Chapter 18

1.3K 156 10
                                    

2000 words
Hati-hati bosen ya wkwk.

***

• Author's pov

✈️ New York City

Olivia menghembuskan nafasnya sambil tersenyum. Menaruh kacamata hitamnya di atas kepala dan lanjut berjalan ke tempat penjemputan.

Sedangkan disisi lain seorang gadis berambut coklat panjang sedang berdiri dengan papan nama yang ia genggam sedari tadi.

"Hallo mom? Kapan ia datang?" Tanyanya sambil melirik kearah jam ditangannya.

"...."

"Ah ya aku sudah menunggu 10 menit tapi itu tidak masalah." Ucapnya tersenyum lebar mengingat karena ini ia jadi tidak masuk ke sekolah.

"...."

"Baiklah aku tutup teleponnya."

Dia menaruh ponselnya kembali di tas selempang kecil yang selalu ia kenakan. Pikirannya bercampur aduk dan menerka nerka bagaimana wajah si pemilik nama yang ada di papannya.

Olivia berjalan pelan, membaca tiap-tiap papan yang di genggam oleh semua orang.

"Kau Amber?"

"Ah bukan." Ucap Olivia tersenyum kikuk saat seorang pria paruh baya mendekatinya sambil menunjukan papannya.

Olivia lanjut berjalan, matanya menangkap seorang gadis sedang memainkan sleting tasnya dengan papan yang sudah tidak jelas bentuknya. Maksudnya papanya sudah miring.

Olivia tersenyum ketik membaca namanya dan tanpa pikir panjang dia langsung menghampiri gadis itu.

"Hai." Ucap Olivia kikuk. Ini pertama kalinya untuk sekian lama ia menyapa seseorang. Terakhir ia melakukamnya sewaktu masih di Junior High School.

Gadis itu mendonggak sambil tersenyum ceria.

"Apa kau Eleanor Calder?" Tanya Olivia pelan, alih-alih takut salah orang.

"Kau Olivia---"

"Olivia McGrayson?!" Sambungnya setelah membaca kembali papan yang ia pegang.

Olivia mengangguk sambil menatap ke sekelilingnya. Bagaimana jika ada yang tau soal ini? Maksudnya nama belakang Olivia tidaklah asing, bagaimana jika ada pembisnis yang tau soal ini?

"Oh ya aku minta maaf." Ucapnya langsung menggapai tangan Olivia.

"Aku Eleanor Calder." Ucapnya sambil tersenyum.

Olivia mengangguk sambil terkekeh.

"Aku Olivia."

"Ya aku sudah tau nama mu." Ucap Eleanor.

"Ayo, kita makan. Mom menyuruhku mengajakmu makan setelah itu baru ke rumah kita."

"Terima kasih Eleanor."

"Ahhh sudahlah jangan berterima kasih." Ucap Eleanor antusias dan langsung menggandeng Olivia layaknya mereka sudah mengenal lama.

"Kata mom usiamu satu tahun dibawahku?" Tanya Eleanor sambil tersenyum. Gadis itu memang ramah, bahkan ia sangat senang karena sekarang ia memiliki teman satu rumah. 

"Ya."

"Oh ya ku tetapkan dirimu sebagai adikku, tapi tenang saja aku tidak akan semena-mena menjadi kakak." Ucapnya tertawa.

Olivia hanya ikut tertawa.

"Mom sudah banyak cerita soal dirimu."

"Oh ya?" Tanya Olivia.

Home // H.S  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang