03

443 56 1
                                    

What's Best Friends Do

Yena duduk di antara Haechan dan Eunsang dengan Minhee, Mark, dan Seungyoun di depannya.

Kalau kalian mencari Jaemin di mana, sekarang dia sedang memesan semua makanan mereka. Memang teman yang berhati baik.

Jujur saja, dari tadi meja ini sangat berisik oleh gelak tawa dan teriakan dari para lelaki. Yena juga tak bisa menahan tawanya saat melihat tingkah absurd teman-temannya.

Suara tawa mereka yang menggelegar mampu menutupi bisikan-bisikan buruk tentang Yena di sekitar mereka.

Biar Yena tebak. Ini akan menjadi masa SMA yang indah dan buruk secara bersamaan. Indahnya adalah karena dia mempunyai teman semacam Haechan dan yang lain.

Buruknya adalah dia akan sering dirisak dan mungkin tidak akan memiliki teman lain selain anak-anak absurd ini, ya kan?

Pandangan mereka langsung berubah saat melihat Jaemin datang membawa nampan yang penuh dengan makanan.

Semuanya mengambil pesanan mereka masing-masing dan mulai memakannya. Jaemin masih berdiri karena tidak ada tempat duduk yang tersisa di meja itu.

"Eh geser woy, si Nana gak bisa duduk!" titah Yena sambil berusaha menggeser tubuh Haechan.

"Eh si eneng! Ini teh udah sempit! Lo mau bikin gue gepeng!?" balas Haechan. "Ya terus si Nana duduk di mana? Mau lo pangku!?"

"Jaemin... di meja gue masih kosong banget tuh, mau duduk sama gue aja gak?" Yena dan yang lain sontak menoleh karena mendengar suara yang tak asing itu.

Itu Sakura, entah datang dari mana tapi dia sudah ada di sebelah Jaemin sekarang. Jaemin hanya meliriknya sekilas lalu dia berjalan mendekati Haechan.

"Diri Chan," suruh Jaemin, Haechan dengan wajah polosnya berdiri dan melihat Jaemin masuk ke tempat duduknya.

"Haechan bisa mangku gue, sana balik ke tempat lo," cibir Jaemin yang membuat Sakura langsung menekuk mukanya dan pergi dengan hentakan kaki.

Jaemin menghela nafas berat, "Na, lo gak beneran mau dipangku ama gue kan?" tanya Haechan sambil menoel Jaemin.

"Ya enggak lah gila! Jijik!" jawab Jaemin yang langsung berdiri dan keluar dari kursi Haechan.

"Lo belom mesen makan?" tanya Mark pada Jaemin. Jaemin menggeleng, dia lupa memesan makanannya sendiri.

"Lo duduk tempat gue dulu dah, gue pesenin punya lo," kata Mark sambil berdiri keluar dari kursinya. "Sip! Sate ya Mark!" pekik Jaemin.

"Eh Mark! Bentaran! Gue mau mesen sesuatu!" sela Yena yang ikut berdiri dengan tergesa. Sebenarnya dia bukan ingin memesan sesuatu. Tapi dia melihat ada Yohan di salah satu gerai yang ada di kantin.

Mark mengangguk menunggu gerakan Yena yang akhirnya berdiri di sebelahnya. "Mau mesen apa?" tanya Mark.

"Gak tau, liat nanti," jawab Yena cepat. Beruntung tadi Jaemin memesan sate, karena sekarang Yohan bergerak menuju gerai sate dan membeli sesuatu di sana.

Yena kini berdiri di antara Mark dan Yohan, ia tampak kecil jika disandingkan dengan dua orang itu.

Yena menunggu Mark memesan pesanan Jaemin, tentu dia tidak mau menyia-nyiakan waktunya begitu saja.

[✔️] Limerence || Yohan - YenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang