Jam makan siang biasanya bakal Jingga habiskan waktunya makan bersama Lino atau, kalau tidak dengan Lino, pasti bersama Cindy. Sahabatnya.
Namun, untuk kali ini Jingga tidak ingin bersama keduanya. Selesai pelajaran tadi Jingga melesat sendiri keluar dari kelas. Cindy sih tadi kaya meneriaki namanya. Tapi Jingga sedang ingin sendiri. Jadi kini dia hanya duduk termenung di bangku reot di balik bangunan gudang. Tempat itu aman dari jangkauan siapapun. Anak-anak tidak akan tau tempat itu mungkin kecuali Jingga sama petugas keamanan:D
Krukkk..!
Jingga refleks menyentuh perutnya yang berbunyi. Keasikan melamun dia sampai tidak sadar sudah kelaparan. Saat pergi tadi Jingga membawa serta lunch box-nya. Tadi pagi dia buat sandwich dengan isian tomat, sosis dan mayones.
Dengan masih memakan sandwich yang dia pegang di tangan kanan. Jingga tersedak makanan yang akan dia telan saat tau kedatangan seseorang.
"Loh Jingga?"
"Uhuk..uhukk" Jingga yang terbatuk sempatnya memikirkan bagaimana cowok itu mengetahui keberadaannya. Apa dia sering ke sini juga? Batin Jingga.
"Eh lo kenapa?" Tanya-- ambil duduk di sebelah Jingga.
Jingga mengibaskan tangannya-- mengisyaratkan bahwa dia tidak kenapa-napa.
"Nggak apa-apa kok, Kim" balas Jingga.
Cowok yang juga sahabat baik kekasihnya itu tersenyum. Teduh banget senyumnya.
"Lo ngapain di sini? Sendiri lagi" kata Kim dengan nada heran-- melihat Jingga dan memperhatikan sekitar.
"Lo juga ngapain?" Jingga malah balik tanya.
"Mau nyebat sih. Lo apa?"
"Pengin sendiri aja" jawab Jingga. Dia kasih sandwich yang tersisa satu ke Kim.
"Buat gue?" Kim menujuk dirinya sendiri. Jingga mengangguk sambil menarik sudut bibirnya.
"Iya. Gue udah kenyang. Daripada lo nyebat yang berujung nggak sehat, mending makan sandwich buat lo kenyang" jelas Jingga.
Kim yang tadi sudah mengambil rokok dari saku kini mengembalikannya ke tempat awal. Dia menurut seperti yang diperintahkan Jingga. Lagian dia begitu tergiur dengan sandwich buatan Jingga itu.
"Wihh enak bangettt.. lo buat sendiri?" Kagum Kim memuji Jingga.
Jingga terkekeh seraya mengangguk. "Iya Kim"
"Ini enak asli" lanjut Kim semakin memuji. Dia makan lahapnya bukan main. Kalau Jingga butuh lima atau enam gigitan. Kim tiga gigitan sudah habis ditelan.
Seenak itu kah bekalnya bagi Kim? Jingga jadi terharu sekaligus senang.
"Btw, makasih, Ga" ucap Kim setelah menghabiskan sandwich dengan kilat.
"Sama-sama Kim"
"Eh tadi lo dicariin Arthur. Ternyata lo malah mumpet di sini"
Dahi Jingga berkerut. Pikirnya pasti cowok yang berstatus pacarnya itu akan menyuruh dia ini itu nanti.
Jingga
Malas!
⛦⛦⛦
Sore sehabis pulang sekolah, aktivitas Jingga cuma rebahan di atas kasurnya sambil nonton tivi yang ada di kamarnya. Dari tadi ponselnya sudah getar-getar di atas karpet. Jingga lagi malas buat respons siapa orang yang coba menghubunginya itu. Kalau pun dari Lino-- Jingga akan tetap mengabaikannya. Sesekali dia ingin kejam seperti Lino yang cuma sering mengabaikannya dan menindasnya.
Mulai saat ini mungkin Jingga tidak mau lagi jadi cewek lemah di depan Lino.
Brakk!!
