"Anggap aku daddy sekaligus temanmu Elle. Okay." Harry menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah basah Elle.
Elle mengangguk lalu memeluk Harry begitu erat.
"Daddy..."
Pacuan jantung Harry bertambah berlipat ganda mendengar Elle memanggilnya daddy.
"Elleviana!"
Seseorang memanggil namanya. Membuat Harry dan Elle saling melepas pelukan mereka dan menoleh kearah perempuan yang baru saja memanggil Elle itu.
Perempuan berambut blonde dengan rambut terikat kuda dan kacamata bulat hitamnya menghampiri Harry dan Elle.
"Elleviana kenapa kau tidak masuk kelas?" Tanya perempuan yang bernotaben guru itu.
"Dan siapa dirimu?" Tanya perempuan itu menatap Harry.
"Dia daddy ku Mrs. Clarson." Jawab Elle diberi senyuman oleh Harry.
"Daddy mu?" Tanya Mrs. Clarson tidak percaya, ia mengenal betul siapa orang tua Elle termasuk Zayn.
"Elleviana kau harus berada di kelas sekarang." Ucap Mrs. Clarson tersebut sambil mengusap kepala Elle.
Elle menoleh kearah Harry. Harry pun mengangguk.
"Sebentar ada yang ingin aku bicarakan padamu." Ucap Harry menahan perempuan itu agar tidak pergi.
"Elle kau kembali ke sekolah ya, ada yang ingin aku bicarakan pada gurumu." Ucap Harry berjongkok untuk menyamai posisi Elle. Elle mengangguk. Harry mencium tangan Elle sebelum membiarkan gadis kecil itu berlari kearah sekolahnya.
"Kau tau masalah Elle?" Tanya Harry.
"Aku tau, aku gurunya."
"Tentang pembullyan?" Lanjut Harry cepat. Dahi guru itu mengerut.
"Apa kau tau alasan Elle sering kabur dari kelasnya? Sering mengasingkan dirinya? Sering menyendiri? Apa kau tau?" Tanya Harry sedikit geram, pelupuk matanya terasa panas.
Guru itu hanya diam.
"Tugas seorang guru bukan hanya mengajar dan mengawasi di dalam kelas, tapi kau perlu melihat bagaimana muridmu saat diluar kelas." Ucap Harry.
"Elle dibully oleh teman-temannya. Ia sangat menyedihkan diusianya yang masih kecil seharusnya menikmati dengan penuh kesenangan bukan kesedihan." Ucap Harry bergetar. Guru itu membenarkan kacamatanya.
"Siapa dirimu sebenarnya dan ada maksud apa kau mendekati Elle? Kau tidak berniat buruk 'kan?"
"Apa tampangku pantas menjadi seorang penculik menurutmu?" Tanya Harry mengerti arah pembicaraan wanita didepannya.
"Ah ya aku hanya ingin menyampaikan apa yang dirasakan oleh Elle, aku memang bukan siapa-siapa hanya saja kebetulan aku ditemukan dengan Elle untuk menjadi temannya. Terdengar konyol tapi aku menyukai berteman dengan Elle karena gadis kecil itu memiliki kisah yang menyedihkan menurutku."
"Sampaikan salamku pada orang tua Elle."
Setelah itu Harry pergi meninggalkan wanita tersebut.
×××"Siapa orang itu Elle?" Tanya Olivia kini menatap putri kecilnya dalam.
"Mengapa mom? Elle gak boleh berteman dengannya?"
"Elle...kau tidak mengenalnya bagaimana jika orang itu ingin menculikmu." Ucap Zayn pelan sambil mengusap kepala Elle.
"Tidak zaddy. Daddy Harry tidak mungkin menculik Elle." Ucap Elle santai sambil bersandar di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home // H.S
Fanfiction"Kemana pun kau pergi kau akan pulang padaku, karena aku adalah rumahmu." - H.S "Kalau begitu, kau rumah paling buruk yang pernah aku masuki." *** notes; - Pastinya terdapat banyak kesalahan kata, tanda b...