Dengan hati yang kecewa dan rasa sakit di hatinya Hinata beranjak untuk pulang, dan merebahkan tubuhnya yang sudah lemas dan letih, di tambah dengan luka hatinya. Yang dia pikirkan untuk saat ini berbaring bersama selimut kesayangannya. Tapi kami sama merencanakan hal yang lain untuk Hinata dan kehidupan kedepannya.
"Hinata... Hinata... Hinata...."
Seorang pria paruh baya memanggil namanya. Tuan-tuan anda tidak boleh masuk kedalam tuan. Ini berbahaya tuan."Lepaskan aku, biarkan aku masuk, aku harus menyelamatkan putriku". Tidak tuan jangan, apinya sangat berbahaya anda akan mati disana.
" Minggir Hinata...Hinata...Hinata.. hiks...hiks...
Mendengar namanya dipanggil Hinata mempercepat langkahnya, namun dia merasa heran kenapa banyak sekali orang di halaman rumahnya, tanpa menyadari ia melihat aktifitas sebagian orang yang berlari mengambil air, ada yang menangis, dan melihat iba kepadanya, bahkan mobil pemadam kebakaran sedang menyiramkan air kedalam rumahnya, seperti menyiram tanaman yang sudah kering dan gersang.
"Hinata... Hinata... Hinata biarkan aku masuk menyelamatkan putriku Hinata...." Mendengar suara itu Hinata terkejut dari lamunannya Hinata sangat mengenali suara itu. Dia pun berlari menuju suara itu.
"Ayah... Ayah....ayah..." Dia pun berlari menuju ayahnya, alangkah terkejutnya melihat wajah hitam ayah nya dan terdapat sedikit goresan luka kecil di dahi dan pipinya.
"Ayah... Apa yang terjadi.....???? Koar Hinata.
"Hinata..." ayahnya memeluknya dan menangis,
"Hiks... Maafkan ayah Hinata, gara-gara ayah rumah kita terbakar".
"Ehh.... Terbakar...", Sangkin terkejutnya. Ia pun segera melihat rumahnya yang hampir seluruhnya hangus terbakar.
"Tidak...., Jangan-jangan fotoku, Sasuke...., Semuanya hangus terbakar, Kya....., Hinata pun menjerit mengeluarkan air mata yang tak sanggup di tahannya".
"Hiks... Hiks aku belum menyelamatkannya, sasuke-kun... Photo pria yang aku cintai, aku sudah berusaha selama tiga tahun untuk mendapatkan photo itu, tapi kenapa semuanya hilang begitu saja"
"Hiks... Hiks.... Sasuke-kun gomen..., Hanya itu yang difikirkan Hinata dikepalanya Sasuke dan Sasuke tanpa mempedulikan rumahnya yang terbakar".
"Hiks... Hiks... Hiks... Kenapa kami sama hidupku sangat hancur hari ini, hiks... Hari ini hari yang sangat buruk, hiks... Hiks... Aku.... Hiks..., Aku dapat bertahan jika aku di tolak oleh nya, tapi ku mohon...., Ijinkan aku memiliki foto nya walaupun hanya melihatnya hatiku tidak terlalu sakit. Tapi kenapa kau mengambil semua tentang nya....
"Hiks.... Hiks... Wahai hati bersabarlah kumohon,. Bertahan lah sedikit lagi, aku belum mau menyerah."
Akhirnya kedua keluarga ayah dan anak saling memeluk untuk memberi semangat satu sama lain.
Sedangkan pria tua yang berdiri di samping Hinata merasa bersalah apalagi melihat anak semata wayangnya yang menangis tersedu-sedu. Pasti Hinata sangat sedih.
"Kamisama kenapa ini terjadi dihari ulang tahun putrinya, aku sudah menjadi ayah yang gagal untuk putriku, seharusnya aku memberikan hadiah untuk putriku di hari ulang tahunnya, tapi apa yang sudah aku lakukan. hiks... aku sudah gagal maafkan aku Hikari...., Hiks.... Tanpa di sadari air liquid jatuh di pipi tirusnya". Kamisama kenapa engkau memberikan kado yang sangat buruk buat anakku, Ku mohon jagalah dia, lindungilah dia.
Dia adalah hiasi Hyuga, ayah dari Hinata yang setiap harinya berjualan ikan di pasar, walaupun hidupnya sangat sederhana,. Tapi ia berusaha agar anaknya Hinata Hyuga mendapatkan hidup yang layak, bahkan ia memasukan Hinata di kelas elit dan terkenal yaitu Konoha hight schooll (KHS). Ibu Hinata sudah lama meninggal setelah melahirkan Hinata, maka dari itulah hiasi selalu rajin bekerja untuk anaknya, karena dunia nya hanya untuk Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelah ( Lengkap )
RomanceAku menyukainya, mengaguminya, bahkan merinduinya. Aku selalu memimpikannya agar selalu dekat dengannya. Semua yang ada dirinya aku menyukainya. Tapi itu dulu. "Hei... hati berhentilah untuk memikirkannya aku lelah aku menyerah.