Pintu kamar Jingga terbuka dengan begitu kerasnya. Sungut kemarahan tercetak nan jelas dari kepalanya. Jingga kaget dan langsung bangun dari posisi tidurannya tadi.
"Maksut lo apa hindarin gue?" Lino datang-datang langsung berucap demikian.
Jingga masih diam seribu bahasa. Dia dengan santai memungut ponselnya di atas karpet-- bawah kasurnya.
Pas dicek lewat pop up. Ada 11 misscall dan 19 pesan yang kesemuanya dari cowok di depannya sekarang.
"Nggak usah sok hindarin gue. Lo itu nggak akan bisa lepas dari gue, JINGGA!!"
Lino dengan manuver-nya meraih dan dengan kuat mencengkram dagu Jingga hingga membuat Jingga merintih karena kesakitan.
"Kira lo-- gue nggak tau lo lagi deket sama cowok lain? Gue tau Ga!" Kata Lino mendekatkan wajahnya ke depan wajah milik Jingga.
Mata Jingga membola. Dia coba lepaskan cengkraman Lino dengan tangannya. Tapi bagaimanapun caranya tenaga milik Jingga tak sebanding dengan tenaga milik Lino.
"Maksut kamu apa, No?" Jingga belum paham.
"Yohan siapa? Lo kira gue nggak tau lo chat sama cowok itu? Nggak usah sok nggak tau" desaknya.
"Dari mana kamu tau? Kamu bahkan nggak pernah cek hape aku" Jingga heran.
Lino belum menjawab tapi malah menyeringai. Jingga bergidik ngeri dengan posisinya yang masih dicengkram dagunya oleh Lino.
"Lo tu emang polos, Ga. Mendekati bodoh." Ucapnya datar disertai seringai di akhir." Lo nggak sadar hape lo udah gue hack dari dulu?"
Jingga terkejut bukan main sekarang.
"Lino hentikan maksut kamu yang mau milikin aku selamanya itu. Aku nggak bahagia dengan itu!!" Jingga coba berontak.
"Semakin lo berontak, gue bakal semakin nyakitin lo"
⛦⛦⛦
Ditemani oleh Yoko. Jingga baru saja membeli ponsel baru. Sengaja tidak semahal ponselnya yang lama karena ponsel barunya ini berguna agar dia bisa leluasa komunikasi dengan siapa saja. Tanpa takut diintai Lino. Dari segala aktivitasnya di ponsel.
Oh ya kenapa bisa sama Yoko?
Tadi sebelum Jingga berangkat-- bertepatan dengan dia menutup pagar rumahnya pas mau pergi, mobil Yoko keluar. Dan bertepatan dengan itu juga Yoko dengan baik hatinya menawarkan mau bareng dengannya atau tidak. Bersyukurnya tempat yang mau mereka kunjungi itu sama. Jadi Jingga ikut sekalian dari pada harus menunggu bis di halte sana.
"Buat apa beli hape baru, Ga? Hape lo masih bagus deh perasaan?" Tanya Yoko setelah mereka duduk di salah satu kursi panjang.
"Oh.. iya. Aku beli lagi karena hape aku dihack sama Lino" jawab Jingga dengan jujur. Toh, buat apa bohong. Dia sudah terlalu kesal dengan sifat Lino..
"Gilaaaa.. cowok lo overprotektif banget. Lo nggak risi apa?"
Jingga mengangkat kedua bahunya. Ekspresinya sedih. "Dia aneh bukan overprotektif bagi aku kak" kata Jingga.
"Tapi lo betah aja sama dia" kata Yoko menatap Jingga dari samping. Jingga lantas melakukan hal sama.
"Karena dia aneh itu aku jadi nggak bisa lepas dari dia kak Yoko."
"Mau gue bantu?" Ucap Yoko.
Jingga menatap cowok berdarah Jepang itu penuh dengan tanda tanya. Maksut Yoko bantu apa? Jingga belum paham.
"Maksutnya kakak?"
"Gue bantu lo lepas dari cowok lo itu asal setelahnya lo mau jadi pacar gue"
.
.------
Jingga sama Yoko aja ya:)
