INI SAMPE 3520 WORDS
Selamat membaca!
***
5 Tahun yang lalu,"Olivia aku tidak bisa memakai nya." Teriak Harry yang kesulitan memakai dasinya.
Olivia menaruh Alaia, putri bungsunya yang baru setahun itu. Olivia berjalan menghampiri Harry yang sedang berusaha memasang dasi di depan cermin besarnya.
"Duduk." Ucap Olivia menepuk pundak Harry. Harry tersenyum dan menarik kursi meja rias yang berada di dekatnya itu.
Olivia mulai memasangi dasi Harry dengan sangat serius.
"Kau marah padaku?" Tanya Harry mengusap pipi istrinya tersebut.
"No, Harry."
"Lalu kenapa? Kau terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu." Ucap Harry menarik pinggang Olivia membuat perempuan itu duduk di pangkuannya.
"Harry..."
"Ya?"
"Ceritakan apa yang membuatmu seperti ini." Lanjut Harry mengusap pipi Olivia.
"Aku tidak yakin jika Zayn sudah meninggal."
"Maksudmu?" Harry menatap Olivia dengan bingung.
"Aku melihatnya."
"Harry kau tunggu disini ya, aku hanya ingin membeli tissue. Jaga anak-anak." Ucap Olivia sambil keluar dari mobil Harry.
"Mom, George mau es krim ya." Ucap George.
"Archie juga."
"Huh!" Umpat George menekuk wajahnya. Harry terkekeh mengusap kepala George.
"Iya, diam disini jangan keluar."
Kedua bocah berumur 5 tahun itu mengangguk secara bersamaan.
Olivia segera melangkahkan kakinya masuk ke dalam minimarket dengan membawa Alaia di gendongannya. Sampainya ia masuk ia segera mencari rak yang menyediakan tissue. Alaia baru saja muntah didalam mobil dan persediaan tissue di mobil habis mengharuskan Olivia untuk membelinya.
"Mamaa." Unjuk Alaia dengan ucapan yang belum terlalu jelas.
"Ya, Alaia sebentar ya." Ucap Olivia sambil mengambil beberapa tissue ke dalam keranjang belanjaanya.
"Zayn! Stop it."
Mendengar nama itu Olivia menoleh ke belakang. Tepat dibelakangnya seorang pria dan wanita sedang bersenda gurau penuh canda tawa.
Jantung Olivia berdegup kencang bukan main, lututnya terasa lemas, dan juga air matanya mulai mengalir. Ia tidak salah lihat!
"Zayn, astaga kau!"
Pria dan wanita itu tidak sama sekali menyadari bahwa mereka berdua menarik perhatian Olivia.
Air mata Olivia semakin mengalir tidak percaya dengan semuanya. Bagaimana seseorang memiliki nama yang sama dan juga wajah yang begitu mirip dengan Zayn nya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home // H.S
Fanfiction"Kemana pun kau pergi kau akan pulang padaku, karena aku adalah rumahmu." - H.S "Kalau begitu, kau rumah paling buruk yang pernah aku masuki." *** notes; - Pastinya terdapat banyak kesalahan kata, tanda b...