11| Memento (기억)

1.2K 231 51
                                    

Seoul International University, 26 Februari 2510.

Setelah mendengar apa yang Beomgyu katakan semalam bahwa dirinya mengidap penyakit amor primo aspectu, Taehyung sengaja datang ke Universitas Internasional Seoul meski dirinya tidak memiliki jadwal sebagai penguji hari ini. Tidak tanggung-tanggung, pria berambut cokelat gelap itu datang pukul setengah tujuh pagi.

Taehyung ingin bertemu wanita bernama Choi Sohyun. Jika debaran jantungnya nanti akan sama kerasnya seperti beberapa hari lalu saat bertemu dengan Choi Sohyun, maka Taehyung akan percaya dengan diagnosis tidak masuk akal dari Beomgyu yang mengatakan bahwa dirinya telah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Taehyung menghela napas kecewa saat ia tidak mendapati Choi Sohyun di pojok dekat lift, tempat di mana mereka pertama kali bertemu. Lagi pula mana mungkin wanita itu akan berjongkok setiap hari di sana.

Padahal Taehyung sudah menyiapkan alasan jika nanti Choi Sohyun bertanya mengapa dirinya mencari wanita itu. Ya, alasannya sederhana. Taehyung ingin mengambil jas yang beberapa hari lalu ia pinjamkan. Meski kenyataannya ia tidak peduli dengan jas mahalnya tersebut.

Namun ternyata ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Jadi Taehyung harus mencari wanita itu ke mana lagi? Apa sebaiknya Taehyung membuat pengumuman di kampus ini agar bisa bertemu dengan Choi Sohyun?

Saat sedang larut dengan pikirannya, Taehyung merasa seseorang menepuk pundaknya dua kali hingga membuatnya menoleh.

Detik itu juga debaran tidak normal pada jantung Taehyung dimulai. Debarannya sama kerasnya seperti saat ia pertama kali bertemu dengan Choi Sohyun.

Dan kini wanita itu ada di depannya. Memakai dress hitam yang sama dan juga jas miliknya.

"Pria tampan, anyeong," Choi Sohyun melambaikan tangan disertai senyum paling manis.

Lidah Taehyung terlalu kelu untuk membalas sapaan Sohyun. Ia yang dikenal sebagai professor paling cerdas dan berpengaruh pada kelangsungan hidup Bumi, kini mendadak dungu di depan Sohyun.

"Lama tidak bertemu," Sohyun tersenyum kemudian melepas jas milik Taehyung yang ia pakai. "Aku tidak bermaksud mencuri jasmu. Hanya saja aku suka baunya. Sangat wangi dan terasa nyaman. Jadi aku meminjamnya tapi aku tidak tahu bagaimana cara mengembalikannya padamu. Kau tidak marah kan?"

Taehyung menggeleng pelan. Ia ingin sekali mengatakan sesuatu tapi sangat sulit.

"Aku Choi Sohyun," Sohyun mengulurkan tangannya. "Manusia akan saling berjabat tangan kan saat berkenalan?"

Taehyung menyambut uluran tangan Sohyun. Ada semacam perasaan aneh yang menyusup saat telapak tangan mereka saling bersentuhan.

Dan ini juga yang Sohyun rasakan.

"T-taehyung. Aku Lee Taehyung."

"Namamu bagus," Sohyun segera menarik tangannya kemudian menyerahkan jas Taehyung pada sang pemilik. "Ini jasmu. Meski aku sangat suka aromanya, tapi bagaimana pun juga aku harus mengembalikannya padamu."

Taehyung berdehem untuk menetralkan debaran jantungnya dan juga rasa gugup yang datang entah dari mana.

"Jasnya kau simpan saja. Aku ... memiliki banyak jas di rumah."

JAMAIS VU [2] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang