Olivia berjalan menuju etalase dimana tempat kebutuhan yang akan ia beli berada. Memang kemarin Zayn sudah membelikan banyak kebutuhan sehari-hari tapi pria itu tentu tidak membelikan kebutuhan khusus perempuan, kau sudah pasti tau itu apa.
Sambil mendorong trolinya ia membaca tiap-tiap produk hingga akhirnya ia tidak sadar menabrak troli orang lain.
"Umm maaf aku minta maaf." Ucap Olivia kepada perempuan yang baru saja ditabrak trolinya.
"Olivia? Apa kau Olivia?"
Deg!
Olivia langsung terdiam.
"Oh Sel, aku sudah mendapatkan ini."
Waktu terasa berhenti ketika Olivia melihat seorang pria yang baru saja menghampiri perempuan yang menyebut namanya tadi. Niall dan Selena.
"Oo--Olivia?" Tanya Niall dengan ekspresi terkejut bukan main.
Olivia langsung berjalan mengabaikan dua orang yang sangat ia kenal, salah satunya Niall sahabatnya.
"Olivia." Ucap Niall menahan tangan Olivia.
"Maaf kau salah orang." Ucap Olivia berusaha tenang.
"No, kau Olivia." Ucap Niall dengan mata berair.
"Kau Olivia sahabatku dulu. Olivia." Ucap Niall semakin berkaca-kaca.
"Ya kau benar Olivia, kau kemana saa Liv?" Tanya Selena kali ini.
Olivia hanya diam.
"Semua orang mencarimu, hingga daddy mu sakit." Ucap Niall bergetar.
Mendengar itu Olivia seperti ditusuk jutaan jarum tepat di ulu hatinya. Air matanya mengalir membayangkan apa yang diucapkan oleh Niall barusan.
"Kenapa kau pergi? Kenapa kau menghilang Liv?" Tanya Niall menyerka air matanya.
Olivia hanya terdiam, merasa ada peluang untuk kabur Olivia langsung melepas tangan Niall bersamaan dengan trolinya. Ia lari sebisa mungkin untuk keluar dari supermarket ini. Dengan cepat Selena dan Niall mengejar Olivia.
"Olivia tunggu!"
Kejadian itu membuat orang yang ada didalam supermarket ini menyaksikan mereka bertiga yang berlari-larian. Hingga akhirnya Olivia berhasil keluar dan terus berlari ke sebrang jalan.
"Olivia!" Teriak Niall dan Selena melihat Olivia yang sudah menyebrang jalan.
"Shit!" Niall menjambak rambutnya frustasi.
"Tenanglah Niall." Ucap Selena memeluk Niall, ia tau betul perasaan suaminya itu.
Olivia terus berlari sambil menangis, menabrak beberapa orang yang sedang berjalan dan ia sangat tidak peduli dengan itu.
"Hey!" Teriak salah satu korban yang ia tabrak dengan pundaknya itu. Olivia tidak peduli ia terus berlari dan berlari tanpa tujuan yang jelas.
"Daddy..." Lirihnya dengan suara serak masih terus menangis, beberapa orang yang melihat itu mungkin menganggap Olivia adalah perempuan gila.
Brugh!
Sekali lagi ia tidak peduli dengan pria yang ia tabrak hingga membuat ponsel yang ada digenggamannya terjatuh ke aspal.
"Hey!" Teriak pria itu namun tidak diubris oleh Olivia yang terus berlari.
"Shit! Ponselku, dasar bodoh."
Harry mengambil ponselnya yang terlepas dari tangannya karena tabrakan bahu dengan perempuan yang terus berlari tanpa meminta maaf.
Tak lama ada panggilan masuk dari nomor yang tidak di kenal. Tanpa pikir panjang dia langsung menjawab panggilan itu, alih-alih takut penting pikir Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home // H.S
Fanfiction"Kemana pun kau pergi kau akan pulang padaku, karena aku adalah rumahmu." - H.S "Kalau begitu, kau rumah paling buruk yang pernah aku masuki." *** notes; - Pastinya terdapat banyak kesalahan kata, tanda b...