Malamnya keluarga kecil Harry datang mengunjungi rumah kedua orang tua mereka.
"Papa! Mama!" Teriak Elle seperti biasa ketika memasuki rumah James.
James yang sedang bersantai di sofa tersenyum lebar melihat cucunya berlari kearahnya, begitu juga Anne yang berada disamping James.
"Opps!"
James terkekeh ketika Elle tiba-tiba melompat ke dalam pangkuan James.
"Elle kangen papa." Ucap Elle sambil mencium pipi James membuat pria itu terkekeh.
"Dengan mama tidak eh?" Tanya Anne.
"Pastinya!" Elle berpindah kearah Anne dan mencium pipi wanita tersebut.
Harry dengan setia menggengam tangan Olivia begitu erat sampai mereka duduk di hadapan kedua orang tua mereka.
"Mom, dad bagaimana kabar kalian?" Tanya Harry membuka topik pembicaraan.
"Semakin membaik tiap harinya." Ujar James sambil melirik kearah istrinya dan tersenyum.
"Ya, setelah keluarga kita berkumpul lengkap kembali rasanya hari-hariku sangat indah." Ucap Anne terkekeh.
Olivia hanya tersenyum.
"Bagaimana keadaan kandunganmu, Olivia."
"Baik." Baru saja Olivia ingin membuka mulut tapi lebih dulu Harry yang menyelanya.
Tangan Harry mengusap perut Olivia begitu lembut membuat kedua orang tua mereka semakin yakin jika anaknya itu saling jatuh cinta.
"Papa, mama. Kata daddy Elle boleh bawa adik bayi jika sudah lahir ke sekolah dan Elle yang merawatnya, sedangkan daddy membuatnya lagi di rumah!"
Mendengar itu sontak Olivia membelalakkan matanya terkejut, berbeda dengan James, Anne dan Harry yang justru tertawa.
"Elle siapa yang mengajarimu." Ucap Olivia menatap tajam kearah putrinya itu.
"Daddy." Elle menunjuk Harry sambil tertawa. Sejujurnya Elle tidak mengerti apa arti sebenarnya dari kata 'membuat' pada ucapannya tadi.
Pipi Olivia semakin memerah, tidak mau malu berlama-lama ia bangkit dan pergi meninggalkan ruang tamu.
"Aku mau ambil minum." Ucap Olivia.
×××Setelah berdiam diri di dapur sambil menyiapkan minuman, Harry menghampiri Olivia yang sedang bersenandung menyanyikan sebuah lagu. Harry tersenyum kecil lalu memeluk Olivia membuat perempuan itu sedikit terkejut dan reflek memukul tangan Harry.
"Lepas, Harry."
"Satu lagu untuk bayarannya."
Olivia memutar bola matanya malas. Ia tidak mau bernyanyi untuk Harry, sungguh malas.
"Nyaman eh?"
"Harry!"
Harry terkekeh ketika mendapat cubitan di pergelangan tangannya.
"Apa sewaktu kau hamil Elle seperti ini, Liv?" Tanya Harry mengusap perut Olivia. Olivia terdiam, ucapan Harry mengingatkan kembali pada Zayn yang dulu menemaninya ketika ia hamil Elle.
"No." Jawab Olivia singkat.
"Bagaimana? Ceritakan padaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Home // H.S
Fanfiction"Kemana pun kau pergi kau akan pulang padaku, karena aku adalah rumahmu." - H.S "Kalau begitu, kau rumah paling buruk yang pernah aku masuki." *** notes; - Pastinya terdapat banyak kesalahan kata, tanda b...