Chapter 48

1.3K 154 42
                                    

        Harry masuk kedalam kamar inap Elle dengan membawa sebuket bunga mawar, sekotak es krim, dan juga beberapa coklat. Elle tersenyum senang melihat kedatangan Harry.

"Daddy!" Pekik gadis kecil itu sambil merentangkan tangannya. Zayn meneguk salivanya dengan susah payah lalu menaruh kembali mangkuk bubur di nakas sebelah ranjang. Olivia menoleh kearah Harry yang tersenyum kearahnya dan berjalan kearah Elle.

"Elle kangen daddy." Ucap Elle saat mendarat dipelukan Harry. Olivia melirik kearah Zayn yang hanya diam, ia sungguh tidak suka dengan keadaan seperti ini.

"Elle lanjutkan makanmu." Ucap Olivia, membuat Zayn mengambil kembali mangkuk bubur dan bersiap untuk menyuapi Elle lagi.

"Disuapi daddy ya." Pinta Elle tersenyum senang.

"Of course." Ucap Harry melepas pelukannya dan mengambil alih mangkuk dari tangan Zayn.

"Olivia, aku harus memeriksa resto sekarang."

"Aku ikut." Jawab Olivia cepat. Tidak ada jawaban dari Zayn pria itu mengusap kepala Elle sebelum keluar dari ruangan ini.

"Elle." Ucap Olivia pelan.

"Aku akan menjaganya, jangan khawatir." Ucap Harry diikuti anggukan antusias oleh Elle yang masih tersenyum itu.

Olivia hanya diam dan buru-buru menyambar tas kecil miliknya dan segera menyusul Zayn yang entah sudah sampai mana.

"Zayn!" Panggil Olivia membuat beberapa orang menoleh termasuk pria pemilik nama itu. Zayn tersenyum sambil mengusap tangannya.

"Aku ikut ke resto." Ucap Olivia langsung menggandeng tangan Zayn. Zayn hanya mengangguk dan mengusap tangan Olivia.


×××

"Zayn, are you okay?" Tanya Olivia pelan. Ia memperhatikan pria disampingnya yang sedari tadi hanya diam saja dan tatapannya juga lurus kedepan tidak seperti biasanya.

"Aku tidak tahu harus bagaimana lagi, Olivia." Ucap Zayn menoleh sambil tersenyum.

"Elle sudah memilih Harry sebentar lagi kau juga akan memilihnya."

"No, Zayn." Ucap Olivia cepat.

Zayn tiba-tiba memberhentikan mobilnya dan kini memposisikan dirinya menghadap perempuan disampingnya.

"Cepat atau lambat kau akan meninggalkanku." Ucapnya tersenyum dengan mata berkaca-kaca.

"I will never leave you." Ucap Olivia penuh penekanan.

"Aku selalu bermimpi menjadi bagian dari hidupmu, hidup Elle. Hidup kalian berdua."

Olivia menggeleng cepat lalu memeluk Zayn yang sudah menangis.

"Kembali pada Harry, Liv. Hidupku tidak akan lama, aku mau kalian bahagia." Ucapan Zayn membuat Olivia langsung melepas pelukannya.

"Zayn, aku tidak suka kau berbicara seperti itu!" Bentak Olivia, mendengar itu Zayn kembali memeluk Olivia seperti anak memeluk ibunya.

"Kau akan sembuh, Zayn. Berjanjilah padaku." Isak Olivia. Zayn hanya menangis, sekarang ia benar-benar merasa menjadi pria paling lemah di dunia ini.


×××

"Aaamm."

Home // H.S  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang