Olivia dan Elle saling diam dengan Elle yang memeluk Zayn yang tidak sadarkan diri dengan luka lebam di wajahnya.
"Mom.."
"Elle aku tidak mau kau dekat dengan pria itu lagi." Ucap Olivia.
"Memangnya kenapa mom?"
"Kau lihat, zaddy mu terluka karena orang itu."
"Tapi daddy Harry juga dipukul oleh Zaddy." Isak Elle.
"Elle! Stop memanggilnya daddy! Atau aku akan mengurung mu!" Ucap Olivia sedikit membentak Elle. Elle langsung diam dan mengusap air matanya.
"Mommy mengenal uncle Harry, 'kan?" Tanya Elle lagi kali ini mengubah panggilannya.
Olivia hanya diam.
"Uncle Harry bilang aku anaknya."
"Elle!" Bentak Olivia membuat Elle tersentak lalu menunduk.
Suara Olivia berhasil membuat Zayn sadar dari pingsannya.
"Zaddy..." Lirih Elle kembali memeluk Zayn.
Zayn mengusap kepala Elle dan sedikit meringis ketika kepalanya semakin berat.
"Zaddy maafin Elle ya..." Lirih Elle mengusap wajah Zayn penuh kasih sayang membuat pria itu tersenyum sambil memposisikan dirinya menjadi setengah duduk bersadar di kepala tempat tidur milik Olivia.
"Zaddy udah gak marah sama Elle, 'kan?" Tanya Elle menekuk bibirnya.
"Zaddy tidak marah padamu Elle, come here." Ucap Zayn menepuk pahanya membuat Elle merangkak dan duduk dipangkuan Zayn.
"Zayn, apa yang kau rasakan?" Tanya Olivia pelan sambil perlahan mengompres luka lebamnya.
"Tidak ada." Jawab Zayn tersenyum simpul sambil mengusap kepala Elle yang bersadar pada dadanya.
"Kau berbohong, Zayn. Kau menyembunyikan sesuatu padaku."
Zayn hanya tersenyum lalu menoleh kearah Elle, mengintip wajah Elle yang ternyata sudah tertidur.
"Apa kau dan Elle akan meninggalkanku?" Tanya Zayn setelah memastikan gadis kecil yang berada di dekapannya sudah tertidur.
"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Tanya Olivia dengan mata berkaca-kaca.
"Harry menemukanmu. Itu tandanya kau akan kembali padanya, pada keluargamu dan meninggalkanku?" Kali ini mata hazel itupun berkaca-kaca.
"Aku tidak akan meninggalkanmu Zayn."
"Berjanjilah padaku Liv."
Olivia mengangguk dan menggeser tubuhnya agar berada disamping Zayn. Zayn membuka tangannya dan membiarkan Olivia bersadar dipundaknya. Kini Zayn benar-benar takut kehilangan dua perempuan yang berada dalam dekapannya. Ia sangat mencintai mereka melebihi apapun, termasuk dirinya.
Kepalanya mendonggak untuk menahan rasa sakit yang kini mulai menyebar dikepalanya.
"Aku mohon jangan pisahkan aku dengan Olivia dan Elle."
×××Harry berjalan sedikit cepat mendahului Kendall yang terus mengoceh dibelakangnya. Seperti tidak pernah terjadi sesuatu padanya, Harry berjalan santai ke arah bagian administrasi untuk menyelesaikan pembayaran pengobatannya. Ia juga berhasil memaksa dokter agar membiarkannya keluar dengan meyakinkan dokter itu jika dirinya baik-baik saja. Ia hanya pingsan dan jangan khawatirkan beberapa luka diwajahnya itu hal yang biasa untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home // H.S
Fanfiction"Kemana pun kau pergi kau akan pulang padaku, karena aku adalah rumahmu." - H.S "Kalau begitu, kau rumah paling buruk yang pernah aku masuki." *** notes; - Pastinya terdapat banyak kesalahan kata, tanda b...