

"Tolong lepaskan tanganmu tuan, tuan menyakiti tangan saya"ucapku ramah agar tak menimbulkan kesalahan.

" Aku bertanya padamu! Siapa kau?!" Dia sedikit menaikan nada bicara nya

"Astagfirullah" sergahku dalam hati karena terkejut.

"A..a.aku Amira, pemilik rumah depan itu"tunjukku, ya walaupun aku hanya mengontrak saja dan tidak membelinya.

"Oh"balasnya.
Apa katanya? Hanya seperti itu? Dih dasar pria angkuh.aku tak kuat dengan bau aneh ini, baunya berasal dari mulut pria angkuh itu. Apa jangan jangan dia sedang mabuk?! Oh tidak! Aku sangat takut jika melihat pria mabuk.

"Ikut aku!" Ucapnya seraya menarik tanganku.

"Saya tidak mau, lepaskan saya tuan! Saya mohon" ucapku dengan air mata yang hampir menetes.

Namun dia tak bergeming, yang dilakukannya hanya menyeret dan menarikku. Ya Allah aku takut sekali.
Dia menarikku dengan jalan sempoyongan. Benar saja dugaanku dia sedang mabuk.

"Lepaskan saya tuan saya mohon. Hikss.." dan akupun berakhir dengan menangis, ya Allah aku takut sekali dengan pria ini.

"Diam!" Dia membentakku, selain aku takut dengannya, aku juga tak tahan dengan bau alkohol itu.

******

Hari telah berganti pagi, burung burung berkicauan, langit yang indah akan menampakkan awan yang indah pula.namun mungkin hari ini hari paling buruk dan keji bagi Amira. Dia terbangun dengan keadaan telanjang dan semua tubuhnya sakit juga lelah. Yang dia ingat hanya dia habis bekerja. Namun saat dia membuka mata, dia melihat ada pria asing yang tidur disampingnya, Amira juga terkejut karena terbangun ditempat yang tak ia ketahui.

Amira POV

"Arghhh..dimana aku?" Gumamku sembari memegang kepalaku yang berdenyut. Namun seketika aku teringat sesuatu, sesuatu yang sangat aku benci,dan aku takuti akhirnya terjadi. Aku menangis dalam diam.

dan aku berusaha berjalan mencari kamar mandi, namun selangkanganku begitu perih dan nyeri. Tapi aku paksakan sampai aku berhasil sampai kamar mandi. Aku menangis sejadi jadinya di bawah guyuran shower. Meratapi nasibku yang seperti ini. Ya allahhh kenapa harus seperti ini. Kehilangan kehormatan di usia yang masih terbilang muda, aku juga tak punya keluarga namun aku berusaha menerima, tapi tidak tau dengan kejadian ini aku sungguh membencinya.

"Ya allahhh,, apa salah amira?kenapa harus seperti ini kau memberiku takdir ya Allah,,hiks hiks..."aku mengadu pada-nya. Setelah itu aku bergegas untuk mandi.

****
Daniel POV

Aku terbangun dari tidurku, tidur yang menurutku sangat buruk. Aku bermimpi yang cukup membuat aku bergidik ngeri bila di ingat. Seingatku, aku sehabis pulang dari club' malam langgananku yang aku datangi jika aku banyak masalah saja. Dan tepat nya malam tadi aku begitu banyak masalah. Kekasihku yang amat aku cintai mengkhianatiku dengan berselingkuh dibelakangku sehingga aku pergi ke club' untuk menenangkan pikiranku. Aku bertanya tanya, sebenarnya apa kekuranganku?aku tampan! Aku kaya! Aku seorang CEO di perusahaan terkenal di Indonesia!, ya walaupun perusahaan itu di bangun ayahku, namun aku bangga menjadi pemimpinnya.ya! Aku Daniel Bramantyo anak satu satunya dari keluarga Bramantyo. Ah sudah lah aku sungguh muakk jika harus memikirkan itu lagi. Tapi tunggu! Kenapa aku bertelanjang?! Tak seperti biasanya. Aku mendengar gemercik air dari kamar mandiku. Siapa yang berada dikamar mandi sepagi ini? Ah makin aneh saja.
Aku berjalan menuju kamar mandi dan akan membuka pintu, namun yang lebih dulu pintu itu terbuka sendiri! Ahh tidak, lebih tepatnya ada orang yang membukanya.

"Astagfirullah" kaget wanita itu.

"Siapa kau!"aku bertanya padanya dengan nada kaget.ku lihat dia begitu mengkhawatirkan, dengan rambut berantakan, matanya yang terlihat begitu banyak menangis dan tentunya dia memakai pakaian basah.

"Apa salah saya tuan?"tanyanya dengan suara bergetar dan kepala yang menunduk.
Aku tertegun mendengarnya, jadi itu semua bukan mimpi?! Itu semua nyata?!oh astaga?! Apa apaan ini.

Bad Life (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang