Harry melangkahkan kakinya seperti biasa ke arah sekolah Elle, untuk apalagi jika bukan untuk menemui gadis kecil itu. Dua hari tanpa melihat gadis itu rasanya hatinya begitu merindukannya.
Mengeratkan coatnya sambil tersenyum memandangi beberapa anak yang keluar dari sekolah bersama orang tuanya membuat hatinya berdebar, ia membayangkan jika dirinya juga sedang menjemput anaknya sendiri.
"Ah ya mengapa aku jadi begini." Batin Harry tersenyum.
Tak lama seorang gadis kecil dengan rambut yang diikat dua dan sebuah botol minum digantungankan di lehernya itu berjalan sambil tersenyum menyapa satpam yang berdiri di pos. Gadis yang sangat cantik dan ramah.
Harry memegang jantungnya yang teru berdetak tidak karuan ketika melihat senyum gadis kecil itu.
"Astaga apa ini?"
Harry terus mengamati pergerakan Elle dan ketika bocah itu tak sengaja melihat ke arah Harry senyumnya semakin merekah, tiba-tiba ia berlari kearah Harry lalu melompat kearah Harry. Untung Harry siap oleh itu, jika tidak mungkin dia akan terjungkal bersamaan dengan Elle yang sudah berada di pelukannya sekarang.
"Oooochh" Harry terkekeh sambil memutar kecil tubuh Elle dalam pelukannya.
"Elle rindu sama daddy."
Daddy? Harry tersenyum dan semakin mempereratkan pelukannya. Ia tidak menyangka jika ada seorang anak memanggilnya daddy.
"Aku juga Elle."
"Bagaimana sekolahmu?" Tanya Harry tanpa memperenggangkan pelukannya.
"Biasa saja, hanya saja anak-anak itu sudah tidak menganggu Elle." Ucap Elle kini berada tepat didepan wajah Harry.
Elle menatap dalam mata Harry sebelum akhirnya mencium pipi Harry dengan lembut. Harry terkekeh sambil mencubit pipi Elle.
"Kenapa daddy tidak datang saat istirahat tadi?" Tanya Elle.
"Hmm aku ada urusan Elle."
"Daddy sudah mendapat pekerjaan?" Tanya Elle begitu polos. Yang ia tau jika 'urusan' ya itu berkaitan dengan pekerjaan, itu yang ia tangkap ketika Olivia, Zayn, dan Eleanor mengatakan itu.
Harry terkekeh.
"Ini lebih dari pekerjaan Elle."
"Apa itu?"
"Kau tidak akan mengerti jika aku menjelaskan."
"Oh dad, Elle mengerti."
Harry mencubit hidung Elle, bayangan wajah Olivia selalu terlihat jelas ketika ia melihat wajah Elle.
"Kau mirip dengannya Elle." Ucap Harry tanpa sadar.
"Mirip siapa dad?"
Harry tersadar lalu menggeleng.
"Elle mirip siapa? Mirip anak daddy juga?!" Tanya Elle antusias.
Harry mengerutkan dahinya lalu tertawa pelan.
"Aku belum punya anak."
"Jadi anak daddy cuma aku?!" Tanya Elle dengan senyum merekah. Harry hanya mengangguk tanpa memudarkan senyumannya.
"Dimana orang tuamu Elle? Mereka belum menjemputmu?" Tanya Harry menyampingkan posisi gendongannya sambil mengedarkan pandangannya ke arah sekolah Elle, takut orang tua Elle mencarinya.
"Mommy sama zaddy akan menjemputku, tunggu saja dad."
Harry mengangguk lalu kemudian Elle kembali memposisikan tubuhnya menghadap Elle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home // H.S
Fanfiction"Kemana pun kau pergi kau akan pulang padaku, karena aku adalah rumahmu." - H.S "Kalau begitu, kau rumah paling buruk yang pernah aku masuki." *** notes; - Pastinya terdapat banyak kesalahan kata, tanda b...