2 bulan lagi mereka akan lulus di khs semua murid sibuk mempersiapkan diri mereka untuk jenjang pendidikan. Begitu pula dengan Hinata.
Mention uchiha.
"Tadama"
"Hiashi..."
"Aku sangat senang kau mampir kemari, pasti kau rindu dengan Hinata-chan kan???"
"Ya kau benar" ujar hiashi.
'hiashi aku ingin kita berbesan" melihat ekspresi hiashi yang bingung mikoto lalu menjelaskan.
"Aku menganggap Hinata sudah seperti putriku, aku ingin Hinata menikah dengan sasupion".
"Tapi mikoto,. Itu...."
"Tenang-tenang aku tau maksud mu, mereka masih sekolahkan. Aku sudah memikirkannya mereka akan bertunangan dulu setelah selesai sekolah senior, setelah mendapatkan pekerjaan mereka akan menikah tentunya selesai pendidikan di jenjang universitas, kau setuju kan...???"
"Tapi, itu..."
"Tenang saja aku akan urus semuanya, ok" ujar mikoto.
Sakura melihat photo dia dan 2 teman nya siapa lagi kalau Sasuke dan sai. Sakura sudah memendam rasa cintanya kepada Sasuke semenjak sunior.
"Aku akan mengatakannya pada sasuke-kun setelah selesai ujian akhir sekolah nanti. Sasuke-kun kau hanya milikku " ujar nya.
"Tadama" ujar Sasuke.
"Okari" sasupion dimana Hinata-chan...??? Tanya mikoto.
Sasuke hanya diam tanpa menjawab."ISS kau ini kau tidak boleh meninggalkan Hinata-chan lagi sasupion, karena sebentar lagi kalian akan bertunangan, dan dia akan menjadi istri mu.''
Mendengar itu Sasuke hanya menaikan alisnya tidak mengerti.
"Dengar Sasuke, aku tau kau tidak mengerti. Akan aku jelaskan setelah kalian lulus dari senior kalian akan bertunangan, dan menikah setelah selesai kuliah tentunya. Aku jadi tidak sabar menunggunya."
Mendengar itu Sasuke sangat marah dia pun langsung pergi memasuki kamarnya.
"Dasar jalang.....".
Sasuke semakin membenci Hinata, dia juga tidak tahu kenapa kebencian ini semakin parah.
"Awas saja kau Jalang"...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelah ( Lengkap )
RomanceAku menyukainya, mengaguminya, bahkan merinduinya. Aku selalu memimpikannya agar selalu dekat dengannya. Semua yang ada dirinya aku menyukainya. Tapi itu dulu. "Hei... hati berhentilah untuk memikirkannya aku lelah aku menyerah.