02

810 29 7
                                    

"Rey, kok cakep banget sih?!"

-Callista Clea Algatama

-----

"Liatin aja terus, sampe bola mata lo keluar tuh dari tempatnya."

Celetukan tersebut berhasil membuat seorang gadis yang tengah asik melihat kelapangan itu tersindir.

"Oya? Serem dong."

Jawab gadis itu asal.

"Gue tau dia ganteng. Tapi ga bisa apa lo liatin nya biasa aja? Gausah mesam mesem gitu? Serem gue lama-lama," ucapan Lea berhasil mengganggu konsentrasi Callista- atau yang biasa di panggil Aca itu buyar.

"Sttt, jangan banyak omong deh Le. Gue lagi fokus ngeliatin Rey yang lagi sungguh-sungguh mendapatkan hati gue," ucap Aca ngaco.

"Mendapatkan bola dodol! Berharap banget lo," cibir Lea sewot.

"Ya suka-suka gue dong. Mulut siapa emang?" Balas Aca tak kalah sewot.

"Bacot ah," ujar Lea lelah.

Aca hanya mengedikkan bahunya lalu lanjut menonton Rey yang sedang bermain bola di lapangan sana.

Aca merasa penasaran dan sedikit kagum dengan teman seangkatannya itu. Eh, bukan teman sih. Bahkan, Aca tidak tahu apakah Rey mengetahui keberadaannya di sekolah ini atau tidak.

"Eh, udah selesai tuh latihannya. Lo gamau ngasih Rey minum, Ca?" Tanya Rachel- sahabat Aca yang lainnya.

Disana, Rey dan teman temannya sudah dikelilingi oleh para siswi yang sedang berlomba-lomba untuk memberikan sebotol air mineral pada cowok itu.

"Tau, kalah sama cabe-cabean," sindir Lea menimpali.

Aca melirik sahabatnya sambil mengernyit bingung,

"Buat apa? Ogah banget. Kalo gue nyamperin dia, berarti gue sama cabenya dong." Jawab aca sambil mengibaskan rambutnya yang di curly itu.

Lea mendengus mendengar jawaban sahabatnya itu. Tiba-tiba muncul sebuah ide dikepala cantiknya.

"Yaudah kalo lo gamau ngasih dia minum. Gue aja sama Rachel yang ngasih. Mumpung belum gue minum juga nih," ucap Lea memainkan air mineral miliknya yang belum tersentuh sama sekali.

"Ayo Chel!" Lea berdiri seraya menarik tangan Rachel.

"Ish ogah!" Tolak Rachel menarik kembali tangannya.

Aca dan yang lainnya tertawa melihat Lea memajukan bibirnya ngambek.

"Sana, katanya mau ngasih minum ke Rey?! ppftt," ucap Aca sambil menahan tawanya. 

"Alah kambing banget lo Chel! Ga bisa banget di ajak nyari cowok ganteng!" Setelah mengatakan itu, Lea menuruni tribun lalu berjalan ke arah Rey dan teman-temannya.

"Ajiiggg punya nyali juga temen lo Ca," ucap Ayrish yang sedari tadi hanya memperhatikan dan sesekali ikut tertawa.

Aca bengong melihat Lea. Ia tidak cemburu, hanya saja ia salut dengan keberanian gadis itu.

Pasalnya, kalian tau bukan? Bagaimana jika seorang gadis tengah salah tingkah? Eits, bukan salah tingkah terhadap Rey. Melainkan dengan sahabat cowok itu.

Arsen. Si ketua OSIS.

****

Huhuuu cerita pertamakuuuu, semoga suka yaaa!

Ini masih part prolog guys, enjoyy!🤍🤍🤍🤍

Jangan lupa vote kalo sukakk!<3

CALLARD : MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang