Chapter 51

1.4K 152 18
                                    


Panjang nihhh wkwk

Enjoy


****

Harry berjalan masuk kedalam sebuah club yang langsung menyapanya dengan dentuman musik keras dan juga aroma alkohol yang sangat menyeruak masuk kedalam hidungnya.

"Dengar Harry, anak ini benar anakmu. Kau mungkin tidak sadar karena kau melakukannya saat mabuk sama seperti kau melakukannya pada Olivia."

Ucapan Kendall benar-benar tergiang di otaknya saat ini, itulah mengapa ia memilih pergi ke club dibanding pulang.

"Berikan aku satu botol Rum." Ucap Harry duduk didepan bertender perempuan yang tersenyum melihat kedatangannya.

Bertender itu mengambilkan sebotol Rum dan juga gelas untuk Harry dan menuangkannya. Tanpa pikir panjang Harry langsung mengambil gelas yang sudah terisi air haram tersebut lalu menenggaknya habis.

"Lagi."

"Baiklah, tuan."

Harry mengedikkan bahunya geli melihat senyuman jahil dari bertender tersebut.

Harry bersandar di meja sambil menatap sekeliling dan sesekali meneguk minumannya. Seorang perempuan berjalan menghampiri Harry dan duduk disebelahnya.

"Hai."

Harry hanya memicingkan sebelah matanya kearah perempuan yang baru saja menyapanya, niatnya kemari bukan untuk bermain dengan wanita namun ia ingin menghilangkan penatnya walaupun hanya sesaat.

"Mau menari bersamaku?" Wanita itu mengulurkan tangannya kearah Harry.

Harry hanya menunjukan smirknya dan lanjut menegak minumannya.

"No."

Wanita itu tersenyum, baru kali ini ia merasa ditolak oleh seorang pria.

"Pergilah, cari orang lain. Sasaranmu salah, jika membujuk aku." Ucap Harry berbalik badan.

Kepalanya sangat terasa berat namun ia berusaha untuk tidak lengah apalagi disamping seorang wanita seperti yang ada disebelahnya.

"C'mon aku bisa meredakan pikiranmu." Tangan wanita itu mulai merangkul pundak Harry. Harry hanya menoleh dan kembali menundukan kepalanya.

Tangannya meraih ponsel dari sakunya berniat untuk menghubungi seseorang.

"Olivia."

Harry langsung mengirim pesan berisikan dimana dirinya berada. Ia berharap Olivia mau menjemputnya karena dirinya sudah tidak kuat untuk mengemudi sendirian.

"Aku tau disini tidak nyaman, ayolah kita bisa bersenang-senang."

Wanita itu terus mengusap pundak Harry dengan gerakan sensual dan sesekali bersadar di pundak pria tersebut.

"Go away bitch." Ucap Harry penuh penekanan.

Wanita itu lagi-lagi tersenyum, ia tidak mau melewati pria disampingnya ini.

"Beri satu gelas lagi." Ucap wanita itu sambil mengedipkan sebelah matanya pada bertender.

Harry hanya diam saat menerima gelas berisikan minum setengahnya tersebut, perempuan itu tersenyum puas saat melihat Harry kembali meneguk minumnya. Pandangannya tiba-tiba buram dan kepalanya menjadi sangat pusing.

"Fuck! Apa yang kau berikan!" Bentak Harry mendorong perempuan itu dengan kasar.

Sebisa mungkin ia berdiri dan berjalan keluar dari neraka tersebut. Dengan gontai tangannya meraba tiap sisi membatu dirinya agar keluar daei club ini.

Home // H.S  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang