12| Angelus Custos (수호 천사)

1.3K 227 113
                                    

Oppidum Exspiravit, 26 Februari 2510.

Sohyun bersusah payah menahan air matanya yang mendesak ingin berjatuhan. Dia tidak ingin terlihat lemah saat berdiri di depan August. Bagaimana pun juga pria yang saat ini tengah duduk di depannya adalah sang senior dan Sohyun harus bersikap profesional.

"Matamu sembab," ujar August. "Kau habis menangis?"

Sohyun menganggukkan kepalanya. Masih berusaha agar bulir beningnya tidak menetes.

"Duduk dulu," pinta August. Karena Sohyun sejak tadi berdiri di dekat pintu.

Sohyun tidak duduk, hanya sebatas berjalan lebih dekat menghampiri sang senior.

"Sunbae, ada yang ingin kutanyakan."

August mengaggukkan kepalanya. Setiap grim reaper yang mendatanginya pasti karena ingin menyampaikan atau menanyakan sesuatu.

"Apa kau ... adalah reinkarnasi dari hidup seseorang di masa lalu?"

August tertegun.

Pertanyaan tidak biasa yang Sohyun ajukan barusan sama sekali tidak terlintas dalam pikirannya. Ia kira juniornya itu akan menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan Death Note yang hilang.

"Mengapa kau menanyakan ini?" August menyunggingkan senyum tipis agar terlihat tenang.

"Apa kau ... adalah Min Suga di masa lalu?"

Seketika senyum August memudar. Ia membuka sedikit mulutnya hendak berujar namun beberapa detik kemudian pimpinan grim reaper itu mengatupkannya rapat-rapat.

"Apa kau ... Min Suga yang begitu menyayangi Jeon Kookie-ku?" Sohyun tidak bisa menahan diri lagi. Hujan yang sejak tadi mati-matian agar tidak menetes, kini berjatuhan dengan deras membasahi kedua pipinya.

"Apa kau ... adalah Min Suga yang menjadi malaikat pelindung untuk Jeon Kookie-ku?"

August kehabisan kata-kata. Sohyun mengingat semuanya lebih cepat dari yang seharusnya.

"Apa benar, kau adalah Min Suga? Pria yang membunuh Park Jimin agar Jeon Kookie terbebas dari penderitaannya?"

Dan sebuah anggukan yang berasal dari August membuat Sohyun menutup mulutnya sebagai wujud rasa tidak percaya. Dalam kepalanya sekarang seperti sedang diputar sebuah film tentang kehidupan mereka di masa lalu.

Tentang bagaimana seorang Suga begitu menyayangi Jeon Kookie di kehidupan yang dulu. Suga yang terlihat sangat dingin namun begitu peduli dan sabar menghadapi kekurangan Jeon Kookie. Suga yang bahkan rela mendekam di penjara demi membuat Jeon Kookie terbebas dari penderitaan.

"Kau ..."

"Berhentilah menangis, Choi Sohyun," August kembali tersenyum. "Cukup di kehidupan yang dulu kau banyak menjatuhkan air mata. Di kehidupan yang sekarang jangan. Kau harus bahagia."

Sohyun segera menghapus air matanya kasar. Ada begitu banyak pertanyaan dalam kepala Sohyun yang harus segera menemukan jawabannya.

"Mengapa di kehidupan sekarang kau menjadi seorang malaikat maut? Maksudku ... mengapa kita bereinkarnasi menjadi seorang malaikat maut?"

"Karena dosa kita di masa lalu," August menunjuk kursi yang ada di depannya menggunakan dagu. "Duduklah. Kau tidak mungkin mendengar penjelasanku sambil berdiri kan?"

Sohyun akhirnya duduk di kursi yang ada di depan August. Memilih untuk lebih dekat dengan pria yang begitu menyayangi kekasihnya di masa lalu ini.

"Apa dosa yang telah kita lakukan sampai kita tidak bereinkarnasi menjadi manusia?"

JAMAIS VU [2] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang