Author pov
Hari ini Amira mengerjakan pekerjaan rumah dengan biasanya. Setelah selesai, dia akan berangkat ke tempatnya bekerja.
"Kita mulai cari uangnya ya nak,,kamu jangan rewel "ucapnya pada bayi di dalam perutnya. Setelah itu dia mulai berjalan kaki
***
Amira POVAku melihat Rima dan ayu sedang setengah jongkok di samping dinding, kelihatannya dia sedang mengintip. Ada apaan sih kok serius sekali dua orang ini.
"Ada apaan sih? Kok gitu amat kalian.." tanyaku dengan tangan membawa makanan yang siap antar."Ssttt,,Waitt mir, sini deh! tuh liat ada cowok ganteng beud dah kinclong amat tuh mukanya" ini ayu yang sedikit sableng kalo udah masalah cowok.
"Udah ah, aku mau nganterin makanan ini dulu ya" aku berjalan ke meja pelanggan.
"Selamat menikmati" ucapku seraya menyimpan makanannya di atas meja.
"Hmm" balasnya,ku lihat laki laki itu sedang tertunduk asik dengan ponselnya. Kayaknya suara itu tak asing ditelinga ku, ah mungkin hanya perasaanku saja. Saat aku hendak berdiri tegak, laki laki itu mendongakkan kepalanya, alangkah terkejutnya aku, ternyata... di,,dia ayah dari bayiku, orang yang sudah merusak masa depanku, orang angkuh dan sombong itu ada di cafe ini? Tumben sekali orang sombong seperti dia makan di cafe sederhana ini...
"Kau! Kau lagi kau lagi! " Dia mendengus
"Kau bekerja disini heh?"lanjutnya.
Aku sangat malas sekali membalas pertanyaannya, sudah jelas aku pakai perlengkapan waitress, ya iyalah aku sedang bekerja.
"Permisi tuan, selamat menikmati."ucapku tersenyum kecut mengalihkan pembicaraan. dan berjalan ke arah belakang.
****
Daniel POVHari ini aku berangkat ke kantor, namun di perjalanan aku merasa sangat lapar karena belum memakan apa pun dari kemarin malam.Aku melihat ada cafe yang tak jauh dari kantorku, dan memutuskan berhenti disana untuk mengganjal perutku.
Namun yang tak ku pikirkan, aku bertemu dia, wanita itu yang beberapa bulan lalu aku tiduri. Arghhh ingatan itu lagi! Sialan!"Aku akan mencari tau tentang wanita itu" gumamku
Aku memutuskan untuk menunggunya keluar dari cafe itu di dalam mobil yang tentunya di parkirkan untuk bisa mengikutinya.
****
Amira POVAhh lelah sekali rasanya, mendengar adzan ashar berkumandang, aku segera menunaikkan ibadah solat ashar di mushola cafe sebelum pulang ke rumah.
Aku pulang kerumah seperti biasa jalan kaki, namun perasaan yang biasanya baik baik saja kenapa jadi ada perasaan takut. Aku merasa ada orang yang mengikutiku , seketika aku mempercepat jalan kakiku, sesampainya aku di depan rumah, aku berlari untuk masuk kedalam. Dan berdiam diri di belakang pintu
"Hufhhh syukurlah tidak ada apa apa" ucapku ngos ngosan,
Namun sedetik kemudian dia mengingat sesuatu..."Astagfirullah, sampai lupa ada kamu disini, maaf ya sayang ibu lupa" ucapku seraya mengelus perut yang sedikit buncit ini. Tapi kenapa perutku rasanya sakit sekali ya?
**
Daniel POVOhhh jadi ini rumahnya? Kecil sekali dan mmm mungkin buatku tak layak untuk di huni. Aku mengedarkan pandanganku ke segala arah melihat lihat apakah ada yang aneh atau tidak, dan kurasa tidak ada yang aneh dengan sekitarnya jadi aku akan meneruskan perjalanan menuju apartemen. namun sekilas aku mendengar orang yang menjerit dan meminta tolong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Life (Hiatus)
General FictionAmira. Gadis berusia 18 tahun yang mandiri dan baik hati ini begitu mengalami banyak musibah dalam hidupnya. Akankah dia sanggup menjalani hidupnya yang begitu jauh dari kata BAHAGIA? Penasaran? cuss baca! Rank # 1 in Amira 23 Maret 2021 # 17 in k...