"Caa? Lo masih marah sama gue?" Rengek Rachel sambil menggoyangkan lengan Aca.
"Gue ga marah sama lo," jawab Aca dengan raut datar. Membuat Rachel yang melihatnya cemberut.
"Gue ga pulang bareng sama Rey," terang Rachel. Membuat Aca memutarkan kepalanya 180 derajat ke arah Rachel.
"Bohong," tukas Aca lalu mengembalikan kepala nya ke posisi semula.
Sejujurnya, Aca kepo dengan penuturan Rachel. Tapi, Ia berusaha terlihat acuh dan tidak perduli. Aca masih kesal dengen kejadian kemarin.
"Beneran Caa, sumpah deh," jawab Rachel meyakinkan sambil mengangkat kedua jarinya membentuk 'V'.
Aca melirikan matanya ke arah Rachel yang tengah memasang puppy eyes nya.
Aca menghela nafas. Percuma saja dia ngambek dengan Rachel. Lagipula, sahabatnya ini tidak bersalah. Rey aja yang ganjen, sosoan ngajak pulang bareng.
"Ko bisa ga jadi pulang bareng?" Tanya Aca kepo tetapi masih dengan raut datarnya.
Rachel tersenyum mendengar pertanyaan Aca.
"Cie ciee. Udah gak marah ya?" Ledek Rachel sambil menoel-noel pipi Aca
"Ish apasih!" Ketus Aca tapi sembari menahan senyum nya.
"Hahahah" mereka tertawa melihat kekonyolan yang mereka lakukan.
"Gue mana bisa marah sama lo?" Tanya Aca setelah berhenti ketawa sembari memutarkan kedua bola matanya.
"Hehe iya. Gue juga," jawab Rachel
Setelah mengatakan itu Rachel menjelaskan bagaimana Ia dan Rey gagal pulang bersama.
Flashback
"Buru naik," titah Rey pada Rachel yang daritadi berusaha kabur.
"Gamau," tolak Rachel
"Ckk, minta pake cara kasar ya?!" Jawab Rey
"Ish! Lagian kan lo yang maksa gue bareng. Kenapa sekarang marah-marah?" Setelah mengatakan itu, Rachel menaiki motor Rey dengan mulut mendumel pelan.
Saat di perjalanan, tepatnya beberapa meter sebelum alun-alun, Rey memberhentikan motornya.
"Kenapa berhenti? Mogok?" Tanya Rachel
Rey tetap diam sambil memandang kedepan dengan pandangan tajam dan tangan mengepal.
Rachel yang melihat itupun mengikuti arah pandang Rey. Ia melihat Aca dan Arkan sedang berbincang. Tak lama, Aca menaiki motor Arkan dan memeluk pinggang cowo itu.
"Cemburu ya lo?" Goda Rachel pada Rey
Bukannya menjawab, Rey malah menyuruh Rachel turun dari motornya.
"Turun," Perintah Rey
"Hah? Gak gak. Gue gamau ya!" Tolak Rachel
"TURUN!" Sentak Rey.
"Dasar cowo gila!" Ucap Rachel sambil turun dari motor Rey.
Setalah Rachel turun. Rey langsung melajukan motornya meninggalkan Rachel yang heran akan sikap cowo itu.
"Cemburu nya serem banget jir," ucap Rachel sambil mendengus.
Flashback off
"SERIUSS?!" Heboh Aca sambil menggebrak meja. Membuat seluruh pasang mata menoleh kearah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALLARD : MINE
No Ficción[On Going] "Liatin aja terus liatin. Sampe bola mata lo keluar dari tempatnya." Bagi Aca, menyukai seseorang dalam diam itu bukan masalah. Beribu kali dicuekin dengan orang yang dia suka pun tak masalah. Ia masih sanggup, jika perasaannya tak terbal...