Pengorbanan 2

1.6K 105 3
                                    

Sekarang Sasuke sudah berada di desa suna dia melihat sekitarnya banyak warga lalu-lalang beraktifitas.

"Dokter Sasuke sebaiknya kita mencari penginapan"

"Hm"

Sesampai di kamar entah kenapa Sasuke melihat ke arah luar dari balik jendelanya sambil memegang dadanya.

"Kenapa dengan dadaku terasa sesak" ujarnya.

"Ini ambil lah..." Ucapnya sambil tersenyum.

"Terima kasih nak, kau sangat baik hanya kau yang memperhatikan kami disini, sedangkan yang lain hanya menutup matanya"

" Sudah lah paman, jangan berkata begitu, lebih baik paman cepat makan" ujar nya lagi.

"Hinata nisan...," Ujar seorang anak berlari kearahnya.

"Eh...., Ada apa Kento, kenapa kau berlari.....????" Ujar Hinata

"Nisan paman teuchi....???" Ucapnya sambil terisak

" Kento ada apa, bicara yang benar"
Tanpa banyak pikir Kento menarik tangan Hinata agar mengikutinya

" Paman teuchi???" Ujar Hinata panik

Sementara Kento sudah menangis tersedu-sedu melihat pamanya yang tidak sadarkan diri.

"Tenanglah Kento aku akan memanggil dr Kabuto. Aku akan segera kembali jadi tolong jaga paman teuchi"

" Baik nisan" Hinata pun berlari secepat mungkin tanpa mempedulikan sekitarnya. Selain membantu nenek chiyo di kedainya Hinata juga sering membantu warga yang kemiskinan terutama lansia yang sakit, dia juga sering membagikan makanan dan mengajarkan kebersihan bagi mereka, jadi tidak heran warga suna sangat menyayangi Hinata.

"Dokter Kabuto... Dokter....." Sambil mengetuk pintunya sangat keras

" Iy... Iy...., Aku mendengar nya, ada apa Hinata kenapa kau berteriak begitu" ujar kabuto

"Maaf dokter tapi kita harus pergi aku tidak bisa menjelaskannya" sambil menarik tangan Kabuto untuk pergi. Sedangkan Kabuto hanya geleng-geleng melihat ia di tarik paksa seakan sudah mengetahui sifat Hinata yang sangat penyayang dan peduli kepada siapa pun.

'' tenanglah magnya hanya kambuh, apa dia belum makan....???" Ujar Kabuto setelah selesai memeriksa paman teuchi.

Hinata hanya menggeleng menandakan ia tidak tau.

"Ini obat nya minumnya sesudah makan, ingat jangan biarkan dia kelaparan mengingat usianya sudah tua"

"Baik dokter aku akan mengingatnya" ujar Hinata

"Hem baiklah aku pergi, tapi ingat jangan menyuruhku berlari lagi seperti tadi, aku sudah tua Hinata, kau tau kan"

"Baik... Maaf dokter" ucapnya sambil tersenyum kikuk.

Setelah memastikan keadaan paman teuchi baik-baik saja, Hinata pun pergi pamit pulang.

Penginapan suna

Suara bergetar dari benda persegi mendengar itu Sasuke pun mengangkat dengan malasnya.

"Sasuke-kun"

"Hm"

"Kenapa tidak menghubungiku sasu, aku khawatir.

"Aku lelah sakura"

" ISS kau ini tunangan mu menelfon kau beraninya berbicara begitu" baiklah sasuke-kun aku hanya ingin mengatakan jaga kesehatanmu, kalau terjadi sesuatu hubungi aku, dan ingat jangan sampai tertular dengan mereka"

"Hm"

"Aku mencintaimu sasuke-kun". Sasuke tidak menjawab langsung mematikan telfonnya.

Besoknya Sasuke bertugas di rumah sakit suna bersama sugetsu. Banyak sekali pasien hari ini sehingga mereka kewalahan terutama dokter disini terbatas, hanya ada satu dokter yaitu Kabuto. Sasuke pun mengetahui keadaan warga disini dari dokter Kabuto sendiri.

"Beginilah keadaan desa suna, karena kurangnya pengetahuan ditambah kemiskinan menyebabkan warga disini banyak terserang penyakit.

"Lalu bagaimana kau melakukannya seorang diri, bahkan untuk mendatangi rumah mereka sekedar untuk memeriksa kesehatan saja itu mustahil bagi dokter seperti Anda mengingat usia anda sekarang" ujar sugetsu

"Kau benar, aku tidak seorang diri" ujar Kabuto

"Apa ada dokter lain selain anda????, Tapi anda tadi katakan" ujar sugetsu penasaran sedangkan Sasuke hanya diam sambil mendengarkan

" Tidak, aku di bantu oleh seorang berhati malaikat, dia datang kedesa kami membawa Kebahagiaan bagi mereka, dia lah yang membantu saya melihat kondisi mereka" sambil tertawa renyah

Sasuke penasaran siapa orang itu, apa dia perawat atau apa...???

"Dia Hinata gadis baik hati dan penyelamat bagi warga suna"

"Deg...," Dada Sasuke gemuruh hebat serta sesak seolah sulit bernafas. Ada apa dengan ku, dan Hinata apa dia wanita Hyuga itu.

Lelah ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang