22- not true

8.9K 426 22
                                    

Author POV

"Makanan sudah siap tuan..." Ucap Amira sedikit berteriak.
Daniel yang awalnya asik mengobrol itupun langsung bergegas berjalan menuju meja makan dan di ikuti Anthony.

"Wah harum sekali masakannya,,makin lapar saja hehe.." celetuk anthony dibarengi cengiran ketika melihat makanan tertata rapi di atas meja. Berbeda dengan Daniel yang diam menatap kearah Amira. Author aja bingung kenapa si Daniel lebih memilih menatap Amira daripada ke makanan yang sudah tertata disana. Namun tak berapa lama kemudian Daniel berubah posisi menjadi duduk di atas kursi. Jangan tanya si Anthony, manusia satu ini sebelum disuruh saja sudah duduk duluan.

Seperti biasa, Amira selalu melakukan tugasnya sebagai seorang istri. Kini dia tengah menuangkan nasi serta lauk-nya ke atas piring Daniel.

"Eh mir, aku juga mau dong di siapin.." ucap Anthony ketika melihat Amira terdiam setelah menuangkan makanan.

Mendengar ucapan sahabat dari suaminya itu ,Amira merasa sedikit bingung. ia menoleh ke arah sang suami dengan tujuan meminta persetujuan. Namun nyatanya, Daniel tidak memberi jawaban apa apa..

"Mmm iya.." balas Amira akhirnya.
Dia menuangkan kembali nasi serta lauk pauknya keatas piring yang akan digunakan Daniel.

"Ini..selamat makan"ucap Amira dengan tersenyum..

"Thanks, eh kok kamu ga makan?" Tanya Anthony melihat Amira hanya berdiri..

"Enggak, Amira masih kenyang" balas Amira

"Lah? Kapan makannya?" Tanya anthony lagi Dengan tampang bingung..

"Masih banyak kerjaan yang harus Amira selesaikan, Amira kebelakang dulu.." pamit Amira seraya berjalan ke arah dapur..
Mendengar jawaban Amira, Anthony makin penasaran dengan status Amira. sudah dari kemarin dia ingin bertanya sesuatu kepada Daniel namun sifat lupanya selalu bersarang di dalam kepalanya...:))

"Eh Niel.."panggil Anthony tiba tiba..

"Apaan sih" delik Daniel tak suka..

"Muka Lo kenapa? Kek punya dendam gitu sama gue.."

"Gapapa.." balas Daniel malas

"Kalo gapapa, berarti gue bisa nanya sesuatu dong?.." ucap Anthony antusias.

"Something? What?"

"Gue penasaran sama cewek itu, sebenernya dia siapa elu sih? Kok tinggal serumah bareng Lo?"
Mendengar pertanyaan dari Anthony, Daniel sedikit malas untuk menjawab. Memang Anthony belum tau siapa Amira sebenernya. Sewaktu Daniel menikah saja, hanya keluarga dan kerabat dekat saja yang datang. Kalo saja waktu itu Anthony ada di tanah air, pasti Daniel akan mengundangnya. Mungkin dia akan tau sendiri dan daniel tidak perlu repot-repot untuk menjelaskannya.

"Ck, males ngomong gue.." balas Daniel enteng..

"Dih lu nyeselin bener! Jawaban nya aja ga nyampe 500 kata. Alay lu!" Ucap Anthony tak terima..

"Nanti gue jawab, sekarang fokus makan " balas Daniel kemudian..
.
.
.
Setelah mereka selesai makan, Anthony menagih jawaban yang sukses membuatnya penasaran setengah mati.

"Mana jawaban Lo, cepet jelasin.."tagihnya setelah menghabiskan sarapan mereka..

"Dia istri gue.." balas Daniel to the point.

"Hah? Istri? Sejak kapan Lo kawin? Kok Lo ga ngasih tau gue sih?"cerocos Anthony bertanya.

"Dan dia lagi hamil anak Lo?" Tanyanya lagi

"Hmm.." jawabnya simpel.

"Astaga! Ga percaya, gue ga percaya! Kok lu ga ngasih tau gue sih? Itu perutnya udah melendung gede, lu baru kasih tau gue? Itupun gue yang nanya. Anjir lu sahabat gada otak.." cerocos Anthony lagi

Bad Life (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang