01

752 59 0
                                    

Bittersweet Life

Yena berdiam di kelas karena ia masih belum mempunyai teman, ia juga membawa bekal, jadi tidak perlu pergi ke kantin.

Yena menoleh ke arah pintu kelas yang kini ramai oleh Jaemin dan teman-temannya. Entah siapa itu Yena belum mengenal seluruhnya.

Jaemin duduk dengan sisa tawanya, teman-temannya pun duduk mengitari Jaemin. Ada yang duduk di depan Yena, ada yang duduk di meja Jaemin, ada juga yang tetap berdiri.

"Eh iya, murid baru kelas gue nih, Yena namanya," ujar Jaemin pada teman-temannya. "Weishh, absen dulu bro! Absen.. mulai!"

"Perkenalkan nama gue Mark!"

"Perkenalkan nama gue Minhee!"

"Perkenalkan nama gue Haechan!"

"Perkenalkan nama gue Eunsang!"

"Perkenalkan nama gue... eh nama gue teh siapa?" Jaemin merotasikan bola matanya malas. "Ucok! Nama lu Ucok!"

"Elah jelek amat! Nama gue udah bagus-bagus juga!" balas orang itu. "Udah! Pokoknya yang ini namanya Seungyoun!"

Yena hanya tersenyum canggung, unik juga cara perkenalan mereka. "Ah... iya, salam kenal!" balas Yena.

"Kalo lo belom punya temen, kita dengan senang hati menyambut tuan putri.." ujar Haechan sambil membungkukan dirinya khas pangeran.

"Gak usah repot-repot..." titah Yena, apa ini? Yena jadi sedikit... alim? Oke, jaga image namanya. "Eh iya! Sama temen-temen gue nyantuy kok! Gak usah alim-alim lu! Pertama kenalan aja tadi udah manggil gue 'Kang somay!" ujar Jaemin sambil sedikit tertawa.

"Bukannya lo emang 'Kang somay!?" sahut Seungyoun, "Lah iya!" timpal Haechan dengan tawa kencangnya.

"WKWKWKKWKW... HAHAhaha..." Haechan menutup mulutnya rapat-rapat saat melihat Yohan menatapnya tajam dari depan sana.

"Woy diem! Gue udah dikasih tatapan maut ama si Yohan!" bisik Haechan pada Seungyoun yang tawanya masih menggelegar.

Yena yang menyadari gerak-gerik Haechan pun akhirnya melirik Yohan. Di sana ia masih menatap Seungyoung dalam diam.

Hingga ia menyadari tatapan Yena dan membalasnya, cukup lama keduanya terdiam. Yena belum melepas pandangannya bahkan saat Yohan sudah membalikan badan.

Tiba-tiba Yena tersenyum simpul, "Yen!"
"Eh ayam beranak kambing!" latah Yena memang begitu, semua binatang tercampur menjadi satu.

Jaemin dan semuanya tertawa ketika mendengar teriakan dari Yena, "Ape sih!? Jantungan gue tau gak!? Kalo masuk rumah sakit terus mati lo mau tanggung jawab!?" protes Yena.

"Selow atuh neng.." ujar Haechan. "Entar pulsek pada mau ke rumah gue gak? Maen PS," ajak Minhee sambil mengunyah roti coklatnya.

"Skut!" jawab Eunsang yang kini merebut roti milik Minhee dan memakannya sampai habis dalam satu gigitan.

"Eh anak konda! Roti gue busettt..." Minhee membulatkan kedua matanya melihat ke-bar-baran seoarang Eunsang.

[✔️] Limerence || Yohan - YenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang