Chapter 61

2K 179 108
                                    

         Olivia melangkahkan kakinya masuk kedalam sebuah ruangan dimana James dan Harry berada. Langkahnya terhenti ketika mendengar perbincangan keduanya.

"Itulah mengapa daddy tidak pernah merestui hubungan kalian."

"Dad, tapi bagaimana bisa keluarga Jenner melakukan itu?"

"Perebutan kekuasaan."

"Daddy, Harry."

"Olivia." Dua pria itu menyebut nama Olivia bersamaan.

"Kalian membicarakan apa? Sepertinya sangat rahasia." Ucap Olivia sambil menimang George.

James dan Harry saling melempar tatap.

"Kemarilah, dan dengarkan."

Olivia mengangguk dan berjalan kearah sofa panjang yang ada di tengah ruangan besar ini. Olivia duduk disamping Harry dengan rasa penasaran.

"Daddy sedang memberitahu alasan mengapa daddy tidak menyukai hubungan Kendall dengan Harry."

"Hmm?"

"Dulu sewaktu kalian kecil. Aku dan Bruce, ayahnya Kendall bersaing merebutkan suatu projek besar, namun aku yang mendapatkannya. Aku tidak menyangka jika dampak dari kekalahan Bruce berakibat besar bagi keluarganya. Keluarganya bangkrut, habis semua hartanya karena Bruce pergi bermabuk-mabukan, hingga akhirnya Bruce menceraikan Kris, ibunya Kendall.

Kendall pun ditinggal begitu saja setelah perceraian orang tuanya. Awalnya aku kasihan dan ingin sekali memberikan projek itu kepadanya, namun suatu kejadian membuatku membatalkan niatku. Bruce sengaja menabrak Diana saat Diana baru saja keluar dari minimarket, Diana dilarikan kerumah sakit ia mendapat luka parah pada otaknya. Dia koma selama 7 hari, ia sempat sadar saat beberapa hari sebelum akhirnya Diana meninggal."

James menghapus air matanya. Barulah hari ini Olivia tau mengapa ibunya meninggal.

"Sebab itu aku tidak mau keluargaku berhubungan lagi dengan keluarga Jenner. Mereka sangat jahat."

Olivia menoleh kearah George yang sudah tertidur pulas di pelukannya. Harry mengusap pundak Olivia lembut dan mengecup kening istrinya.

"Sejujurnya aku tidak menyetujui tentang pilihanmu merawat bayi dari darah Jenner."

"Dad--"

"Ya, aku tau kau berhati malaikat Olivia. Aku menghargai keputusanmu." Ucap James berdiri, mengusap kepala Olivia sebelum pergi meninggalkan sepasang suami istri itu.


***


5 bulan kemudian,

Tangis bayi memenuhi ruangan persalinan. Harry mengusap wajahnya bahagia dan segera memeluk Olivia yang sudah kehabisan tenaganya.

"Olivia... You did it."

Olivia mengangguk dengan air matanya. Harry mengecup lembut kelopak mata istrinya sambil mengusap air matanya.

"Thank you so much.."

Dan lagi-lagi Olivia hanya mengangguk sambil menangis. Ini kedua kalinya ia melahirkan seorang anak dari rahimnya dengan perjuangan yang luar biasa.

Harry melepas kemejanya dan mengambil alih bayi dari gendongan sang dokter yang tersenyum melihat pasangan muda terlihat bahagia.

Harry menintikan air matanya ketika kulitnya bersentuhan langsung dengan kulit bayi yang baru saja dilahirkan oleh istrinya.

"Welcome to the world my little prince."

Harry terkekeh dan mendekatkan bayinya kearah Olivia. Perlahan tangan Olivia mengusap pipi bayi mungil tersebut.

Home // H.S  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang