Chapter 25

1.3K 139 36
                                    


Panjang nih jangan bosen ya wkwk.



***

      Olivia mengubah posisi tidurnya jadi menghandap kearah Zayn, matanya langsung bertemu dengan manik mata milik Zayn. Rupanya pria itu belum tertidur.

"Kau tidak bisa tidur Liv?" Tanya Zayn.

Olivia mengangguk, lalu ia melirik kearah Elle yang berada diantara mereka berdua. Elle bahkan sudah tidur sejak dua jam yang lalu.

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Zayn, tangannya merapihkan rambut Olivia yang menghalangi wajah cantik perempuan tersebut.

"Entahlah Zayn, perasaanku tidak enak." Ucap Olivia.

Zayn mengangguk paham, lalu ia bangkit dan menghampiri Olivia membuat Olivia ikut terbangun dan duduk disebelah Zayn.

"Apa karena ada aku?" Tanya Zayn.

"Bukan! Kenapa kau berpikir seperti itu Zayn?" Tanya Olivia cepat. Zayn tersenyum lalu menarik Olivia masuk kedalam pelukannya.

"Aku tau kau belum sepenuhnya mencintaiku Olivia." Ucap Zayn pelan sambil mengusap kepalanya.

"Kau bicara apa Zayn?" Tanya Olivia seketika melepas pelukannya.

"Aku mencintaimu. Bagaimana mungkin aku menerima kau menjadi kekasihku jika aku tidak mencintaimu. Kau tidak percaya denganku eh?"

Zayn terkekeh lalu menarik pipi Olivia.

"Ya ya ya aku percaya sekarang."

Olivia langsung menarik Zayn dan memeluknya begitu erat.


×××

          Elle terbangun dari tidurnya lalu meraba sebelah kanannya, ia tidak menemukan zaddynya. Gadis kecil itu menggeliat lalu berbalik posisi hingga senyumnya mengembang melihat Zayn yang tertidur sambil memeluk Olivia.

"Mommy." Ucap Elle ikut memeluk Olivia, menyadari tangannya disingkikan Zayn terbangun dan terkejut melihat Elle yang sudah tersenyum sambil memperlihatkan deretan giginya.

"Husst zaddy jangan berisik ya. Nanti mommy bangun." Ucap Elle begitu menggemaskan. Zayn terkekeh sambil perlahan menarik tangannya dari pinggang Olivia. Olivia masih tertidur pulas bahkan ia tidak menyadari jika dua makhluk disampinganya sudah terbangun dan membicarakannya.

Elle melangkahi Olivia dan menyelinap ditengah-tengag antara Zayn dan Olivia. Zayn menarik tubuh Elle agar mendekat kearahnya.

"Zaddy. Elle mau kaya gini terus." Ucap Elle pelan.

"Hmm?"

Zayn mengusap kepala Elle begitu lembut, faktanya ia begitu menyangi gadis kecil ini seperti anaknya.

"Bobo berdua bareng kalian." Sambung Elle kini membelakangi Zayn dan memeluk Olivia. Dengan kaki satu yang naik keatas perut Olivia. Olivia hanya menggeliat lalu membalas pelukan Elle, ia memeluk Elle bagaikan memeluk bonekanya.

"Elle..."

Elle terkekeh saat mendengar namanya di panggil oleh Olivia.

"Mommy." Elle menyentuh hidung Olivia lalu menciumnya berkali-kali.

Melihat itu Zayn gemas sendiri lalu ia ikut memeluk Olivia dan Elle dengan tangan besarnya itu.

Home // H.S  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang