"Kemana pun kau pergi kau akan pulang padaku, karena aku adalah rumahmu." - H.S
"Kalau begitu, kau rumah paling buruk yang pernah aku masuki."
***
notes;
- Pastinya terdapat banyak kesalahan kata, tanda b...
Harry menatap banyak boneka beruang berukuran sedang berwarna pink didepannya.
"Sepertinya Elle akan suka dengan yang ini." Gumam Harry sambil mengambil boneka beruang dengan pita yang dililit dileher nya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Astaga Elle akan semakin lucu ketika memeluk boneka ini." Ucap Harry tertawa sendiri. Harry seperti pria yang baru saja jatuh cinta untuk pertama kalinya.
"Boneka sudah, lalu apa lagi ya?" Gumamnya lagi sambil melirik kesekitarnya.
"Kurasa boneka saja dulu, agar nanti aku bisa memberikannya barang yang lain. Ya harus bertahap." Ucapnya dengan semangat.
Ia tersenyum geli mengakui dirinya sudah mulai gila karena gadis kecil yang berhasil membuat jantung berdegup kencang, sama seperti ketika ia dekat dengan Olivia.
"Hey bisakah kau lihat-lihat!"
Harry menoleh mendapati perempuan berambut brunette sedikit kehitaman itu sedang menatapnya tajam.
"Oh aku minta maaf, aku tidak tau jika ada kau dibelakangku." Ucap Harry.
Perempuan itu menatap Harry dengan lekat hingga tiba-tiba matanya membulat sempurna membuat Harry heran bukan main. Perempuan itu segera pergi dari hadapan Harry dengan tergesa-gesa.
"Aneh? Apakah aku setampan personil One Direction?" Harry menggeleng sambil berjalan santai kearah kasir.
×××
"Apa itu Harry? Apa dia Harry Styles? Oh god! Aku harus memberitahu Olivia!"
Dengan cepat Eleanor menjalankan mobilnya menuju kerumahnya, niatnya membelikan kado untuk keponakan temannya diurungkan, ketika melihat pria bernama Harry itu.
15 menit sudah seperti satu jam bagi Eleanor untuk sampai di rumahnya. Dia keluar dari mobilnya lalu masuk ke dalam rumahnya.
"Olivia!"
"Olivia!"
Eleanor berteriak sambil menaiki anak tangga rumahnya.
"Olivia ada yang ingin aku bicarakam padamu." Ucap Eleanor sambil mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.
Olivia yang sedang membantu Elle menggambar menatap bingung dengan gelagat Eleanor yang seperti baru saja melihat hantu.
"Mommy keluar sebentar ya Elle." Ucap Olivia.
Elle hanya mengangguk sambil tersenyum, ia terus menggambar dan mewarnai dengan hati yang sangat senang. Bayangan wajah pria yang sudah dua hari berturut-turut ia temui itu selalu tergiang di kepalanya.
