30| Ciere Memorias (기억을 불러 일으킨다)

1.3K 253 56
                                    

(Budayakan vote sebelum membaca).

UN Village, Hannam-dong, Yongsan-Gu, 09 April 2510.

Sohyun menyesap teh panas buatan Beomgyu setelah ia selesai mandi dan mengganti pakaiannya yang sedikit basah. Ia duduk di ruang keluarga bersama Beomgyu yang duduk di seberangnya. Malam ini seperti rencana awal, Sohyun akan menginap di rumah Taehyung meski pria itu belum pulang karena katanya masih ada pekerjaan dan harus pergi ke rumah orang tua pria itu sebentar.

Canggung.

Itulah atmosfer yang saat ini menyelimuti mereka berdua setelah insiden di rumah robot tadi di mana Sohyun tiba-tiba memeluk Beomgyu dan menangis.

Di sepanjang perjalanan menuju rumah pun tidak ada yang memulai percakapan lebih dulu. Sohyun yang terlalu merasa bodoh karena memeluk Beomgyu sembarangan sementara Beomgyu yang masih dikurung rasa terkejut bercampur bingung tentang mengapa kekasih dari kakaknya itu memeluknya.

Tatapan mata Sohyun tertuju pada Beomgyu yang menunduk dengan jari jemari yang meremas ujung kaosnya. Pemuda dengan poni yang menutupi kening itu benar-benar mirip dengan Jeon Kookie di masa lalu.

Sebenarnya siapa Beomgyu sebenarnya? Apakah dia adalah reinkarnasi dari seseorang yang Sohyun kenal di masa lalu?

"N-noona."

Panggilan Beomgyu berhasil memecah keheningan.

"Noona suka bunga tidak?" Beomgyu memberanikan diri untuk mendongak dan mendapati Sohyun dengan sorot sedih membalas tatapannya. "Aku menanam beberapa bunga di taman. Ada yang sudah mekar."

"Hm. Aku suka."

"Noona suka bunga apa?"

Sohyun mengerjapkan matanya berulang kali agar air matanya tidak menetes. Pertanyaan Beomgyu sama persis seperti apa yang pernah Jeon Kookie tanyakan padanya dulu.

"Mawar. Aku suka mawar merah."

Beomgyu seketika tersenyum setelah mendengar jawaban Sohyun. Sebuah senyuman yang seolah berhasil merobek hati Sohyun hingga menimbulkan nyeri. Pemuda sembilan belas tahun itu kemudian bamgkit dari tempatnya duduk, berjalan melewati ruang makan dan dapur-membuka pintu belakang menuju taman di mana bunga-bunga yang ia tanam tumbuh di sana.

Ia mengambil gunting dan memotong setangkai bunga mawar merah-satu-satunya yang sudah mekar di taman ini. Setelahnya ia kembali masuk ke dalam rumah, menemui Sohyun yang ada di ruang tamu kemudian menyerahkan bunga itu.

"Ini untuk Noona."

Sohyun mengepalkan kedua tangannya kuat. Kemiripan-kemiripan yang ada dalam diri Beomgyu tidak mungkin hanya sebuah kebetulan. Kemudian sebuah tanda tanya besar muncul dalam kepalanya tentang siapa Yoon Jeonkook dan Lee Beomgyu sebenarnya. Karena salah satu dari mereka pastilah reinkarnasi dari Jeon Kookie.

"Aku sudah membersihkan durinya," ujar Beomgyu lagi karena Sohyun tidak kunjung menerima mawar pemberiannya. "Noona tidak akan terluka."

Dengan tangan gemetar, Sohyun menerima bunga pemberian dari pemuda yang masih berdiri di depannya ini.

"Mengapa kau memberiku bunga?"

Beomgyu kini duduk di sebelah Sohyun dengan tetap menjaga jarak sekitar satu meter. Ia mengembungkan pipinya dan kembali menunduk. Jari jemarinya kembali meremas ujung kaosnya karena gugup. Dia tidak ingin Sohyun salah paham.

"Ada dua bunga yang sudah mekar di taman. Satunya kuberikan pada kekasihnya Jeon Hyeong. Dan satunya lagi untuk Noona. Jeon Hyeong menyayangi Irene dan Taehyungie Hyeong sayang Noona. Itu artinya aku juga harus menyayangi kalian berdua karena nanti kita akan menjadi keluarga."

JAMAIS VU [2] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang