13

266 17 0
                                    

"Ngomong sama siapa lo?" Ucap Dannis sambil melirik Rey kesal.

"Emang kita masih temenan?" Sambung Dannis membuat Rey melongo.

"Yaelah. Gitu aja lo marah? Lebay banget sih Dann," ucap Rey frustasi.

"Ya suka-suka urang atuh," ucap Dannis sambil membuang muka.

"Gue minta saran loh iniii. Gimana nih? Gue gamau Arkan ngambil Aca dari gue," ucap Rey pelan sambil meremas rambutnya.

"Hilih bacot lah. Emang lo siapa nya Aca? Kok gamau dia sama Arkan? Pacar juga bukan najiss najis," maki Dannis membuat Rey semakin frustasi

"Kimirin kimirin kimini iji hihh? Li sisiin diimin ici, Sik jiil mihil bin-"

"Ngomong apasih goblok!" Umpat Rey kesal sambil menggeplak kepala Dannis untuk yang kedua kalinya.

Dannis menatap Rey kesal. Gasopan banget sih Rey tuh!

"Kemaren-kemaren kemana aja lo hah? Lo sosoan diemin Aca, sok jual mahal banget sih jadi cowo!" Ucap Dannis

"Hmm gue...gue kan, gue ka-"

"Gue kan gue kan mulu lo! Gagap apa gimana mas nya?" Ucap Dannis sambil menatap Rey dengan senyum mengejek.

"Kok lo jadi bisa serius gini sih Dan! Santai aja ngasih tau guanya elahh. Biasanya juga selengean lu!" Balas Rey kesal.

Dannis mana bisa serius sih? Dia mah becandaan mulu pan sama Vano sama Rey. Lah sekarang ngapa jadi bijak bener tuh orang?

"Oke-oke gue santai," ucap Dannis membuat Rey lega dan mengacungkan jempol ke arah cowok itu

"Gitu dong!! Itu baru temen gue," ucap Rey membuat Dannis memutar kedua bola matanya malas.

"Intinya, sekarang lo harus susul Aca ke UKS! Lo harus minta maaf ke dia atas KEBODOHAN yang lo lakuin," ucap Dannis dengan menekan kata 'kebodohan' kepada sahabatnya itu.

"Harus banget kebodohannya di gedein? Gue kaga budek perasaan," balas Rey malas.

"Yauda serah lu dah. Atur aja sendiri!" Balas Dannis pura-pura pergi hendak meninggalkan Rey.

"Ck, Dann! Gitu aja marah lo," panggil Rey sambil menahan pergelangan tangan Dannis yang langsung ditepis oleh cowo itu.

"Jangan sentuh aku!" Ucap Dannis dengan wajah ketakutan sambil menyilangkan tangannya di dada.

"Jiji monyet," maki Rey membuat Dannis tertawa dan ditatap sinis oleh Rey.

"Udah sih pokonya susulin aja!!! Lo minta maaf sama dia. Pasti dia seneng banget karna lo akuin kesalahan lo," ucap Dannis setelah berhenti tertawa.

"Harus banget gitu?" Tanya Rey dengan wajah enggan.

Dannis mengangguk,

"Lo udah jatuh cinta, Rey. Akuin aja," ucap Dannis membuat Rey menghela nafasnya pasrah.

"Okei, i try," jawabnya kemudian meninggalkan Dannis yang tengah tersenyum misterius melihat sahabatnya yang sepertinya tengah jatuh cinta itu.

-----

"Gue ga terima. Gue gamau Arkan sama Aca. Tapi gue bisa apaa?!" Ucap Rey pada dirinya sendiri sambil mengacak acak rambutnya.

Setelah mengikuti saran Dannis untuk menyusul Aca dan Arkan ke UKS, yang ia dapat hanyalah perasaan sesak dan... sesuatu yang tak pernah ia rasakan. Ia kenapa? Apa benar kata Dannis kalo ia tengah jatuh cinta dengan gadis itu?

CALLARD : MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang