22. Sadar

28.6K 529 60
                                    


Keyla membeku diam dan tak berkutik dengan apa yang dia tonton.

Sebuat peluru yang di bidik memgenai kepala seorang dan membuatnya berteriak kesakitan.

Apa kah benar itu bram?

Apakah itu sisi pisikopatnya?

Sungguh itu memgerikan sangat mengerikan.

Selesai menonton filem dari kaset itu dia mengambil lagi amplop kaset itu dan melihat surat kecil didalamnya.

''Kau tau keyla. Kau lah perempuan yang pertama kali membuat jantungku bergemuruh saat menetap senyum mu. Tawamu yang begitu lepas. Kau membuat ku frustasi dengan keadaan kau membawa ku dunia mu. Kamu mengajarkan ku akan arti hidup. Jadi bisakah kau kembalikan dunia ku. Kembali pada ku jangan pergi dari ku. Aku menunggu mu sayang .aku tau aku tak sempurna aku banyak membuat mu bersedih. Tapi sungguh aku sama sekali tak merespon perlakuan jalang itu . Jujur aku hanya mau kau. Kau istri ku. Kau pergi dengan perkataan mu yang membuat ku merasa jadi leleki bodoh yang membiarkan seorang pelacur memegang ku. Tapi aku bersumpah dia memaksa ku bahkan dia ...aku tak sanggup kau pergi keyla. Sungguh hanya kamu cuma kamu yang aku mau. Pliss kembalilah wife.''

Sungguh keyla lemah membaca surat itu. Tulisan yang banyak sekali tetasan air dan membuat tulisannya kabur .

''Hikss maaf mas''

''Maaf kan aku hikss''

Sibuk menangis keyla tak sadar badannya gemetar .

''Sssttth''

''Aaawwhh''

''Peh..rut kuhh''

Terduduk di lantai yang dingin.

Keyla merangkak memegangi perutnya yang sangat sakit .

Menuju meja tempat hpnya.

Meraih hp itu dan menelfon sang suami .

Karna memang hanya satu nomor yang di hpnya .

''Hiksss..''

''Apa kah kamu sud...''

''Sakitt sshhh pehh ahh rut kuh masshh''

Membelalak mendengar kata perut. Bram memutar balik mobilnya .

''Tunggu mas segera kesitu''

''I...''

Tuuuuutttt...

Sambungan terputus sepihak .

''Hallo keyla..sayang kamu di sana''

Hening tak ada jawaban. Membuat jantung bram maraton seketika.

Bram melaju seperti orang gila.

Setelah sampai rumah keyla. Bram masuk dan benar saja keyla sudah tak sadarkan diri.

''Sayangggg!!''

''Ohhh tuhan''

Bram segera membopong tubuh yang dingin di banjiri keringat itu dengan enteng.

''Bertahan . Kita akan sampai rumah sakit''

Sesampai rumah sakit bram membawa keyla kedalah ruangan darurat.

''Dokterrr selamatkan istri saya ''

''Baik pak si..''

''Dan saya tetap disini''

Tak bisa yah memerintahkan seorang Bram Konszello.

Dokter pun segera memeriksa keadaan keyla.

''Istri anda mengalami drop drastis pak. Dan itu sangat berbahaya untuk keselamatan janin juga ibunya. Tapi kami akan memberikan obat dan nyonya nonszello harus di rawat inap. Supaya menghindari hal yang patal ..''

''Siapkan dan lakukan yang terbaik''

Setelah itu dokter pun pergi dan meninggalkan bram dan keyla sendiri.

Bram berjalan kearah keyla menggenggam jemari dingin itu yah walaupun tak sedingin tadi.

''Ku mohon sadarlah sayang''

''Kau boleh marah. Memukulku bahkan membunuhku tapi ku mohon sadarlah.''

''Aku lebih rela kita berpisah asalkan kau sadar sayang pliss buka mata mu dan..''

Plakkkk...

Bram kaget merasakan pipinya di tampar dengan keras hingga dia mendongkak kedepan.

Netra nya bertemu dengan netra bidadarinya .

''Hikss setelah ku sadar dan kau masih akan pergi mas. Meninggalkan kami. Memelantarkan kami yah''

''Kau mau melepas...''

''Tidak akan aku tak akan melepaskan kalian maafkan aku pliss''

Bram naik ke kasur keyla dan memeluk tubuh itu dengan erat sembari menenangkan nya.

Mengecup dengan lembut dan mengelus perutnya dengan sayang.

''Jangan tinggalkan kami mas. Maafkan aku karna tak mau mendengar penjelasan mu . Aku memang egois aku...bodoh''

''Tidak sayang kau gadis yang pintar. Kau jenius. Buktinya mereka saja bertahan karna mu.''

''Hikss jangan ceraikan aku yah mas maafkan perkataan ku. Aku sudha melihat kebenarannya. Maaf mass''

''Mas maafkan mas yang salah . Seharuanya mas yang meminta maaf karna membiarkan pe...''

''Jangan berbicara dia lagi mas aku mohon. Aku sadar sejauh apa pun aku pergi aku akan selalu kembali padamu mas . Karna kau rumah ku . Tenpat ku tinggal dan bebagi kisah''

''Hikss i love you wife.. love you baby''

''You too husband''

Cuppp....

''Kecupan manis untuk orang yang manis mas sematkan ''

Cupp...

Cupp...

Cupp...

''Kecupan sayang untuk suami tersayang hehhe..ngantuk mass ''

''Tidur yah''

''Tapi mas aku mau cerita dulu''

''Hmm'mm''

''Tadi mereka nendang loh mas''

''Hah benarkah oh good mereka ..''

''Iya tendangan pertama''

Keyla membawa tangan bram keperutnya dan..

Satu. Dua. Tiga...

Yah tiga tendangan dari buah hatinya .

''Ohh may...''

''Ituu..itu nyata''

''Iya mas mereka nyapa papanya''

''Oh tuhan...super..tendangan super''

''Heheh mereka bahagia kita baikan''

''Sangat. Termasuk mas.. mas hampir gila kalau kita berpisah . Mas akan mati tanpa kalian''

''Suttt...udah mas jangan ungkit . Kita sama sama sadar akan kesalahan kita. Jadi kedapannya ini sebagai pembelajaran untuk kita supaya kita lebih saling percaya dan memahami. Jadi udah yah mas..sekarang kita tidur ok. ''

''Siap boss.. bawel''

''Apa. Oh bawel. Fikss satu minggu gak ada jatah''

''Gak bisa bantah''

Mendengar itu bram kicep tak berkutik.


















Heiiii gaess..

Aku balik ini .

Maaf yah kalok ceritanya gak bagus dan gak seru.

Aku udah berusaha membuat kata yang bagus.

Demi kalian.

Jadi pliss...

Kasih komentar dan vote kalian.

See you next partnya.

The Blessing LustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang